Pelaporan
Kelompok 11:
• Galan Nur Subhi 17013010129
• M. Zulfi Afri Haykal 17013010134
• M. Iqbal Andartama 17013010151
• Faizal Aldi Satriawan 17013010259
Yang Akan Dibahas:
01 Etika
02 Laporan Keuangan
Sesuai dengan yang dikemukakan oleh IAI (2007:1) dalam kerangka das
ar penyusunan dan penyajian laporan keuangan,
LAPORAN
PERUBAHAN CATATAN ATAS
NERACA EKUITAS LAPORAN
KEUANGAN
LAPORAN LABA LAPORAN
RUGI ARUS KAS
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aset, keawajiban serta
ekuitas dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Jadi tujuan
neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan
pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu buku-buku ditutup
dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun
kalender.
LAPORAN LABA RUGI
b. setiap kas pendapata dan beban, keuntungan atau kerugian berserta jumlahnya yang
berdasarkan PSAK terkait diakui secara langsung dalam ekuitas.
e. Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahannya.
f. Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio
dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap
perubahan
Laporan arus kas adalah suatu laporan yang menunjukkan
aliran kas yang terjadi sebagai akibat kegiatan operasi,
investasi dan pembiayaan perusahaan pada suatu periode
akuntansi. Arus kas juga dapat didefinisikan sebagai arus
masuk dan arus keluar kas ataus setara kas. Laporan arus
kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu
dan diklasifikasikan menurut operasi, investasi, dan
pendanaan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis, setiap pos dalam
neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi
yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan
keuangan mengungkapkan:
Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial
lainnya dalam membantu proses pengambilan keputusan.
Menyediakan informasi yang berguna membantu dalam menilai jumlah, waktu, dan
ketidakpastian prospek penerimaan kas dari dividen atau bunga dan pendapatan
dari penjualan, penebusan atau jatuh tempo sekuritas atau pinjaman.
Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim atas sumber daya
tersebut dan perubahannya.
Rumusan tujuan pelaporan keuangan tersebut, berkaitan dengan aspek-aspek
sebagai berikut:
A. Informasi yang berguna untuk keputusan kredit dan investasi.
B. Informasi yang berguna untuk menilai prospek arus kas.
C. Informasi tentang alokasi sumber daya ekonomi, klaim dan perubahannya.
Tidak terdapatnya indikator Tujuannya tidak mencari Jumlah sumber daya yang diterima Hak kepemilikan tidak dap
kinerja seperti pada perusa keuntungan. dari penyedia sumber daya, maka p at dijual, ditransfer atau dit
haan bisnis. enyedia sumber daya tersebut tidak ebus, atau tidak terdapat
berharap menerima pembayaran ata hak untuk memperoleh ba
u manfaat ekonomi dari sumber day gian distribusi sumber day
a yang diberikannya. a residual ketika organisa
si tersebut dilikuidasi.
Pengguna informasi dari organisasi nirlaba
1. 3.
Contoh organisasi nirlaba adalah
Penyandang dana dan Badan pengawas yang
yayasan sosial, lembaga swadaya
pemberi kontribusi. mengatur dan
masyarakat (LSM), non-government
bertangungjawab dalam
organization (NGO), universitas, unit menyusun kebijakan
pemerintahan pusat dan daerah, dan dari organisasi tersebut.
organisasi keagamaan.
2. 4.
Anggota dari organisasi Manajer yang meng
tersebut yang memperoleh elola organisasi ters
manfaat dari jasa yang ebut
diberikan oleh organisasi
tersebut.
Statement of Financial Accounting Concepts (SPAC) mengemukakan bahwa
tujuan pelaporan keuangan organisasi nonbisnis sebagai berikut:
1. 3.
Misstate Cost & Benefit
(kecenderungan untuk melakukan sala (Beban persahaan untuk melakukan
h saji dalam laporan keuangan) pengungkapan)