Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN USAHA

BISNIS KREATIF

PERENCANAAN PEMBIAYAAN DAN


ESTIMASI BIAYA USAHA

Kelompok 9
ANGGOTA KELOMPOK
NI PUTU AYU KARISMAWATI (1607521066)

AA ISTRI TIA MAHARANI (160752108)


TOPI K BA HA SA N

1. Prakiraan kebutuhan dana dan sumber pendanaan

2. Alokasi pembiayaan (investasi dan operasional)

3. Menentukan nilai persediaan


KEBUTUHAN DANA

Suatu aktivitas bisnis tidak akan dapat berjalan


dengan baik bila tidak didukung oleh
ketersediaan dana yang baik dan mencukupi.
Bila suatu aktivitas bisnis tidak dapat memenuhi
permintaan barang atau jasa sesuai dengan
jumlah dan kriteria pelanggan dikarenakan
bisnis tersebut tidak memiliki dana yang cukup
untuk melakukan proses produksinya, maka
sudah dapat dipastikan usaha bisnis tersebut
akan terancam gagal.
Secara umum pengalokasian dana dapat di bagi
menjadi 2, yaitu :

Alokasi Dana Untuk Aktiva Tetap Alokasi Dana Untuk Modal Kerja

Aktiva tetap terdiri dari aktiva tetap modal kerja adalah investasi perusahaan
berwujud (tangible assets), dan aktiva dalam bentuk uang tunai, surat
tetap tidak berwujud (intangible assets). berharga, piutang dan persediaan
Menurut Baridwan (1989.) aktiva tetap dikurangi beban lancar. Sedangkan
berwujud adalah aktiva yang dapat Sawir, menyatakan bahwa modal kerja
digunakan dalam jangka waktu lebih adalah keseluruhan aktiva lancar yang
dari satu periode. seperti tanah, gedung dimiliki perusahaan untuk membiayai
perkantoran dan peralatannya,gedung kegiatan operasi sehari-hari. Secara
pabrik dan mesin-mesin, dan aktiva umum modal kerja dapat diartikan
tetap lainnya. Aktiva tetap tidak dalam dua bentuk, yaitu: gross working
berwujud adalah aktiva yang tidak capital dan net working capital. gross
berwujud secara fisik yang memiliki working capital adalah: keseluruhan
umur lebih dari satu tahun seperti hak aktiva lancar yang akan digunakan
patent, lisensi, copyright, goodwill, biaya dalam operasi. Sedangkan net working
pendahuluan, biaya-biaya pra- capital menunjukkan kelebihan aktiva
operasional, dan lain sebagainya. lancer di atas hutang lancar.
SUMBER PENDANAAN
Pendanaan adalah suatu indikator penting dalam
mendeteksi apakah suatu bisnis dapat dijalankan atau
tidak. Sumber dana dari lembaga-lembaga itu sering
disebut sebagai modal asing (modal pinjaman). Menurut
Suratman (2001), sumber dana dari modal asing adalah:
sumber dana yang didapatkan dari luar perusahaan
(kreditur) yang tidak ikut memiliki perusahaan tersebut
seperti Bank, Perusahaan Leasing, dan Lain Sebagainya.
Sumber dana itu sendiri dapat juga berasal dari pihak
internal perusahaan yang akan melakukan aktivitas
bisnis. sumber dana ini disebut juga sebagi sumber dana
modal sendiri. Sumber dana modal sendiri biasanya
berwujud Modal Saham dan Laba Ditahan.
SUMBER PENDANAAN
Bank, Perusahaan Leasing, dan
PIHAK EKSTERNAL Lain Sebagainya. Sumber dana
PERUSAHAAN dari luar biasanya berwujud
hutang, baik hutang jangka
panjang, maupun hutang
jangka pendek.

Sumber dana ini disebut juga


sebagi sumber dana modal
PIHAK INTERNAL sendiri. Sumber dana modal
PERUSAHAAN sendiri biasanya berwujud
Modal Saham dan Laba
Ditahan.
PEMBELANJAAN
HUTANG

Pendanaan hutang jangka pendek dapat


HUTANG JANGKA PENDEK berasal dari:
hutang jangka pendek akan • Pinjaman dari Lembaga Keuangan
dikembalikan dalam tempo waktu • Menerbitkan Surat Dagang.
kurang dari 1 tahun. • Kredit Dagang
• Sumber Keuangan Lainnya

HUTANG JANGKA PANJANG


Faktor-faktor yg harus dipertimbangkan
hutang jangka panjang akan diharapkan dalam menggunakan hutang jangka
dibayarkankembali dalam kurun waktu lebih panjang, yaitu:
dari 1 tahun
• Resiko
• Tingkat inflansi
• Posisi likuiditas, dll
PEMBELANJAAN
MODAL SENDIRI
Misal untuk tujuan memperluas ekspansi
perusahaan. Perusahaan besar biasanya akan
menahan sebahagian labanya untuk deviden,
LABA DI TAHAN
dan sebahagian lagi untuk ditahan. Sementara
perusahaan kecil akan menahan sebahagian
besar labanya untuk tujuan tertentu.

