Anda di halaman 1dari 66

Jakarta, 03 PEBRUARI 20116

DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA


• Lingkungan sehat mencakup lingkungan
permukiman, tempat kerja, tempat
rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum.
(UU36/2009 ttg. Kes Ps. 163)
PENGERTIAN
Ilmu yang mempelajari dinamika hubungan interaktif antara kelompok
penduduk atau masyarakat dengan segala macam perubahan komponen
lingkungan hidup, seperti berbagai spesies kehidupan, bahan, zat atau
kekuatan di sekitar manusia, yang menimbulkan ancaman, atau berpotensi
menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat, serta mencari upaya-upaya
pencegahannya (Achmadi, dalam Kusnoputranto, 2002)

Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan Kualitas


Lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai Derajat Kesehatan
yang setinggi-tingginya.
‘LINGKUNGAN SEHAT’
Bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan
gangguan kesehatan, antara lain :

UU N0. 36 TH. 2009 ttg Kesehatan (Bab XI Pasal 163)


SUMBER & JENIS AIR
Menurut Asalnya , air berada pada 3 (tiga) lokasi, diantaranya :
a. Di angkasa ( hujan es, hujan salju, embun & air hujan ) ;
b. Air di atas permukaan tanah ( laut, sungai, sungai es, danau,
waduk, laut mati, bendungan, salju ) ;
c. Air di bawah permukaan tanah ( air sumur, air sumur pompa, air
sumur bor dll).

PERAN AIR MEMPENGARUHI KESEHATAN


Air dapat berperan menganggu kesehatan manusia, yaitu sebagai :
a. Media penyebar penyakit secara langsung kepada manusia;
b. Media perkembangbiakan penyakit;
c. Penyebab penyakit pada manusia.
AIR HUJAN

• Air hujan yang tergenang dapat menjadi tempat


berkembang biaknya nyamuk terutama nyamuk
Aedes aegypti
• Air hujan disalurkan ke Sumur Resapan (SR)
dan atau Lubang Resapan Biopori (LRB)
sehingga dapat meresap ke dalam tanah dan
menjadi cadangan air tanah.
SIKLUS HIDROLOGI

Sumur Resapan (SR) Lubang Resapan Biopori (LRB)


Memanen Air Hujan
(Rainwater Harvesting)
1. Jamban Leher Angsa
Jamban ini, perlu air untuk menggelontor kotoran.
Air yang terdapat pada leher angsa adalah untuk
menghindarkan bau dan mencegah masuknya
lalat dan kecoa.

2. Jamban Cemplung
Jamban ini, tidak memerlukan air untuk
menggelontor kotoran. Untuk mengurangi bau
serta agar lalat dan kecoa tidak masuk, lubang
jamban perlu ditutup.

3. Jamban Plengsengan
Jamban ini, perlu air untuk menggelontor kotoran.
Lubang jamban perlu juga ditutup.
KLOSET TANGKI SEPTIK SUMUR PERESAPAN
SARANA PEMBUANGAN AIR LIMBAH
PENGELOLAAN SAMPAH
 Sampah adalah semua benda atau produk sisa dalam
bentuk padat sebagai akibat aktivitas manusia, yang
dianggap tidak bermanfaat dan tidak dikehendaki oleh
pemiliknya dan dibuang sebagai barang yang tidak
berguna
 Sampah dari jasaboga pada umumnya berupa bahan
organik yang sangat baik untuk makanan maupun
untuk tempat perkembang biakan serangga terutama
lalat & tikus
 Sampah yang dihasilkan harus dilakukan pemisahan
dan pengolahan sampah (UU RI No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah)
PRINSIP
PENGELOLAAN PEMBUANGAN SAMPAH
• Adanya tempat sampah yg kedap air dan tertutup
• Memisahkan sampah berdasarkan sifatnya (sampah
basah, sampah kering )
• Menghindari mengisi tempat sampah melampaui
kapasitas
• Kondisi kebersihan lingkungan tempat sampah harus
baik shg tidak ada kepadatan lalat/ binatang penular
penyakit lainnya (seperti tikus, kucing dll) yg merugikan
kesehatan manusia.
• Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
• Sampah tidk boleh ditampung di tempat sampah selama
melebihi 2 X 24 Jam (2 hari)
Proses Pengolahan Sampah Organik
(Komposting)
Pemilahan sampah Pengolahan
(Organik, Anorganik) Kompos
Sampah Organik
Fasilitas sanitasi adalah sarana fisik bangunan dan
perlengkapannya digunakan untuk memelihara
kualitas lingkungan atau mengendalikan faktor-faktor
lingkungan fisik yang dapat merugikan kesehatan
manusia antara lain sarana air bersih, jamban,
peturasan, saluran limbah, tempat cuci tangan, bak
sampah, kamar mandi dan peralatan kebersihan
Pemahaman Kuesioner
Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan
(Environmental Health Risk Assessment/ EHRA )
Metoda Studi EHRA

