Anda di halaman 1dari 29

PENULISAN SISTEM

RUJUKAN/REFERENSI
dr. Lukas Daniel Leatemia, M.Kes,M.Pd.Ked
Penulisan sistem rujukan/referensi
 Menunjukkan adanya berbagai konsep yang kita sudah
pelajari dan menggunakannya dalan text
 Pembaca bisa merujuk kembali referensi yang berbeda-
beda yang kita tunjukkan dalam text untuk penelitian
selanjutnya atau tujuan lainnya
 Menghindari tuntutan plagiarisme
Sumber informasi/rujukan
 Suatu buku seluruhnya, bab, atau bagian suatu buku
 Monografi
 Makalah dalam majalah
 Laporan atau naskah penerbitan badan atau lembaga resmi
 Naskah yang belum diterbitkan tetapi telah diterima untuk
publikasi dapat dicantumkan dengan keterangan in press di
dalam tanda kurung.
 Data atau observasi yang tidak dipublikasikan dan
komunikasi pribadi tertulis tidak dimasukkan ke dalam
daftar rujukan
 Sumber informasi berupa majalah berkala dan surat kabar
tidak dicantumkan di dalam daftar rujukan melainkan
sebagai catatan bawah
 Sedapat mungkin dihindari pencantuman sumber informasi
yang hanya berupa abstrak atau yang tidak diperiksa
sendiri naskahnya
 Peneliti harus melakukan pemilihan rujukan yang penting
dan relevan dengan masalah ilmiah yang diteliti, cara dan
teknologi pemecahan masalah serta hasil yang diperoleh.
 Komposisi sumber informasi yang akan tercermin, baik di
dalam naskah maupun di dalam daftar rujukan agar cukup
banyak mengandung makalah asli yang mutakhir
 Tidak terdapat peraturan resmi mengenai kurun waktu
tetapi beberapa literatur menyatakan bahwa naskah ilmiah
akan menjadi usang setelah sepuluh tahun sejak
diterbitkan, kecuali makalah-makalah ilmiah yang unik dan
penting
Sumber rujukan
Rujukan yang lengkap mengandung tiga unsur utama:
 Penulis
Mencakup penulis pendamping (co author), editor atau badan
lembaga resmi
 Judul
Mencakup: judul, subjudul makalah di dalam majalah, bab atau
bagian buku dan judul, subjudul majalah, buku atau monografi
 Fakta-fakta penerbitan
mencakup tempat (kota), penerbit, datum, dan jika perlu volum
dan atau edisi
 kecuali: karya klasik dan kitab suci, karya hukum (kecuali
datum), kamus, ensiklopedia umum dan atlas (kecuali edisi dan
datum), surat kabar berkala (kecuali datum)
Penulisan referensi
 Informasi lengkap tentang sumber kutipan dituliskan dalam
sebuah daftar yang disebut Daftar Referensi atau Daftar
Pustaka.
 Format penulisan kutipan harus sama dengan format yang
dipakai pada penulisan daftar referensi.
 Sebagai contoh, jika penulisan kutipan menggunakan format
American Psychological Association (APA), penulisan daftar
referensi juga harus menggunakan format APA.
 Model referensi American Psychological Association
(APA) menggunakan format Pengarang-Waktu.
 Model ini merujuk pada Publication Manual of the American
Psychological Association (6th ed.)
 Saat mengutip secara langsung atau tidak langsung dari
suatu sumber, sumber tersebut harus ditulis dalam teks
dalam bentuk nama pengarang dan tahun publikasi.
 Bila mengutip secara langsung, lokasi dari referensi seperti
nomor halaman atau paragraf sebaiknya juga ditulis.
Nomor halaman ditulis p. atau hal., dan paragraph ditulis
para.
Kutipan langsung
 Gunakan tanda kutip pada kalimat kutipan dan nomor halaman
sumber kutipan
Samovar dan Porter (1997) menyatakan bahwa "bahasa dihasilkan dari
pelekatan arti kepada simbol" (hal.188).

Alternaf lain, “Bahasa dihasilkan dari pelekatan arti kepada simbol" (Samovar
& Porter, 1997, hal.188).

 Kutipan langsung panjang


Kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata.
Kutipan langsung panjang ditulis dalam paragraf tersendiri, dengan jarak 5
ketuk/spasi dari margin kiri, dan tetap dalam jarak 1,5 spasi (seperti teks).

Weston (1948) berpendapat bahwa:


“Satu fase yang paling penting adalah mendapatkan informasi yang dapat
menjelaskan degenerasi pola wajah yang sering terjadi pada masa modern
ini. “(hal. 174)
 Kutipan langsung dari sumber online yang tidak
mempunyai nomor halaman (misal dokumen
HTML), gunakan nomor paragraph (para.)

"Prevalensi depresi mayor dan minor antenatal diprediksi


melalui penelitian berbasis komunitas, dengan hasil
berkisar 7% hingga 15% dari seluruh kehamilan" (Grote,
Swartz, Geibel & Zuckoff, 2009, para. 2).
 Kutipan Tidak Langsung/parafrase– tanpa tanda
kutip
Pelekatan arti kepada simbol dianggap sebagai asal mula
bahasa tertulis (Samovar & Porter, 1997).

Kutipan dari Sumber Sekunder


Peterson (dikutip dalam Samovar and Porter, 1997, p. 3)
menyatakan bahwa bahasa dihasilkan dari pelekatan arti
kepada simbol.
Dalam daftar pustaka
 Disusun secara alfabetis. Jika huruf awal sama, maka huruf
kedua dari nama penulis itu menjadi dasar urutan , dan
demikian seterusnya.
 Nama penulis, dg cara menuliskan dulu nama belakang,
kemudian nama depan (disingkat). Hal ini berlaku utk semua
nama, baik nama Indonesia maupun nama asing. Tanpa
memperhitungkan apakah nama itu merupakan nama keluarga
atau bukan.
Contoh: Abdul Hamid ditulis Hamid, A. , John Burns ditulis
Burns, J.
 Judul sumber tertulis ybs. dengan digarisbawahi atau dicetak
miring, kota tempat penerbit berada, dan nama penerbit.
 Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris
kedua dst . diketik mulai pukulan kelima atau satu tab
dalam komputer. Jarak antara baris satu dengan baris
berikutnya satu spasi, sedangkan jarak sumber satu dengan
sumber berikutnya dua spasi.

Contoh:
Borg,W.R dan Gall, M. (1989). Educational Research. New
York: Pitman Publishing Inc.
Isaac, S. (1981). Handbook in Research and Evaluation.
California: Edits Publishers.
Plagiarisme
 The deliberate or unintentional reporting of facts,
opinions, idea, etc, as though they were your own. It is a
serious academic offence that may have some serious
consequences
 Ketidaksengajaan:
 Sudah lupa darimana referensinya karena terlalu banyak
membaca
 Ketidakmengertian ide yang diambil  mencampuradukkan
tanpa melihat itu milik orang lain
 Ketidakmampuan membedakan itu common knowledge yang
dapat disharekan atau milik pribadi kita
Plagiarisme
 Kita berpikir bahwa tulisan kita tidak cukup bagus
 Dapat digunakan ide orang lain dengan mencoba
dengan beda struktur, mengungkapnya dengan bahasa kita
(paraprase)
 Karena waktu yang mendesak  copy paste  anggap
kerja kita
APA style
In a discussion of the null curriculum (Posner, 1995)

Posner (1994) discussed the null curriculum... 

Posner also found…

(within the same paragraph the year need not be included


subsequently, if the name appears as part of the narrative).
“We have not one, but five concurrent curricula 
toconsider” (Posner, 1995, p.11).

Posner (1995, p.11) stated: " We have not one, but five
concurrent curricula to consider".

Posner (1995, p.11) also stated that " we have not one,
but five concurrent curricula to consider.
Universities are increasingly pressured to justify 
their spending patterns (Entwistle & McCune, text
2004).

Entwistle and McCune (2004) found…

Entwistle and McCune found…


The ideal tutor doesn't exist (Moust, Bouhuijs &
Schmidt, 1997)

Moust, Bouhuijs and Schmidt (1997) found Moust et al.


(1997) found

Moust et al. found


PBL...(Dolmans et al., 2004)

Dolmans et al. (2004) found…

Dolmans et al. found…


In a telecommunications study (KPN, 2001)...

In another report of the CIA (Anonymous, 1969)...

(Janssen & Schröder, n.d.)


Baaten (1994) found...

Baaten (1999) found...

Baaten, Jansen, Klaassen and Zelt (1994) found...

Baaten, Jansen, Klaassen and Zelt (1999) found...


Baaten (1994a) found...

Baaten (1994b) found...

Baaten, Jansen, Klaassen and Zelt (1994a) found...


Baaten, Jansen, Klaassen and Zelt (1994b) found...
Baaten, Jansen, Klaassen and Zelt (1994c) found...
Baaten, Jansen, Klaassen and Zelt (1994) found...
Baaten, Jansen, Bank and Neus (1999) found...

Baaten, Jansen, Klaassen and Zelt (1994) found...


Baaten, Jansen, Bank and Neus (1994) found...

Baaten, Jansen et al. (1994) found...


Baaten, Jansen, Bank et al. (1994) found...
R. Baaten, Jansen and Noes (1994) found...

V. Baaten, Jansen and Noes (1994) found...


Barlow, D. H., Hall, Z., & Fisch, H. von, Jr. (Eds.). (2001). RSI,
the evil of the twenty-first century [Special issue].
Journal of Psychiatry, 102 (4).

Wilson, D. H., Gap, Z., & Rhein, H. von, Jr. (2001). Leben mit
RSI [To live with RSI]. Journal of Psychiatry, 102 (4),
10-36.
Step, D. H., Dolle, Z., & Hirsch, H. von, Jr. (2001). E-business
strategies (10th ed.). New York: McGraw-Hill.

Engelen, S., Dennis, A. de, Jr., & Moonen, M. (2001). Tutorials


in the evening. In S. de Groot, A. Sauvé, & H. Booms
Jr. (Eds.), Killing tutor stories (2nd ed., pp. 2-43).
Maastricht, the Netherlands: Universiteit Maastricht,
Faculty of Economics and Business Administration.
Groot, S. de, Sauve, A., & Booms, H., Jr. (Eds.). (2001). Killing
tutor stories (2nd ed.). Maas-tricht, the Netherlands:
Universiteit Maastricht, Faculty of Economics and
Business Ad-ministration.

Barlow, D. H., Hall, Z., & Fisch, H. von, Jr. (Eds.). (2001). RSI,
the evil of the twenty-first century [Special issue].
Journal of Psychiatry, 102 (4). Retrieved July 20, 2001,
from the
World Wide Web: http://www.all.net/RSIevil.html
Retrieved <date of retrieval>, from the World Wide Web:
<Web address>

Retrieved July 20, 2001, from the World Wide Web:


http://www.all.net/tut_evening.pdf

Anda mungkin juga menyukai