Saham yang akan diterbitkan dibagi menjadi


dua, yaitu: saham biasa dan saham preferen.
Saham biasa adalah sekuritas yang mewakili
PENERBITAN SAHAN
sebagian kepemilikan dari perusahaan
tertentu. Saham memiliki nilai nominal
(parvalue), dan dibukukan berdasarkan pada
nilai nominalnya.
ALOKASI PEMBIAYAAN
(INVESTASI DAN OPERASIONAL)

INVESTASI
Investasi memiliki ruang lingkup yang luas, di
mana investasi dapat dilakukan pada
pengadaan aset riil seperti bangunan atau
gedung, kendaraan, peralatan kantor, dan
tanah, tetapi juga surat-surat berharga seperti
deposito, obligasi, dan saham. Dari beragam
instrumen tersebut, investasi terbagi dalam tiga
durasi waktu, yakni jangka pendek, menengah,
dan panjang.
1. Net Present Value (NPV)
Kelayakan investasi dengan metode Net Present Value (NPV)
METODE ANALISIS dinilai dari keuntungan bersih yang diperoleh di akhir
KELAYAKAN INVSTASI pengerjaan suatu proyek atau investasi. Keuntungan bersih
tersebut dihitung dari selisih nilai sekarang investasi dengan
aliran kas bersih yang diharapkan dari proyek atau investasi di
masa yang akan datang

2. Payback Period (PBP)


metode Payback Period mengukur kecepatan pengembalian
investasi. Oleh sebab itu, satuan ukuran yang dihasilkan bukan
dalam bentuk persentase ataupun rupiah, melainkan waktu. Jika
nilai PBP lebih cepat atau singkat dari yang disyaratkan, artinya
investasi memiliki kelayakan. Begitu juga sebaliknya
3. Profitability Index (PI)
Suatu investasi disebut layak menurut metode ini apabila nilai
METODE ANALISIS PI lebih besar dari 1, karena dinilai menguntungkan. Sebaliknya,
KELAYAKAN INVSTASI jika nilai PI lebih kecil dari 1, artinya tidak menguntungkan
sehingga investasi tersebut tidak layak.

4. Internal Rate of Return (IRR)


Metode Internal Rate of Return (IRR) mengukur kelayakan suatu
investasi berdasarkan tingkat suku bunga yang dapat
menjadikan jumlah nilai sekarang keuntungan yang diharapkan
sama dengan jumlah nilai sekarang dari biaya modal (NPV = 0)
Biaya operasional atau yang disebut juga
dengan Operating Expenses merupakan
sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh
suatu perusahaan untuk mendukung operasi
atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
tersebut. Biaya operasional juga dapat
diasumsikan sebagai biaya yang diperlukan
BIAYA untuk mengolah bahan baku sampai menjadi
produk siap jual.
OPERASIONAL
Sudarsono dan Edillius (2001 : 201) mengemukakan
Biaya operasi dikelompokkan menjadi :

Biaya
1 2 3 4

Biaya semi Biaya Biaya Semi


tetap tetap variabel variabel
(fixed)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14


Persediaan merupakan aktiva
lancar yang sangat penting
bagi perusahaan. Nilai
persediaan sangat krusial
dalam laporan keuangan karena
terkait terutama dengan
laporan laba rugi dan neraca.
Kesalahan dalam menilai
persediaan akan menyebabkan MENENTUKAN NILAI
kesalahan dalam laporan laba
rugi maupun neraca. Kesalahan PERSEDIAAN
dalam menilai persediaan bisa
mengakibatkan laporan audit
menjadi tidak wajar, karena
persediaan merupakan item yang
bersifat material di dalam
perusahaan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 15


Sistem yang digunakan dalam
menentukan nilai persediaan

• yang terdiri dari beberapa sub-metode • yang mengakui barang yang lebih dulu
yaitu metode rata-rata sederhana, masuk dianggap lebih dulu keluar
metode rata-rata tertimbang, dan (dijual), sehingga nilai persediaan akhir
metode rata-rata bergerak terdiri atas persediaan barang yang
dibeli atau yang masuk belakangan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 16


Sistem yang digunakan dalam
menentukan nilai persediaan

• Dalam metode ini keterlambatan • dalam metode ini, barang yang terakhir
masuknya barang yang disebabkan masuk dianggap lebih dulu keluar atau
adanya kemacetan atau sebab lain tidak dijual sehingga nilai persediaan akhir
mengganggu persediaan sehingga terdiri atas persediaan barang yang
perusahaan masih dapat melayani dibeli atau yang masuk lebih awal.
pelanggan atau pembeli

The Power of PowerPoint | thepopp.com 17


THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai