Anda di halaman 1dari 22

BERAKHLAK DALAM BERPAKAIAN

DAN BERINTERAKSI SOSIAL

Kelompok 15 :

Nadira Maharani ( 2016.01.00.06.002 )


Fia Rizka Aulia ( 2016.01.00.02.023 )
Novia Rozadi ( 2016.01.00.02.027 )

Universitas Mohammad Natsir


Bukittinggi
DEFENISI AURAT
kekurangan dan sesuatu yang mendatangkan
celaan. Imam al-Raziy, dalam kamus Mukhtar al
Shihaah menyatakan aurat adalah aurat
manusia dan semua hal yang menyebabkan
malu.
Syarah Sunan Ibnu Majah disebutkan, bahwa
aurat adalah setiap yang menyebabkan malu,
dan membawa aib bagi pemiliknya jika terlihat.
kitab Faidl al-Qadiiir, disebutkan bahwa aurat
adalah apa-apa yang menyebabkan rasa malu
jika terlihat.
KEWAJIBAN MENUTUP AURAT
Kewajiban menutup aurat telah disitir di dalam al-
Quran. Allah swt berfirman ; “Hai anak Adam,
sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu,
dan pakaian indah untuk perhiasan” (al-
A’raaf:26)
BATASAN AURAT LAKI-LAKI DAN WANITA
Batasan aurat laki-laki
 Aurat laki-laki ialah antara pusat sampai dua
lutut.
 Juga Rasulullah Saw pernah berkata kepada Ali
ra: “Janganlah engkau menampakkan pahamu
dan janganlah engkau melihat paha orang yang
masih hidup atau yang sudah mati.” [HR. Abu
Dawud dan Ibnu Majah, lihat Shafwât at-
Tafâsir, Muhammad Ali ash-Shabuni].
Batasan aurat wanita
seluruh tubuh selain muka dan kedua telapak
tangan
ANCAMAN BAGI ORANG YANG MEMBUKA
AURATNYA
“Ada dua golongan manusia yang menjadi
penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak
pernah melihatnya; yakni, sekelompok orang
yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang
digunakan untuk menyakiti umat manusia; dan
wanita yang membuka auratnya dan berpakaian
tipis merangsang berlenggak-lenggok dan
berlagak, kepalanya digelung seperti punuk
onta. Mereka tidak akan dapat masuk surga dan
mencium baunya. Padahal bau surge dapat
tercium dari jarak sekian-sekian.”[HR. Imam
Muslim]
PAKAIAN WANITA DAN LAKI-LAKI MUSLIM
KHIMAR DAN JILBAB UNTUK WANITA
Perintah Mengenakan Khimar
 Dalil yang menunjukkan perintah ini adalah
firman Allah swt; “Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung ke dadanya” [al-
Nuur:31]
 Ayat ini berisi perintah dari Allah swt agar
wanita mengenakan khimar (kerudung), yang
bisa menutup kepala, leher, dan dada.
Perintah Mengenakan Jilbab
 Adapun kewajiban mengenakan jilbab bagi
wanita Mukminat dijelaskan di dalam surat al-
Ahzab ayat 59. Allah swt berfirman: “Hai Nabi
katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu, dan isteri-isteri orang mu’min:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu
supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah
adalah Maha pengampun lagi Maha
penyayang”.[al-Ahzab:59]
Syarat Penguluran Jilbab
Pakaian itu haruslah menutup aurat sebagaimana yang dikehendaki
syariat.
 Pakaian itu tidak terlalu tipis sehingga kelihatan bayang-bayang
tubuh badan dari luar.
 Pakaian itu tidak ketat atau sempit tapi longgar dan enak dipakai. la
haruslah menutup bagian-bagian bentuk badan yang menggiurkan
nafsu laki-laki.
 Warna pakaian tsb suram atau gelap seperti hitam, kelabu asap atau
perang.
 Pakaian itu tidak sekali-kali dipakai dengan bau-bauan yang harum
 Pakaian itu tdak ‘bertasyabbuh’ (bersamaan atau
menyerupai)dengan pakaian laki-laki yaitu tidak meniru-niru atau
menyerupai pakaian laki-laki
 Pakaian itu tidak menyerupai pakaian perempuan-perempuan kafir
dan musyrik.
 Pakaian itu bukanlah pakaian untuk bermegah-megah atau untuk
menunjuk-nunjuk atau berhias-hias.
PAKAIAN LAKI-LAKI MUSLIM
Larangan Menggunakan Pakaian yang
Menyerupai Wanita
Dalam hadits shahih disebutkan: "Rasulullah
Shallallahu alaihi wasalam melaknat laki-laki
yang menyerupai wanita dan wanita yang
menyerupai laki-laki." (HR. Al-Bukhari).
Larangan Menggunakan Emas dan Kain Sutera
 Allah swt juga melarang laki-laki muslim untuk
menggunakan emas dan kain sutera. Ali bin Abu
Talib r.a. berkata: "Rasulullah s.a.w. mengambil
sutera, ia letakkan di sebelah kanannya, dan ia
mengambil emas kemudian diletakkan di sebelah
kirinya, lantas ia berkata: Kedua ini haram buat
orang laki-laki dari umatku." (Riwayat Ahmad,
Abu Daud, Nasa'i, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
Isbal (menurunkan atau memanjangkan pakaian
hingga di bawah mata kaki)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa menyeret (mengulurkan) pakaian
dengan kesombongan, maka Allah tidak akan
melihatnya (memperhatikan) di hari kiamat
(Shahih riwayat Abu Daud & At-Tirmidzi)
Ungkapan (pakaian) mencakup semua jenisnya,
baik kemeja, sarung, celana panjang, atau jenis
lainnya.
MENUTUP AURAT DAN
BERTUDUNG SEPENUHNYA
MENURUT ISLAM DAN SAINS.

