Anda di halaman 1dari 9

Kasus 1

Kelompok 1:
Ibni Asriyati
Anis Dwi P
Prasetyaningsih
Ibnu Foyas H
Anita Susanti
Siti Mariam I
Pandu S
Kasus

Seorang wanita usia 50 tahun dengan diagnosis Kanker Serviks stadium akhir
dirawat di bangsal Onkologi dengan keluhan nyeri hebat, kurang nafsu
makan dan sulit tidur.
Klien jarang ditemani oleh keluarganya karena suami klien bekerja dan hanya
bisa menemani saat malam, anak klien satu-satunya tinggal diluar kota.
Kadang klien terlihat murung.
Masalah keperawatan apa yang dialami oleh klien?
Rencanakan tindakan keperawatan yang diperlukan!
Diagnosa keperawatan

 Nyeri, kronis: pengalaman sensori dan emosional yang tidak


menyenangkan dan muncul akibat kerusakan jaringan yang actual atau
potensial dan berlangsung > 6 bulan

 Ansietas : perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai


respon autonomy; perasaan takut yang disebabkan antisipasi bahaya
Intervensi keperawatan

 Nyeri
 medication: kolaborasi pemberian analgetik
 Non pharmacological physical: akupuntur, stimulasi kutan pada area nyeri,
jika tidak memnungkinkan berikan pada area contralateral(massage,
pressure, TENS) memberi posisi nyaman, imobilisasi
 Psikososial : distraksi, relaksasi, guided imagery, music therapy
Intervensi keperawatan

 Ansietas
 Identifikasi kecemasan
 Gunakan pendekatan yang menenangkan
 Jelaskan semua prosedur dan yang dilakukan selama prosedur
 Berikan informasi factual tentang diagnosis, tindakan prognosis
 Dengarkan dengan penuh perhatian
 Bantu pasien mengenali situasi yang menimbulkan kecemasan
Comfort menurut Kolcaba

Kenyamanan fisik berhubungan dengan mekanisme sensasi tubuh dan


homeostasis, meliputi penurunan kemampuan tubuh dalam merespon suatu
penyakit atau prosedur invasif.
Beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhan fisik adalah memberikan
obat, merubah posisi, backrub, kompres hangat atau dingin, sentuhan
terapeutik.
Comfort menurut Kolcaba

Kebutuhan kenyamanan sosiokultural berhubungan dengan hubungan


interpersonal, keluarga dan masyarakat, meliputi kebutuhan terhadap
informasi kepulangan (discharge planning), dan perawatan yang sesuai
dengan budaya klien.
 Beberapa cara untuk memenuhi kebutuhan sosiokultural adalah
menciptakan hubungan terapeutik dengan klien, menghargai hak-hak klien
tanpa memandang status sosial atau budaya, mendorong klien untuk
mengekspresikan perasaannya, dan memfasilitasi kerja tim yang mengatasi
kemungkinan adanya konflik antara proses penyembuhan dengan budaya
klien.
Comfort menurut Kolcaba

Kebutuhan yang terakhir adalah kebutuhan akan kenyamanan lingkungan


yang berhubungan dengan menjaga kerapian dan kebersihan lingkungan,
membatasi pengunjung dan terapi saat klien beristirahat, terapi musik dan
memberikan lingkungan yang aman bagi klien (Kolcaba, Tilton, & Drouin,
2006).
Heap of thanks

Anda mungkin juga menyukai