Anda di halaman 1dari 41

BLOK : SISTEM TUBUH

KULIAH : FISIOLOGI

Semester : GANJIL (1) / 6 SKS


Program Studi : D3 KEBIDANAN
Oleh : dr. Imam Arief Mindiono

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


WIDYA HUSADA SEMARANG
SISTEM ENDOKRIN
• Hormon yg berhub sistem reproduksi
• TESTIS (PRIA)
• OVARIUM (WANITA)
TESTIS
(PRIA)
GENETALIA MASCULINA
1. Eksterna : - Penis
- Scrotum

2. Interna : - Testis dan Epididimis


- Saluran keluar testis
- Kelenjar aksesoris
PRIA / MASCULINA

• Gland Penis

• Pubis

• Scrotum
TESTIS
• Organ primer untuk reproduksi pria
• Mengalami penurunan dari daerah asalnya, melalui
kanalis inguinalis ke dalam skrotum
• Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin
• Fungsi :
– Kelenjar endokrin : hormon testosteron
– Kelenjar eksokrin : penghasil sel sperma
• Tidak terdapat dalam tubuh
• Struktur : alat ini tersusun atas kerangka bungkus &
Struktur dalam
TESTIS
Bungkus luar :
A. Tunika vaginalis : 2 lapis sbg kantong
→mesothelium,melapisi permukaan testis bgn
anterior
B. Tunika albugenia : jar. Ikat padat fibrosa mrpk
kapsula yg lbh tebal sepanjang permukaan
posterior → mediastinum testis
C. Tunika vasculosa : sangat tipis

Struktur Dalam:
A. Septa : mrpk perluasan T. albugenia,membagi
testis mjd ± 250 lobulus
B. Lobulus : terdiri 1-4 tubulus seminiferus → kel.
eksokrin dan jaringan ikat longgar diantara
tubulus tdpt endocrynocytus interstitialis (Leydig)
→ kel. endokrin
EPIDIDYMIS
• Saluran transport sperma pertama
– caput, corpus, dan cauda
• Mempunyai 4 fungsi :
– Transpor sperma Transport
– konsentrasi sperma
– Penyimpanan sperma
– Maturasi/pematangan sperma (khususnya di
daerah cauda)
KELENJAR AKSESORIS PRIA
1. Vesikula Seminalis
2. Glandula Prostata
3. Kelenjar Bulbo uretral
4. Kelenjar Littre
FUNGSI KELENJAR PRIA
• Kelenjar Bulbouretra (Kelenjar Cowperi) dan Kelenjar
Littre (kelenjar uretra) : membasahi bagian pangkal
uretra.
• Vesikula Seminalis 
* mengeluarkan cairan kedalam duktus ejakulatoris
* kontribusi + 60% cairan yang dikeluarkan selama
ejakulasi
* berisi : Fruktosa , potasium, asam sitrat, prostaglandin
* cairan ini bercampur dengan sperma dalam duktus
ejakulatoris

Fruktosa : sumber energi utama sperma setelah berada di


luar tubuh.
Prostaglandin : menyebabkan mukosa serviks lebih reseptif
terhadap sperma.
Kelenjar Prostat
- terdiri dari 30 – 50 tubular
- mensekresi cairan ke dalam urethra dan duktus
ejakulatoris
- mengkontribusi sekitar 30% semen (cairan mani)
yang diproduksi pria yang semen berisi:
* asam sitrat
* enzim enzim
* asam fosfatase
* ions, sodium, zink, kalsium dan potasium
- berfungsi : Pubertas --- 10 – 14 tahun
- Usia 50 tahun ukuran dan fungsinya menurun.
HORMON REPRODUKSI PRIA
Hormon:
Substansi kimia yang disekresi oleh ke-
lenjar endokrin, berfungsi mengatur pro
ses tubuh, hormon dibawa ke organ tar-
get spesifik & kejaringan oleh aliran da-
darah.
HORMON REPRODUKSI
Susunan kimia hormon:
• Peptida: follicle stimulating hormone
(FSH) dan luteinizing hor-
mone (LH)
• Steroid: Testosteron, Estrogen dan
Progesteron.
Hormon yang berperan
pada spermatogenesis
1.Gonadotropin releasing hormone (GnRH)
merangsang hipofisis anterior, mensekresi
follicle stimulating, hormone (FSH) dan
luteinizing hormone (LH).
2.Follicle stmulating hormone (FSH)
3.Luteinizing hormone (LH)
4.Testosteron
5.Growth hormone (GH), penting untuk mengontrol
latar belakang fungsi metabolik testis terutama
merangsang pembelahan awal dari
spermatogonia dan tanpa GH spermatogenesis
tidak terjadi
Follicle stmulating hormone
(FSH)
1. Merangsang proses spermatogenesis yaitu
proses spermatogonia, spermatosit I,
spermatosit II, spermatid, spermatozoa.

2. Bekerja pada sel Sertoli yang terletak dalam


tubulus seminife-rus testis yaitu akan
merangsang sel Sertoli untuk memproduksi
androgen binding protein (ABP), fungsi ABP
membawa testosteron ke dalam cairan lumen
tubulus seminiferus, di dalam lumen tubulus
seminiferus testosteron mengontrol proses
spermatogenesis pada pembelahan meiosis dan
proses spermiogenesis
Luteinizing hormone (LH)
= interstitial cell stimulating hormone (ICSH),
pada pria LH disekresi oleh hipofisis
anterior, LH merangsang sel Leydig untuk
menghasilkan hormon androgen (hormon
seks pria) atau testosteron.
Androgen atau testosteron
1.Mengatur perkembangan ciri seks sekunder pria
seperti pertumbuhan kumis, tumbuh rambut
didaerah vital dan terjadi perubahan suara
2.Mengontrol proses spermatogenesis pada
pembelahan meiosis dan proses spermiogenesis
3.Merangsang kelenjar prostat untuk mensekresi
asam sitrat
4.Merangsang vesika seminalis untuk mensekresi
cairan vesika seminalis
5.Meningkatkan rangsangan seks pria / libido.
FASE SPERMATOGENESIS
1. Fase proliferasi : saat pubertas sel primordial
mitosis menghasilkan spermatogonia
2. Fase Pertumbuhan : spermatogonia menjadi
spermatocytus primarius
3. Fase Pematangan : spermatocytus primarius
bermeiosis I menjadi sekundaris, bermeiosis
ke II menjadi spermatidium  kromosom
(haploid) 23, XY atau XX
4. Fase Transformasi : spermatid menjadi
spermatozoon  Spermiogenesis
Spermatogonium (2n)

Sp A Sp B
Mitosis (15 – 17 hari)
Sp A Sp B Sp A Sp B

Spermatocyt I (2n)
Miosis (30 – 32 hari)

Spermatocyt II (n) Spermatocyt II (n)


Miosis ( 31 – 32 hari)
Spermatid Spermatid Spermatid Spermatid
(n) (n) (n) (n)
Metamorfosa

Spermatozoa Spermatozoa Spermatozoa Spermatozoa (40 – 47 hari)


OVARIUM
(WANITA)
Pubis

Klitoris

Urethra

Vagina

Labium
mayor

Labium
minor

Hymen
OVARIUM
• Kelenjar eksokrin : menghasilkan ovum
• Kelenjar endokrin : menghasilkan hormon estrogen
dan progesteron
• Sepasang : kiri dan kanan
• Terdapat dalam rongga pelvis
• Mesovarium = penggantung ovarium
• Dari janin umur 5 bulan dapat dibedakan 3 bagian
 Hilus : terdiri dari saraf, pembuluh darah, jaringan
penyambung, sel-sel hilar mensekresi hormon steroid,
stroma disusun oleh sel penunjang, sel kontraktil dan sel
interstitial yang semuanya membentuk tunika albugenia.
 Medulla : terdiri dari sel-sel heterogen
 Korteks : Berisi sel-sel telur – dari fetus berumur 5 bulan
sampai menopause
PUBERTAS
Hipotalamus -- GnRH --- merangsang ---
hipofisis anterior -- mensekrsi FSH dan LH