 Selamat dari azab Allah s.w.t (azab neraka)


 Terhindar dari masalah MAKSIAT

 Memelihara kecemburuan lelaki

 Wanita BERJILBAB umpama biadadari syurga

 Mencegah penyakit kanker kulit

 Melambatkan gejala penuaan


PANDANGAN ISLAM TERHADAP FENOMENA
DALAM DUNIA KESEHATAN
Dalam pengobatan, kebolehan hanya pada bagian
tubuh yang sangat diperlukan, karena itu,
bagian tubuh yang lain yang tidak terkait
langsung tetap berlaku ketentuan umum tidak
boleh melihatnya. Namun, untuk meminimalisir
batasan darurat dalam pemeriksaan oleh lawan
jenis sebagai upaya sadd al-Dzari’at (menutup
jalan untuk terlaksananya kejahatan),
disarankan disertai mahram dan prioritas
diobati oleh yang sejenis.
Melihat bagaimana besarnya amal dan pengabdian yang
diberikan oleh dokter dan tenaa para medik, maka islam
menganjurkan beberapa sifat-sifat yang harus dipunyai
antara lain :
 Beriman
 Tulus-ikhlas karena Allah
 penyantun
 Peramah
 Sabar
 Tenang
 Teliti
 Tegas
 Patuh pada peraturan
 bersih, apik , suci.
 Penyimpan rahasia
 Dapat dipercaya dan bertanggung jawab
PENGERTIAN SALAM
 Dalam al-Qur’an, kata as-Salam, memiliki lebih dari
satu arti, al- Qur’an diturunkan dengan bahasa Arab,
dan kemukjizatan bahasa al-Qur’an adalah sebuah
keniscayaan. Kata salam memiliki banyak arti,
sesuai dengan perbedaan bentuk huruf-
hurufnya.kata sallama berarti “ mengucapkan salam
penghormatan kepada orang lain”, sebagaimana
halnya juga bermakna “tunduk dan patuh”. Ia juga
bermakna menyelamatkan”.
 Salam adalah salah satu Al Asmaul Husnah yang
artinya bahwa Allah yang maha selamat dari segala
kekurangan dan sifat-sifat tertentu salah satu dari
rukun Shalat, yaitu ketika mengucapkan salam
ketika menoleh ke kanan dan ke kiri.
PERINTAH UNTUK BERSALAM
 Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam padanya
 Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya
 Apabila engkau dimintai nasehat, berilah nasehat
padanya
 Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah
(mengucapkan ’alhamdulillah’), doakanlah dia
(dengan mengucapkan ’yarhamukallah’)
 Apabila dia sakit, jenguklah dia
 Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya
(sampai ke pemakaman).”

(HR. Muslim no. 2162)


KALIMAT SALAM

Artinya :” semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya


tercurah kepadamu “
HUKUM MENJAWAB SALAM
jika ada yang mengucapkan salam kepada kita
sedang kita dalam kondisi sendiri, maka kita
wajib menjawabnya karena menjawab salam
dalam kondisi tersebut hukumnya adalah fardu
‘ain. Sedang jika salam diucapkan pada suatu
rombongan atau kelompok, maka hukum
menjawabnya adalah fardu kifayah. Jika salah
satu dari kelompok tersebut telah menjawab
salam yang diucapkan kepada mereka, maka
sudah cukup. Sedang hukum memulai salam
adalah sunnah (dianjurkan) namun untuk
kelompok hukumnya sunnah kifayah, jika sudah
ada yang mengucapkan maka sudah cukup.
HUKUM MENJAWAB SALAM UNTUK NON
MUSLIM
dimana ada orang-orang Non Muslim yang
mengucapkan salam karena memang berniat
baik dan menjalin kekerabatan. Sehingga,
pandangan ini mengemukakakn bahwa tidak
menjadi masalah jika dijawab dengan salam.
Walaupun ada pendapat ini, ulama-ulama yang
lain tetap memiliki pandangan bahwa salam dari
orang Non Muslim atau kafir, tidak boleh.
Ucapan salam adalah rakhmat dari Allah juga
selayaknya disampaikan hanya pada orang yang
berimana. Sedangkan jawaban Alaika atau
Waalaikum hanyalah jawaban kepantasan, atas
sapaan yang diberikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai