Anda di halaman 1dari 39

Pendidikan Seksual

Pada Anak

Intan Fazrin
Masalah seks ??

Tabu

Dibicarakan di depan anak-anak


apalagi untuk mengajarkannya
ORTU
MERASA TDK ENAK / ENGGAN
MENJAWAB
• Tidak memiliki pengetahuan ttg seks.
• Tidak tahu cara nyampaian.
• Anggapan yang salah.
• Khawatir.
Akibat Anak akan mencari informasi
dari :
Buku – buku.
Tontonan.
Orang – orang yang tidak bertanggung
jawab.
Pendidikan Seksual ???
• Menurut kamus, kata "pendidikan"
berarti "proses pengubahan sikap dan
tata laku kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan latihan.
“SEKS” atau “Seksual”
Pertama, berati jenis kelamin
Kedua adalah hal ihwal yang
berhubungan dengan alat kelamin,
misalnya persetubuhan atau sanggama
• Pendidikan seks dimaksud adalah anak
mulai mengenal mengenal anggota-
anggota tubuh mereka, serta dapat
menyebutkan ciri-ciri tubuh.
• Pendidikan seks sebenarnya
mempunyai pengertian yang jauh lebih
luas, yaitu upaya memberikan
pengetahuan tentang perubahan
biologis, psikologis, dan psikososial
sebagai akibat pertumbuhan dan
perkembangan manusia.
• Pendidikan seks pada
dasarnya merupakan
upaya untuk memberikan
pengetahuan tentang
fungsi organ reproduksi
dengan menanamkan
moral, etika, serta
komitmen agama agar
tidakterjadi"penyalahguna
an" organ reproduksi
tersebut.
Tahap pendidikan seks

1. Pengenalan jati diri gender, konsep jati diri


gender / jenis kelamin perlu diajarkan sejak
dini.
• Utk memupuk kesadaran tentang dirinya.
• Membedakan dirinya dg ayahnya, ibunya &
kakaknya, sehingga tdk keliru peran seks.
2.
Pengenalan Organ seks
Bisa dilakukan dengan sederhana :
 * Saat mandi.
* BAK utk laki – laki / perempuan.
* Adik lahir.
* Cara lahir.
3. Aspek moral
Menanamkan moral utk mencegah
perilaku sek tdk sehat.
Kapan
pendidikan
seks dimulai
????
• Pendidikan seks
wajib diberikan
orangtua pada
anaknya sedini
mungkin.
• Tepatnya dimulai
saat anak masuk
play group (usia 3-
4 tahun),
Tahapan pendidikan seksual
1. Usia 3 sampai 4 tahun,
• Pada usia ini orangtua disarankan mulai
memperkenalkan anatomi tubuh,
termasuk alat genital.
• Pada tahap usia ini sebaiknya
beritahukan kepada anak bahwa alat
kelamin itu merupakan bagian paling
pribadi. Untuk itulah kita harus
berpakaian atau menutup
aurat.Sampaikan bahwa tidak boleh
mempertonton alat kelamin kepada lain.
2. Usia 5 – 7 tahun
• Pada usia ini rasa ingin
tahu anak tentang aspek
seksual biasanya
meningkat. Dimulai
dengan menanyakan
kenapa temannya memiliki
organ-organ yang berbeda
dengan dirinya sendiri.
• Selain pertanyaan seputar
darimana asal dia,
bagaimana adik keluar
biasanya muncul pada
usia ini.
Contoh Kejadian di Alam
3. Usia 8 – 11 tahun
• Informasi yang perlu dimiliki anak
merupakan informasi seputar
perubahan fisik dan psikhis yang
terjadi pada masa pubertas.
• Sebaiknya kita jelaskan kepada anak
bagaimana perubahan-perubahan
fisik yang akan terjadi, seperti
tumbuhnya rambut, payudara, jakun,
perubahan lain yang terjadi karena
proses hormonal. Selain itu informasi
yang sistematis tentang proses
reproduksi, menstruasi, dan mimpi
basah,perlu diperoleh anak.
• Pada tahap usia ini, orangtua
sudah bisa menerangkan secara
sederhana proses reproduksi,
misalnya tentang sel telur dan
sperma yang jika bertemu akan
membentuk bayi.
Usia 12-16 tahun
• Pada usia remaja ini pendidikan seks
difokuskan untuk membimbing anak
menemukan identitas dirinya, sehingga
anak bisa menjawab pertanyaan
“Siapakah saya?” atau“Orang sepertikah
saya?”.
• Orangtua harus menerimaperubahan diri
anaknya sebagai bagian yang wajar dari
pertumbuhan seorang anak-anak menuju
tahap dewasa.
• Bimbingan dari orang
tua sangat diperlukan
anak pada masa ini
untuk siap menerima
tanggung jawab
sebagai seorang
dewasa, misalnya
persiapan menghadapi
kehidupan berumah
tangga.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
memberikan Pendidikan Seks