FSH : Merangsang proliferasi ova ---proses


pematangandari folikel primordial --- folikel
primer--- folikel sekunder --- folikel tersier--
- folikel de Graaf.

LH : Merangsang ovulasi
HORMON WANITA
• Follicle Stimulating Hormone (FSH)
– Oosit awalnya dilapisi oleh folikel primordial
– Sel folikel akan mengadakan proliferasi sehingga
terbentuk beberapa lapisan. Mulai oosit dilapisi 1
lapis sel folikel disebut folikel primer, 2 lapis-
folikel sekunder, 3 lapis atau lebih folikel tersier
dan apabila antara ovum dengan sel folikel
terdapat ruang/rongga yang disebut antrum fase
ini disebut folikel de Graaf.
• Luteinizing hormone (LH)
– LH bersama-sama dengan FSH akan merangsang
pematangan ovum dan ovulasi.
HORMON WANITA
• Estrogen (hormon ovarium)
– Dihasilkan oleh sel-sel folikel
– Fungsi estrogen :
• proliferasi dan penebalan dinding endometrium
• sel-sel spesifik di dalam tubuh yang bertanggung jawab pada
perkembangan karakteristik seks sekunder wanita, seperti
pembesaran payu dara, pinggul, tumbuh rambut pada alat vital
dan di ketiak.
• Progesteron
– Setelah fase proliferasi dari sel folikel maka terjadi ovulasi,
diikuti tahap berikutnya korpus hemoragikum berisi
gumpalan darah, keadaan ini tidak berlangsung lama dan
segera diisi oleh sel-sel Lutein disebut korpus Luteum. Sel-
sel Lutein akan mensekresi hormon progesteron Dan fase
ini disebut fase sekresi.
SIKLUS MENSTRUASI

• 4 FASE
1. Fase menstruasi
2. Fase Proliferasi
3. Sekresi
4. Iskhemik

• Hormon yang terlibat pada siklus menstruasi :


Estrogen, Progesteron, FSH dan LH
PROGESTERON feat ESTROGEN
• Merangsang penebalan dinding endometrium. Fase
ini berlangsung kurang lebih satu minggu kemudian
fase sekresi ini berakhir diikuti oleh fase iskhemi dan
fase menstruasi, ditandai dengan degenerasi korus
Luteum sehingga progesteron tidak diproduksi lagi
dan menyebabkan dinding endometrium rontok dan
terjadi pendarahan disebut fase menstruasi.
• Korpus Luteum mengalami degenersi ditandai
dengan meningkatnya pigmen lemakdalam korpus
yang kemudian akanmasuk jaringan fibrosa,
sehingga berwaran keputihan dan disebut korpus
albikan
MITOSIS DAN MEIOSIS
• Mitosis:
– Pembelahan sel biasa, apabila sel induk
– Jumlah kromosomnya 2n, maka sel anak
– Jumlah kromosomnya juga 2n, biasa ter-
– Jadi pada pembelahan sel somatis
– Tahapnya:
• profase,metafase, anafase, telofase
• Meiosis:
– Pembelahan reduksi, sel induk
– Jumlah kromosom 2n hasil meiosis
– menjadi 1 n, terjadi pada sel gamet.
– Tahapnya:
• interfase, profase I, metafase I, anafase I, Telofase I,
profase II, metafase II (meiosis), anafase II dan telofase II
OVULASI & FERTILISASI
• Ovulation.mpg
• Fertilization.mpg

Anda mungkin juga menyukai