a. Primary sampling unit : RT (Rukun


tetangga), dipilih secara random
berdasarkan total RT dalam satu
Desa/Kelurahan
b. Unit analisis: rumah tangga.
c. Responden : ibu atau anak
perempuan yang sudah menikah,
berusia 18 - 60 tahun.
d. Teknik Pengumpulan Data:
• Wawancara
• Pengamatan
e. Pendekatan : Partisipatif
Aturan Pilihan Jawaban

• Jawaban YA vs. TIDAK


 Pilihan Tunggal vs. Berganda

 Melingkari/tanda silang jawaban yang dipilih


Aturan Pilihan Jawaban

Jawaban Ya vs Tidak

C.7 Apakah layanan


YA
pengangkutan sampah
TIDAK  D.1
oleh tukang sampah
dibayar ?
Dari pengalaman dalam sebulan terakhir ini, apakah sampah
1. Tepat waktu
selalu diangkut tepat waktu ?
C.6 2. Sering terlambat
Bacakan jawaban satu per satu dengan jelas kepada
8. Tidak tahu
responden

Apakah layanan pengangkutan sampah oleh tukang sampah 1. YA


C.7
dibayar ? 2. TIDAK  D.1

1. Pemungut uang sampah dari RT


2. Pemungut uang sampah dari desa/Kelurahan
C.8 Kepada siapa membayarnya ?
3. Pemungut uang sampah dari perusahaan swasta/KSM
8. Tidak tahu

Berapa biaya yang dikeluarkan dalam sebulan untuk 1. RP. ________________


C.9
membayar layanan sampah ? 2. TIDAK TAHU
Aturan Pilihan Jawaban
• Kode jawaban Angka (pilihan tunggal)
• Prinsip : Jawaban harus tunggal
 Misal :
C.5. Seberapa sering petugas mengangkut sampah dari rumah ?

1. Tiap hari
2. Beberapa kali dalam seminggu
3. Sekali dalam seminggu
4. Beberapa kali dalam sebulan
5. Sekali dalam sebulan
6. Tidak pernah D1
7. Lainnya, sebutkan : ……………………..
8. Tidak tahu D1
1. Tiap hari
2. Beberapa kali dalam seminggu
Seberapa sering petugas mengangkut sampah dari rumah ? 3. Sekali dalam seminggu
4. Beberapa kali dalam sebulan
C.5 Bacakan jawaban satu per satu dengan jelas kepada
5. Sekali dalam sebulan
responden 6. Tidak pernah  D1
7. Lainnya, sebutkan: …...........
8. Tidak tahu  D1
5 Hal Penting Dalam Bertanya

Lima hal yang TIDAK BOLEH dilanggar


1. Tidak menambah/mengurangi
2. Tidak mengubah
3. Tidak mengarahkan
4. Tidak menekankan satu jawaban
5. Tidak terima jawaban dengan
bahasa tubuh
Hal Penting Nomor 1 dan 2
Jangan menambah/mengurangi atau mengubah pertanyaan 
BERTANYALAH atau MENGULANG PERTANYAAN sesuai dengan yang tertulis : kata
per kata, jangan ditambah atau dikurangi

 TERTULIS :
Apa sumber air yang paling banyak Ibu gunakan untuk minum dan memasak ?

 BACA BENAR :
Apa sumber air yang paling banyak Ibu gunakan untuk minum dan memasak ?

 BACA SALAH :
Ibu minum dan memasak pakai air apa ?
 BACA SALAH :
Ibu pakai air sumur, untuk minum dan memasak ?
Hal penting nomor 3 dan 4
Jangan mengarahkan jawaban
 TANYA BENAR :
Apa sumber air yang paling banyak Ibu gunakan untuk minum dan memasak ?

 TANYA SALAH :
Ibu pakai sumur untuk cuci piring, kan ?

 MEMBANTU MENJAWAB dan SALAH :


Sumur, kan ?

Jangan menekankan satu jawaban

Pilihan jawaban (dibacakan) :


1. Kurang dari dua tahun
2. Antara dua sampai lima tahun
3. Lebih dari lima tahun ??!? (dengan intonasi berbeda)
Hal penting nomor 5
Jangan menjawab dengan bahasa tubuh
Misalnya : mata, tangan, mimik muka mendukung
jawaban tertentu.

Usahakan senetral mungkin!


Aturan bertanya : Baca vs Tidak
Dalam kolom jawaban :
• Kalimat TERCETAK TEBAL WAJIB DIBACAKAN
 Kalimat tercetak normal, JANGAN DIBACAKAN ! .

 Pilihan jawaban (dibacakan) :

1.Tiap hari
2.Beberapa kali dalam seminggu
3.Sekali dalam seminggu
4.Beberapa kali dalam sebulan
5.Sekali dalam sebulan
6.Lainnya, sebutkan : ……………………..
8.Tidak tahu

Gambar milik ESP-USAID: Pile Sorting Technique


Aturan Bertanya : Menggali
PRINSIP :
 Memotivasi untuk memunculkan jawaban lebih rinci, lengkap, atau
pengalaman/pandangan lainnya

 Tidak mengarahkan jawaban


 Berhenti ketika sudah jenuh/berulang atau responden menolak memberikan jawaban
tambahan

 Contoh kalimat ( BERTANYA MENGGALI ) :

 Bisa digambarkan bu ?

 Terbuat dari apa itu bu ?

 Terletak di mana itu bu ?


 Kapan lagi bu ?

 Ada lagi bu ?
Aturan bertanya : Menggali
Bertanya hanya untuk memperjelas jawaban !
Contoh bertanya yang BENAR :
 Wadah air minum seperti apa yang
Ibu gunakan di rumah ?
 Ceret ( jawaban responden )

 Ceret yang seperti apa bu ? Atau


Terbuat dari apa bu ?
 Plastik ( jawaban responden )
 Plastik yang seperti apa bu ?
 Yang ada tutupnya ?
Aturan bertanya : Menggali
CONTOH PERTANYAAN
MENGGALI YANG SALAH !
 Wadah air minum seperti apa yang
Ibu gunakan di rumah ?
 Ceret (jawaban responden)

 Yang plastik ya Bu ?
 Iya, betul plastik

 O, yang ada tutupnya itu ya bu ?

 Betul sekali bu ! Wah Pintar Ibu ini !


Etika Wawancara
dalam Studi EHRA
Persiapan sebelum Wawancara & Pengamatan

1. Pastikan membawa Surat Tugas


2. Beri informasi/lapor kepada RT setempat.
3. Rencanakan rute kunjungan ke Responden

4. Siapkan alat tulis dan lembar pertanyaan


dan lembar pengamatan.

5. Pahami makna tiap poin pertanyaan dan


pengamatan.

6. Pahami, karakteristik responden :


• umum-nya dari masyarakat menengah ke bawah,
• pendidikan tidak terlalu tinggi,
• mungkin memiliki kendala dalam berkomunikasi.
Etika dalam melakukan wawancara

1. Perkenalkan diri kepada Responden

2. Jelaskan secara singkat tujuan studi EHRA

3. Jangan memberikan lembar pertanyaan dan lembar


pengamatan kepada responden

4. Sampaikan pertanyaan dengan bahasa yang mudah


dimengerti

5. Catat setiap jawaban responden, dan konfirmasikan kembali


bila belum jelas
Etika dalam melakukan wawancara

6. Gunakan perekam suara bila diperlukan (minta ijin dahulu kepada


responden)

7. Saat mengisi lembar pengamatan: minta respon-den


menunjukkan fasilitas yang akan diamati.

8. Penjelasan mengenai substansi yang ditanyakan dan diamati


diberikan setelah wawancara dan pengamatan selesai.

9. Tawarkan kepada Responden untuk bertanya dan Jawab sesuai


dengan kapasitas.

10. Ucapkan terimakasih dan beri kesan yang baik.


Apa yang ditanya dan dilihat Enumerator ?

Gambar milik ESP-USAID: Pile Sorting Technique

Gambar milik ESP-USAID: Pile Sorting Technique


Apa yang ditanya dan dilihat Enumerator ?

Gambar milik ESP-USAID: Pile Sorting Technique

Gambar milik ESP-USAID: Pile Sorting Technique


Apa yang ditanya dan dilihat Enumerator ?

Gambar milik ESP-USAID: Pile Sorting Technique

Gambar milik ESP-USAID: Pile Sorting Technique


Apa yang ditanya dan dilihat Enumerator ?

Gambar milik ESP-USAID: Pile Sorting Technique


Apa yang ditanya dan dilihat Enumerator ?

Gambar milik ESP-USAID: Pile Sorting Technique

Gambar milik ESP-USAID: Pile Sorting Technique


Apa yang ditanya dan dilihat Enumerator ?

Gambar milik ESP-USAID: Pile Sorting Technique

Gambar milik ESP-USAID: Pile Sorting Technique


Apa yang ditanya dan dilihat Enumerator ?
Sikap Enumerator yang baik
a. Berpakaian sopan, sederhana dan rapi

b. Memperhatikan dan bersikap netral terhadap respons dari responden


c. Tidak memberi kesan memaksa, tidak emosi, tidak mengarahkan
d. Rendah hati, ramah dan hormat
e. Sanggup menjadi pendengar yang baik;

f. Bertanya tanpa prasangka


g. Semaksimal mungkin : bertanyalah hanya sekali

h. Menghindari percakapan yang menyimpang atau bertele-tele,

i. Mintalah maaf sebelumnya untuk pertanyaan yang sensitif.


Menangkap Jawaban Responden

1. Dengarkan apa yang dikatakan


responden jangan mencari-cari
arti/ menduga-duga jawaban
2. Lingkari/ catat jawaban responden
dengan rapih, dan mudah dibaca
3. Periksa lompatan ( ke..)
4. Catat saat wawancara ( jangan
tunda di akhir wawancara )
5. Periksa ulang catatan !
Bagaimana Menghadapi Responden Berkasus ?

1. Memberhentikan / Memotong pembicaraan


• Tangkap kata atau kalimat terakhir, sampaikan dan potong (Lanjutkan
pertanyaan berikutnya bila memadai atau lanjutkan penggalian bila
masih diperlukan)
• Bila terlalu cepat dan banyak bicaranya, ambil kata dia terakhir
beberapa kali, terlibat dengan kata-kata pentingnya, lalu di waktu yang
pas potong.
2. Menghadapi keengganan/penolakan responden :
• Tampakkan selalu wajah senyum, tapi serius
• Bila kebangetan, diam dulu (tetap senyum), beri jeda untuk pertanyaan
berikutnya
• Bila kebangetan sekali, ingatkan tentang kesepakatan (informed
consent) : sukarela, boleh berhenti bila mau, apa adanya saja,
rahasia dsb
Bagaimana Menghadapi Responden Berkasus ?
3. Menghadapi responden malu-malu :
> Tampakkan selalu wajah senyum tapi serius
> Mengangguk-angguklah ketika dia menjawab atau
tunjukkan gerakan tubuh yang menunjukkan bahwa
anda memberikan penghargaan
> Bila diperlukan, sampaikan tidak ada jawaban yang
betul atau salah, apa adanya lebih penting; Bila perlu,
ingatkan pula tentang informed consent khususnya
tentang kerahasiaan
4. Kasus bila ada orang lain yang ingin bergabung :

> Sampaikan permintaan maaf.


> Katakan : “ Survai ini khusus untuk Ibu ini (responden)
terlebih dulu “
Beberapa Penjelasan Tambahan
Sumur Gali Terlindungi
1. Bercincin – ada bibir
sumur & dinding sumur
2. Lantai disemen atau
plester
3. Ada saluran pembuangan
air limbah (SPAL)
Beberapa Penjelasan Tambahan
Sumur Gali
Tidak Terlindungi
1. Tidak bercincin
2. Lantai tidak disemen
atau tidak diplester
3. Tidak ada saluran
pembuangan air
limbah (SPAL)
Beberapa Penjelasan Tambahan
Ciri-ciri Tangki Septik
• Bangunan tangki kedap air
(semua sisi dan bawah)

Ciri-ciri Cubluk
• Bangunan tangki tidak kedap
air (fungsi pengerasan
dinding hanya sebagai
penyangga)
Foto milik Puslitbang Pemukiman Dep. Kimpraswil
e-mail :

Anda mungkin juga menyukai