Usia • 45 tahun
No RM • 150052
Tidak pernah
Riwayat Kehidupan Pribadi
Riwayat Perkembangan
Riwayat Prenatal dan Perinatal
Kepribadian
Pasien merupakan anak ketiga
dari lima bersaudara. Pasien • Masa Kanak Awal (0–3 tahun)
• Normal
lahir spontan di bidan. Proeses • Masa Kanak Pertengahan (3–11
kelahiran normal tanpa adanya tahun)
penyulit. Riwayat komplikasi • Normal
• Masa Kanak Akhir (Pubertas dan
kelahiran dan trauma lahir Remaja)
tidak ada. Cacat bawaan • Normal
disangkal.
Riwayat Pendidikan Riwayat Pekerjaan
Pasien bersekolah SD di SD
Impress Padang Panjang,
kemudian pasien lulus sekolah SD
Pasien pernah bertani di Padang.
dan melanjutkan sekolah di SMP
Lalu pernah menjadin pegawai di
01 Padang Panjang. Pasien
Restoran Padang milik saudaranya
mengatakan bahwa saat sekolah
selama 1 bulan.
pasien cenderung tekun dan
pintar, pasien sering mendapatkan
ranking 10 besar dari 40 murid.
Kehidupan
Riwayat Pelanggaran Hukum
Perkawinan/psikososial
Orientasi
Waktu Baik
Tempat Baik
Baik
Orang
Daya ingat
Jangka Panjang Baik
Jangka pendek Baik
Segera Baik
DBN •TTV
dopamine
Hipotesis • Peningkatan kadar dopamine pada
ganglia basalis pada pasien skizofrenia
merupakan akibat rendahnya glutamate
glutamat neuron kortiko-striatal.
Hipotesis • peningkatan serotonin di susunan
saraf pusat (terutama 5-HT2A) dan
kelebihan norepinefrin di forebrain
serotonin dapat menyebabkan gejala pada
skizofrenia.
dan
norepinefrin
kehamilan
Faktor • pola komunikasi keluarga , keluarga
yang memperlihatkan kecemasan tinggi,
sangat protektif
keluarga
• Isi pikiran dirinya sendiri berulang
Kriteria Diagnosis Menurut PPDGJ III
atau bergema dlm kepalanya, dan isi
Thoght echo pikiran ulangan, walaupun isinya
sama namun kualitas berbeda
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat
jelas (dan biasanya dua gejala atau lebih bila gejala2 itu
kurang tajam atau kurang jelas)
Thought • Isi pikiran yang asung dari luar masuk
ke dalam pikirannya (insertion) atau
insertion or isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (withdrawal)
withdrawal
broadcasting
Delusion of • Waham tentang dirinya dikendalikan
oleh suatu kekuatan tertentu dari luar
control
Delusion of • Wahang tentang dirinya dipengaruhi
oleh suatu kekuatan tertentu dari luar
influence
Delusion of • Waham tentang dirinya tidak berdaya
dan pasrah terhadap kekuatan dari luar
passivity
Delusion of • Pengalaman inderawi yang tak wajar,
yang bermakna sangat khas bagi dirinya,
perception biasanya bersifat mistik atau mukjizat
• Suara halusinasi yang
berkomentar terus
menerus terhadap
perilaku pasien
• Suara halusinasi yang
Halusinasi mendiskusikan perihal
pasien di antara mereka
audiotrik senditi (diantara bbg
suara yg berbicara)
• Jenis suara halusinasi
lain yang berasal dari
salah satu bagian tubuh
Waham-waham menetap jenis lainnya,
yang menurut budaya setempat dianggap
tidak wajar dan sesuatu yang mustahil,
misal perihal keyakinan agama atau politik
tertentu atau kekuatan dan kemampuan
di atas manusia biasa (misal mampu
mengendalikan cuaca atau berkomunikasi
dengan makhluk asing dari dunia lan)
Atau paling sedikit dua gejala di bawah ini yang
harus selalu ada secara jelas
Halusinasi yang menetap daripanca indera apasaja apabila disertai baik oleh waham
yang mengembang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yag
jelas, ataupun disertai oleh ide2 yang berlebihan (over valued ideas) yang menetap
atau apabila terjadi setiap hari selama berminggi-minggu atau berbulan-bulan terus
menerus
Gejala-gejala negatif seperti sikap apatis, bicara jarang, respon emosional yang
Arusmenumpul
pikiran yang
atau
terputus
tidak wajar,
(break)
yang
atau
biasanya
yang mengalami
mengakibatkan
sisipanpenarikan
(interpolation)
diri dari
yang
pergaulan
berakibat
sosial
inkoherensi
dan penurunan
atau pembicaraan
kinerja sosial;yang
tetapi
tidak
harus
relevan
jelas atau
bahwaneologisme
semua hal tsv
tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptika
Perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh gelisah (excitement), posisi, tubuh tertentu
(posturing), atau fleksibilitas cerea, negativisme, mutisme dan stupor
Klasifikasi
Menurut PPDGJ III dan DSM-V skizofrenia dibagi menjadi
9 klasifikasi, diantaranya:
• 1. Skizofrenia paranoid
• 2. Skizofrenia hebefrenik/disorganisasi
• 3. Skizofrenia katatonik
Waham dan halusinasi harus menonjol
• 4. Skizofreniatak terinci
- Suara halusinasi yang (undifferentiated)
mengancam pasien atau memberi
• 5. Depresi pasca-skizofrenia
perintah, halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal
berupa pluit (whisting), mendengung (humming), atau
• 6. Skizofrenia residual
tertawa (laughing)
- Halusinasi pembauan atau pemgecapan rasa, atau
• 7. Skizofrenia simpleks
bersifat seksual atau lain-lain; halusinasi visual mungkin
• 8. Skizofrenia lainnya
ada tetapi jarang menonjol
- Waham dapat berupa hampir segala jenis; tetapi waham
• 9. Skizofrenia
dikendalikanYTT (Yang
(delusion Tidak
of control), Tergolongkan)
waham dipengaruhi
(delusion of influence) atau delusion of passivity dan
keyakinan dikejar-kejar adalah yangpaling khas
Penatalaksanaan
• Pada fase ini pasien sudah terkontrol
tetapi pasien masih beresiko terjadinya
episode baru bila ia mengalami stressor
• Tujuan: untuk mempertahankan remisi gejala atau untuk menontrol,
atau bila obat dihentikan
meminimalisasi resiko atau konsekuensi kekambuhan dan
• Tujuan: mengurangi stress pada ODS
mengoptimalkan fungsi dan proses kesembuhan.
Fase akut
dan memberikan dukungan untuk
• Penilaian pada fase stabil, penting untuk menentukan manfaat obat
mengurangi kekambuhan,
yang didapat ODS.
• Bila seseorang mengalami episode Penilaian dapat dengan mengajukan pertanyaan
meningkatkan adaptasi ODS terhadap
pertama atau mengenai
eksaserbasi,gejala dan efek samping obat serta masyarakat yang
biasanya kehidupan dalam masyarakat.
berinteraksi dengan
berlangsung selama 4-8 minggu ODS dapat menilai perubahannya.
• Dosis dan jenis obat yang sama
• Obat
• Bertujuan untuk Antipsikotik,
mengontrol simtom Fase
dapat mengurangi kekambuhan hingga 30% per
dilanjutkan dan dipertahankan selama
Fase
tahun. Penggunaan antipsikotik
piskotik yang berat (halusinasi, waham, yang efek sampingnya minimal tetapi
6 bulan.
perilaku gaduhmasih dalam mencegah
dan gelisah),
disarankan dosis yang lebih
stabilisasi
kisaran dosis efektif. Apabila menggunakan APG I,
• Edukasi tentang perjalanan dan
rendah dikaitkan dengan perbaikan
ODS meluaki dirinya atau orang lain serta outcome penyakit, misalnya kepatuhan
kepatuhan
mengurangi beratnya dan
gejala baiknya perasaan subjektif serta baiknya fungsi.
psikotik. terhadap pengobatan dapat dimulai
Penggunaan APG II
• Gejala: agitasi, gaduh gelisah, agresif dapat digunakan dosis terapetik karena tidak
pada fase ini.
Fase stabil
menimbulkan efek samping ekstrapiramidal.
• Edukasi tentang manfaat obat, efek
samping dan perlunya tambahan
atau rumatan
kepatuhan terhadap obat juga harus
diberikan kepada keluarga.
Anti-psikosis ATIPIKAL
memblokade reseptor
dopamine D2 dan juga
serotonin 5HT2 sehingga efektif
juga untuk gejala negatif