PERSIAPAN PEMERIKSAAN
INTERNAL
TAHAP PERSIAPAN AUDIT
1. Penelitian pendahuluan
2. Metode pendekatan audit
3. Penetapan penugasan
4. Pengarahan kepada anggota tim
5. Pemberitahuan audit
Penelitian Pendahuluan
1. Dalam perencanaan audit tahunan, anggota SPI
dibagi pada unit-unit kerja berdasarkan kompetensi
dan tingkat risiko unit kerja yang bersangkutan secara
lebih spesifik. Setiap unit kerja memiliki tingkat risiko
yang berbeda. Misal, Instalasi RJ mempunyai tingkat
risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan
Instalasi Farmasi.
2. Anggota Tim harus memperhatikan alur pekerjaan
(flow of work) unit kerja, memahami tujuan unit kerja,
mengidentifikasi risiko, mengetahui pusat
pengendalian utama, memahami gaya manajemen,
dan memperhatikan latar belakang karyawan.
3. Dengan demikian SPI dapat mengembangkan
program audit sesuai kebutuhan, alokasi SDM dan
menciptakan landasan yang kuat untuk pelaksanaan
audit.
Langkah-langkah perencanaan masing-
masing penugasan
1. Pengumpulan informasi :
Bagan organisasi dan uraian tugas
SOP dan kebijakan auditee
Target dan anggaran auditee
Laporan auditee
Laporan dari pihak eksternal
Laporan audit sebelumnya
2. Analisis Informasi :
Analisis rasio Berdasarkan analisis tersebut
Analisis tren dapat diketahui permasalahan
Analisis penyimpangansebelumnya yang masih terjadi,
kemungkinan adanya masalah
Analisis pencapaian baru dan adanya tekanan di unit
dan lain-lain kerja auditee yang akan diperiksa
3. Membuat Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis informasi, SPI
dapat membuat perkiraan mengenai
kondisi pengendalian yang ada di unit kerja
auditee sekaligus risiko yang mungkin
terjadi, baik risiko operasional maupun
risiko bawaan.
Hipotesis diperlukan agar pemeriksaan lebih
fokus dan pengendalian kualitas
pemeriksaan atau untuk memonitor aktivitas
anggota tim.
Jika hipotesis tidak terbukti, Ketua Tim tidak
boleh menerima begitu saja. Jaki kembali
informasi, jika perlu lakukan lagi pengujian.
Contoh Hipotesis :
Masih terdapat obat kadaluwarsa dalam
jumlah signifikan.
Pemantauan piutang sangat lemah.
Administrasi pelayanan rawat inap sangat
lemah
Jumlah resep tidak terlayani cukup
signifikan
Biaya ambulan tidak terkendali
Pemakaian film radiologi tidak efisien
Metode Pendekatan Audit
Berdasarkan hipotesis, SPI harus dapat menggunakan
metode pendekatan, yang meliputi :
1. Pengambilan sampel
Non statistik
Statistik
2. Teknik-teknik pengujian
Menilai keandalan SOP
Menilai sejauh mana tujuan auditee telah dicapai
Menilai sejauh mana sumber daya dimanfaatkan
secara efektif dan efisien
Menilai cara yang digunakan untuk mengamankan
aset RS
Memastikan kepatuhan terhadap kebijakan, rencana,
prosedur, hukum dan peraturan yang mempunyai
dampak signifikan terhadap operasional RS.
Teknik-teknik Audit :
1. Memeriksa (examine)
2. Membandingkan (compare)
3. Memeriksa dokumen dasar (vouching)
4. Menganalisis (analyze)
5. Mengecek (check)
6. Menginspeksi (inspect)
7. Bertanya (inquire)
8. Merekonsiliasi (reconcile)
9. Mengkonfirmasi (confirm)
10. Menghitung (calculate)
11. Footing dan cross footing
12. Menelusuri (trace)
13. Memverifikasi (verify)
Penetapan Penugasan
Adalah pemberitahuan kepada auditor
SPI sebagai dasar untuk melakukan
audit sebagaimana telah ditetapkan
dalam rencana audit tahunan RS.
Penetapan penugasan disampaikan oleh
Kepala SPI kepada Ketua Tim yang
diketahui Direktur RS dalam bentuk surat
penugasan.
Surat Penugasan Audit
No. : 234/SPI/Aud/1/2011
Kepala SPI RSUD XXX dengan ini menugaskan kepada :
1. Sulaksono – Sebagai Ketua Tim
2. Ahmad Siregar – Sebagai Anggota
3. Antony Melintang – Sebagai Anggota
Untuk melakukan audit pada Unit Rawat Jalan.
Jangka waktu audit : 4 Juli s/d 12 Juli 2011
------------------------ -------------------------
Pengarahan Kepada
Anggota Tim
1. Tujuan : membagi tugas, mengarahkan mereka
yang bertugas di area yang mengandung risiko
tinggi dan memberi instruksi khusus.
2. Manfaat :
kejelasan pengendalian internal dan risiko
peninjauan khusus atas hal-hal yang
diprioritaskan
kerjasama yang andal antar anggota tim
penentuan komposisi kompetensi anggota tim
pengaturan kerja dan pengaturan tim saling
melengkapi satu sama lain.
Pemberitahuan Audit
Selain surat penugasan yang diserahkan
kepada Tim Audit, dalam pelaksanaan audit
harus dilengkapi dengan surat pemberitahuan
audit dari Kepala SPI kepada Auditee, yang
berisi :
1. Penegasan kembali wewenang SPI
2. Rencana pertemuan awal dengan Kepala
Unit Kerja (auditee)
3. Susunan ketua dan anggota tim
4. Informasi yang diperlukan
SATUAN PEMERIKSA INTERNAL
RSUD XXX JAKARTA
Sesuai dengan wewenang dari Satuan Pemeriksa Internal (SPI) RSUD XXX yang
dituangkan dalam Pedoman Kerja SPI yang ditetapkan oleh Direktur RSUD XXX
tanggal .............................. 20XX, dengan ini kami menugaskan Tim Audit yang
terdiri dari :
1. Sulaksono – Sebagai Ketua Tim
2. Ahmad Siregar – Sebagai Anggota
3. Antony Melintang – Sebagai Anggota
--------------------------------
Tips saat penyampaian surat pemberitahuan :
1. Upayakan terjadi komunikasi yang positif, ada
keterbukaan untuk menggali informasi
pendahuluan yang dapat mendukung efektivitas
audit.
2. Tunjukkan sikap profesional yang memberi kesan
bahwa SPI akan memberi kontribusi positif bagi
RSUD umumnya dan auditee khususnya.
3. Data yang diperlukan sudah dipersiapkan dalam
bentuk daftar khusus dan disampaikan kepada
auditee dengan penjelasan yang cukup.
4. Terdapat ruangan yang memadai agar auditor
dapat bekerja dengan baik di tempat auditee.
PENYUSUNAN PROGRAM
AUDIT
Disusun berdasarkan :
1. Hasil penelitian pendahuluan
2. Hasil audit periode sebelumnya
3. Informasi lain
Waktu penyusunan :
Sebelum Tim Audit berangkat , namun
tidak menutup kemungkinan dilakukan
perubahan di lapangan memperhatikan
kondisi kerja yang ada.
Persyaratan Program Audit
1. Merupakan dokumentasi program
audit bagi SPI dalam mengumpulkan,
menganalisis, menginterprestasi, dan
mendokumentasikan informasi
selama pelaksanaan audit, termasuk
catatan untuk audit yang akan datang.
2. Menyatakan tujuan audit.
3. Menetapkan luas, tingkat dan
metodologi audit
SPI RSUD XXX
PROGRAM AUDIT INSTALASI RAWAT JALAN