AZT Anemia atau neutropenia berat, Anemia atau neutropenia sebelum mulai d4T
miopati, lipoatrofi terapi, jumlah CD4≤200 sel/mm3
Atau lipodistrofi (dewasa(
benar.
Derajat kepatuhan sangat berkolerasi dengan keberhasilan
dalam mempertahankan supresi virus.
Terdapat kolerasi positif antara kepatuhan dengan
keberhasilan, dan HAART sangat efektif bila diminum
sesuai aturan. Hal ini berkaitan dengan:
1. Resistensi Obat
2. Menekan virus secara terus menerus
3. Kiat penting untuk mengingat minum obat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi atau faktor prediksi
kepatuhan:
1. Memberikan informasi
Klien diberi informasi dasar tentang pengobatan ARV,
rencana terapi, kemungkinan timbulnya efek samping
dan konsekuensi ketidakpatuhan. Perlu diberikan
informasi yang mengutamakan aspek positif dari
pengobatan sehingga dapat membangkitkan komitmen
kepatuhan berobat
2. Konseling perorangan
Petugas kesehatan perlu membantu klien untuk
mengeksplorasi kesiapan pengobatannya.Sebagian
klien sudah jenuh dengan beban keluarga atau
rumah tangga, pekerjaan dan tidak dapat
menjaminkepatuhan berobat.
3. penyelesaian masalah praktis dan membuat rencana
terapi.
Setelah memahami keadaan dan masalah klien, perlu
dilanjutkan dengan diskusi untuk mencari penyelesaian
masalah tersebut secara bersama dan membuat
perencanaan praktis.
Kesiapan Pasien Sebelum Memulai Terapi ARV
1. Monitoring berkala
Monitoring ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu :
Menurunnya/menghilangnya gejala.
Meningkatkan berat badan.
Menurunnya lesi kaposi.
Meningkatkan TLC.
Meningkatnya hitungan CD4.
Supresi VL yang bertahan lama.
Interaksi Obat
Evaluasi kepatuhan
Neuropati perifer, lipoatrofi, atau 1. Usia tua Dewasa: AZT atau TDF,
lipodistrofi 2. Jumlah CD4 ≤ 200 sel/mm³ anak: AZT atau ABC,
(dewasa) penggunaan pada asidosis laktat
bersama INH atau ddl. gunakan ABC.
d4T
Asidosis laktat atau hepatomegali 1. IMT > 25 (atau BB > 75 kg)
dengan steatosis, pankreatitis akut (dewasa).
2. Penggunaan nukleosida
analog yang lama.
Toksisitas susunan saraf pusat Sudah ada gangguan mental atau NVP, jika ODHA tidak
persisten (seperti mimpi buruk, depresi sebelumnya, penggunaan dapat menoleransi
depresi, kebingungan, halusinasi, siang hari NNRTI lain, gunakan
psikosis) LPV/r atau pada anak
Hepatotoksisitas 1. Sudah ada penyakit hati dapat juga digunakan
sebelumnya 3 NRTI jika LPV/r tidak
EFV
2. Koinfeksi HBV dan HCV tersedia
3. Penggunaan bersama obat
hepatotoksik lain
Kejang Riwayat kejang
Hipersensitivitas obat ginekomastia Factor resiko tidak diketahui
pada pria
Hepatotoksisitas 1. Sudah ada penyakit liver EFV, jika ODHA tidak
sebelumnya. dapat menoleransi
2. Koinfeksi HBV dan HCV. NNRTI lain, gunakan
3. Penggunaan bersam aobat LPV/r atau pada anak
NVP hepatotoksik lain CD4 > 250 dapat digunakan 3 NRTI
sel/mm³ pada wanita, CD4 >
400 sel/mm³ pada pria