Anda di halaman 1dari 20

Hak Asasi Manusia

dan rule of law


KELOMPOK 5 :
RIZKIAWAN (17TKM215)
SULPIANITA (17TKM210)
JULIANA (17TKM269)
NURUL KHOFIFAH IMRAN (17TKM220)
KESYA (17TKM189)
ST NURHALISA (17TKM260)
NURUL SARFIKA (17TKM250)
MUH FUDAIL TONRA SOLI (17TKM270)

LOGO
PRINSIP - PRINSIP RULE OF LAW

Prinsip – prinsip Rule Of Lawsecara hakiki (Materiil )


sangat erat kaitannya dengan “the enofercement of the
rules of law “ dalam penyelenggaraan pemerintahan
terutama dalam hal penegakan hukum dan implementasi
prinsip – prinsip rule of law.

Secara kuantatif, peraturan perundang – undangan yang


terkait dengan Rule of Law telah banyak dihasilkan di
Negara kita, namun implementtasi / penegakannya
belum mencapai hasil yang optimal.sehingga rasa
keadilan sebagai perwujudan pelaksanaan Rule of Law
belum dirasakan sebagian masyarakat.
HAK ASASI MANUSIA
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak yang dimiliki
manusia sejak ia lahir yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat
diganggu gugat siapapun.Hak Asasi merupakan sebuah bentuk
anugrah yang diturunkan oleh Tuhan sebagai sesuatu karunia
yang paling mendasar dalam hidup manusia yang paling
berharga.
Hak asasi manusia (HAM) secara tegas di atur dalam Undang
Undang No. 39 tahun 1999 pasal 2 tentang asas-asas dasar
yang menyatakan “Negara Republik Indonesia mengakui dan
menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan dasar
manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat pada dan tidak
terpisahkan dari manusia, yang harus dilindungi, dihormati, dan
ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusiaan,
kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecerdasan serta keadilan.”
CIRI HAK ASASI MANUSIA

Hak Asasi Manusia pada dasarnya bersifat umum atau


universal karena diyakinibahwa beberapa hak yang dimiliki
manusia tidak memiliki perbedaan atas bangsa, ras, atau jenis
kelamin. Dasar Hak Asasi Manusia adalah manusia berada
dalam kedudukan yang sejajar dan memiliki kesempatan yang
sama dalam berbagai macam aspek untuk mengembangkan
segala potensi yang dimilikinya Berdasarkan beberapa rumusan
HAM di atas, dapat ditarik kesimpulan tentang ciri pokok hakikat
HAM, yaitu sebagai berikut :
a.HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM
merupakan bagian dari manusia secara otomatis
b.HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis
kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik , atau asal
usul social dan bangsanya
c.HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai
hak untuk melanggar dan membatasi orang lain
TUJUAN HAK ASASI MANUSIA

a.HAM adalah alat untuk melindungi orang dari


kekerasan dan kesewenang-wenangan.
b.HAM mengembangkan saling menghargai
antar manusia
c.HAM mendorong tindakan yang dilandasi
kesadaran dan tanggung jawab untuk menjamin
bahwa hak-hak orang lain tidak dilanggar
PENJABARAN HAK ASASI MANUSIA
DALAM UUD 1945

Hak-hak asasi manusia sebenarnya tidak dapat dipisahkan


dengan pandangan filosofis tentang manusia yang
melatarbelakanginya. Menurut Pancasila sebagai dasar dari
bangsa Indonesia hakikat manusia adalah tersusun atas jiwa dan
raga, kedudukan kodrat sebagai makhluk Tuhan dan makhluk
pribadi, adapun sifat kodratnya sebagai mahluk individu dan
makhluk sosial. Dalam pengertian inilah maka hak-hak asasi
manusia tidak dapat dipisahkan dengan hakikat kodrat manusia
tersebut. Konseksuensinya dalam realisasinya maka hak asasi
manusia senantiasa memilik hubungan yang korelatif dengan
wajib asasi manusia karena sifat kodrat manusia sebaga individu
dan mahluk sosial.
Melalui Pembukaan UUD 1945 dinyatakan dalam alinea empat
bahwa Negara Indonesia sebagai suatu persekutuan bersama
bertujuan untuk melindungi warganya terutama dalam kaitannya
dengan perlindungan hak-hak asasinya. Adapun tujuan negara
yang merupakan tujuan yang tidak pernah berakhir (never
ending goal) adalah sebagai berikut :
•Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia.
•Untuk memajukan kesejahteraan umum.
•Mencerdaskan kehidupan bangsa.
•Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Syarat maupun Pengertian Warga Negara dan


Penduduk
 Syarat – syarat utama berdirinya suatu Negara
merdeka adalah harus ada wilayah tertentu,
ada rakyat yang tetap dan ada pemerintah
yang berdaulat. Ketiga syarat ini merupakan
kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
 Warga negara adalah rakyat yang menetap di
suatu wilayah dan rakyat tertentu dalam
hubungannya dengan negara
ASAS – ASAS KEWARGANEGARAAN
IUS-SANGUINIS DAN IUS-SOLI
 Asas IUS-SOLI adalah asas darah kelahran,
artinya bahwa status kewarganegaraan
seseorang ditentukan oleh tempat kelahirannya
di Negara tersebut
 Sedangkan IUS-SANGUINIS adalah asa
keturunan atau hubugan darah, artinya bahwa
kewarganegaraan seseorang di tentukan oleh
orangtuanya. Seseorang adalah warga Negara
B karana orangtuanya adalah wargan egara B
BIPATRIDE DAN APATRIDE
 Bipatride adalah dwi kewarganegaraan, yang
merupakan timbulnya apbila menurut
peraturan dari dua Negara terkait seorang
dianggap sebagai warga Negara kedua
Negara itu.
 Apatride adalah tanpa kewarganegaraan yang
rimbul apabvila penurut peraturan
kewarganegaraan, seseorang tidak diakui
sebagai warga Negara dari Negara manapun.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
MENURUT UUD 1945
Menurut Prof. Dr. Notonagoro:
 Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan
suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu
oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa olehnya..
 Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat
dipisahkan, akan tetapi terjadi pertentangan karena hak
dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga
negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan
penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya
banyak warga negara yang belum merasakan
kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya
 Pasal 27 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga
negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Pasal ini
menyatakan adanya keseimbangan antara hak dan
kewajiban, yaitu :
1. Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum
dan pemerintahan.
2. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan.
Di dalam Pasal 27 ayat (2) Perubahan UUD 1945 ditentukan
: “Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”
Click to add title

Add your Add your Add your


title in here title in here title in here

Add text in here Add text in here Add text in here

Add text in here Add text in here Add text in here

Add text in here Add text in here Add text in here


Click to add title

ThemeGallery is a Design Digital Content &


Contents mall developed by Guild Design Inc.

Text in here
• Your text in here
• Your text in here
60%
Click to add Text 5% Text in here
10%
25% • Your text in here
• Your text in here
• Your text in here

Text in here
Text in here
• Your text in here
• Your text in here • Your text in here
• Your text in here
• Your text in here
Click to add title

1
Description of the contents

4
Description of the contents
2
Description of the contents

5
Description of the contents
3
Description of the contents

6
Description of the contents
Click to add title

Add title in here


Category Content Content Title in here
Description of the sub contents
Title in Description of
the sub contents
100%
here
Title in here
Title in Description of Description of the sub contents
the sub contents
100%
here
Title in here
Title in Description of
the sub contents
100% Description of the sub contents
here

Title in Description of
Title in here
the sub contents
100%
here Description of the sub contents
Click to add title

ThemeGallery is a Design Digital Content & Contents


mall developed by Guild Design Inc.

Title in here Title in here


East West North
(unit: )
100 100%
90
90 90%
45
80
Text 70% 80% 46.9
45.9
70 70%
34.6
60 60%
50.8
50 50%
40 40% 38.6
30
30.6
30 30%
90
20 20%
10 10% 20.4 27.4

0 0%
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr
www.themegallery.com

LOGO

Anda mungkin juga menyukai