1. Lingkungan dan
teladan
• Pendidikan seks akan
berkembang baik bila
terdapat lingkungan
keluarga yang
menyenangkan, penuh
kasih sayang dan
menjunjung tinggi
nilai-nilai agama.
2. Waktu
• Tidak perlu tergesa-gesa
memberikan informasi
tentang seks kepada anak.
Seiring dengan eksplorasi
yang anak lakukan terhadap
lingkungan di sekitarnya, tiba
saatnya pertanyaan anak
muncul.
3. Dengarkan
• Dengarkan baik-baik apa yang ditanyakan
anak. Sertakan segenap hati dan pikiran
kita agar kita dapat mengerti pertanyaan
anak dan mencoba untuk memahami
perasaannya.
4. Jangan menunda tiba saatnya,
sekaranglah saatnya.
• Ketika anak bertanya, artinya dia sudah
siap untuk belajar. Oleh karena itu, jangan
alihkan perhatian anak, tetapi jawablah
pertanyaan anak.
5. Jawablah sesuai kebutuhan
• Jawablah pertanyaan anak secara jelas,
sederhana, dan terbuka tetapi tidak
melebihi tingkat usia, kemampuan atau
tingkat pemahamannya, dan
kebutuhannya. Terlalu banyak informasi
dapat membuat anak bingung.
6. Sikap
• Tampilkan sikap tenang dan penuh cinta
kasih ketika menjawab pertanyaan anak.
• Bagaimanapun sikap kita sama
pentingnya dengan jawaban yang kita
berikan. Anak tidak hanya akan
menangkap apa yang kita katakan, tetapi
dia juga akan menangkap sikap kita.
Bahkan bisa jadi dia akan lupa apa yang
dikatakan orang tuanya, tetapi diakan
selalu mengingat bagaimana sikap orang
tuanya.
Istilah – istilah
penyimpangan seksual
• Homoseksual
Homo (Yunani: sama) adalah salah satu kelainan
seksual pada seseorang yang menyukai sesama
jenisnya. Jika penderita homoseksual adalah laki-laki,
maka sebutannya gay dan rasa takut terhadap kaum gay
disebut homofibia.
Jika penderita homoseksual adalah perempuan, maka
sebutannya adalah lesbian. Dan jika seseorang dapat
melakukan seksual dengan sesama jenis maupun lawan
jenis disebut biseksual.
• Sodomi
Sodomi adalah hubungan seks yang dilakukan
melalui anus.
• Transeksual
Transeksual merupakan bentuk prilaku seseorang
yang tidak menginginkan jenis kelaminnya sehingga
merelakan untuk dioperasi kelamin untuk
memperoleh kepuasan seksualnya.
• Transvestite
Transvestite adalah istilah yang diberikan kepada
seorang laki-laki heteroseksual yang menginginkan
memakai pakaian perempuan.
• Voyeurisme atau Scoptophilia
Voyeurisme atau scoptophilia adalah kelainan seksual
yang pada penderitanya memperoleh kepuasan
seksual dengan cara mengintip atau melihat orang
lain sedang telanjang, mandi, atau bahkan
berhubungan seksual.
• Masokisme Seksual
Kelainan ini diidap seseorang yang dengan sengaja
membiarkan dirinya disiksa atau disakiti, baik secara
fisik maupun psikologis, hanya untuk memperoleh
kepuasan seksual
• Incest
Incest adalah suatu hubungan seksual
dengan pasangan yang masih
mempunyai pertalian darah.
• Exhibitionis
Penderita exhibitionis akan
mendapatkan kepuasan seksual
dengan cara memperlihatkan penis
secara sengaja kepada perempuan
atau anak kecil yang menurutnya
sesuai dengan keinginannya.
• Sadisme Seksual
Kelainan ini merupakan kebalikan dari
mesokisme seksual. Artinya, penderita akan
memperoleh kepuasan seksual jika melakukan
hubungan seksual dengan cara menyakiti atau
menyiksa terlebih dahulu pasangannya.

• Necrophili
Penderita kelainan akan memperoleh kepuasan
jika berhubungan dengan mayat. Ia takut
berhubungan dengan normal karena takut
terjadi penolakan yang otomatis mempengaruhi
psikologis dan aktivitas seksualnya.
• Fetishisme
Fetishisme merupakan pemujaan
yang ditunjukan pada benda-benda
mati atau bagian tubuh seseorang
idolanya, sampai mendapatkan
kepuasan seksual.
• Zoolagnia
Zoolagnia adalah kelainan seksual
yang diidap seseorang yang
memperoleh kepuasan seksual ketika
melihat binatang sedang
berhubungan seksual.
• Phedophilia
Phedophilia adalah kelainan seksual yang
memperoleh kepuasan jika berhubungan
seksual dengan anak kecil atau di bawah umur
• Hiperseks
Hiperseks adalah seseorang yang selalu ingin
melakukan hubungan seksual sesering
mungkin.
• Triolisme
Triolisme adalah penderita kelainan seksual
yang akan memperoleh kepuasan seksual jika
saat melakukan hubungan seksual dengan
pasangannya dilihat oleh orang lain.
• Bestialitas
Penderita kelainan ini akan memperoleh
kepuasan seksual melalui binatang.
Artinya, ia dapat berhubungan seksual
dengan binatang.
• Perilaku seksual adalah manisfestasi
aktivitas seksual yang mencakup baik
hubungan seksual ( intercourse; coitus)
maupun masturbasi.
• Hubungan seksual diartikan sebagai
hubungan fisik yaitu hubungan yang
melibatkan aktivitas seksual alat genital
laki-laki dan perempuan (Zawid, 1994
dalam Perry & Potter, 2005).
• Dorongan/ nafsu seksual adalah minat/
niat seseorang untuk memulai atau
mengadakan hubungan intim (sexual
relationship). Kegairahan seksual
(Sexual excitement) adalah respons
tubuh terhadap rangsangan seksual.
Ada dua respons yang mendasar yaitu
myotonia (ketegangan otot yang
meninggi) dan vasocongestion
(bertambahnya aliran darah ke daerah
genital) (Chandra,2005).
 Hati – hati dg orang tdk dikenal
 Tdk mudah diajak orang tdk dikenal
 Tidak sendirian jika pergi
 Minta bantuan bila diperlakukan tdk layak
oleh orang yg tdk dikenal

PESAN
UNTUK ANAK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai