Coconut sugar atau Gula kelapa dihasilkan dari getah kelapa segar, yang
disadap dari tangkai bunga kelapa dan direbus . Jenis gula ini telah banyak
digunakan sebagai bahan makanan dan minuman sehari-hari di masyarakat Asia
(Singsoong et al., 2010).
Nutrisi yang terdapat pada coconut sugar antara lain thiamine, nicotinic acid,
riboflavin, niacin, ascorbatic acid, vitamin C, vitamin B12, vitamin A, vitamin
E, asam folat, protein dan juga garam mineral.
Protein merupakan zat yang sangat penting dibutuhkan oleh manusia karena
protein bukan hanya sekedar bahan struktural, seperti lemak dan karbohidrat.
Protein berfungsi sebagai penyokong berbagai aktifitas organ tubuh dan
metabolisme , membantu kerja tubuh dalam menetralkan atau menghancurkan
zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Maka dari itu protein perlu di analisa.
Metode Bredford adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk
menganalisa protein didalam suatu larutan dengan menggunakan zat warna
Coomassie Brilliant Blue (CBB) sebagai pengikat protein.
• Adalah ukurun yang menunjukkan derajat kesesuain antara hasil uji individual,
diukur melalui penyeberan hasil individual dari rata rata jika prosedur
diterapkan secara berulang pada sampel yang diambil dari campuran yang
Presisi homogen. .
• LOD (batas deteksi) adalah jumlah analit terkecil yang masih bisa terdeteksi,
namun tidak perlu terukur
LOD dan • LOQ (batas kuantitas) adalah jumlah analit terkecil yang masih bisa diukur
LOQ dengan akurat dan tepat dengan presisi yang teliti
Teori Dasar
.
PROTEIN adalah polimer yang tersusun dari asam amino sebagai
monomer-monomernya, monomer-monomernya itu tesambung
dengan ikatan peptida yang mengikat gugus karboksil.
BAHAN
ALAT
1. Sampel (coconut sugar)
1. Labu Ukur 100ml, 50ml, 2. Coomasie Brilliant Blue
25ml G-250
2. Gelas Kimia 250ml 3. Bovine serum albumin
3. Pipet gondok 10ml, 5ml (BSA)
4. Pipet tetes 4. Air steril
5. Bulp 5. Aquades
6. Botol Vial bersih dan 6. Ethanol 95%
kering 7. Asam Fosfor 85%
7. Corong 8. Kertas saring whatman
8. Fortex no.1
9. Neraca Analitik 9. Plastik wrapping
10. Spatula 10. Tisu
11. Spektrofotometer UV-Vis 11. Aluminium foil
Cara Kerja
Timbang Coomasie
Brilliant Blue G-250
sebanyak 0.01 g pada labu
100ml
Larutkan sedikit dengan
aquades. Dan Tambahkan
5ml ethanol 95% dan
homogenkan.
Tambahan 10 ml asam
fosfor 85 % dan
homogenkan. Terakan
dengan aquades.
Lalu, Homogenkan.
Dan, saring larutan dengan
kertas saring whatman no.1.
Uji Linieritas pada Standar Protein
Dipipet (0,25; 0,625;
Timbang Bovine Serum Larutkan dengan air
1,25; 1,875; 2,5)ml
Albumin (BSA) steril pada labu 100ml
larutan standar protein
sebanyak 100 mg dan homogenkan
ke labu 25ml.
No Absorban
1 0.521
2 0.507 rata-rata absorban pada 10 kali pengulangan
3 0.548 sample yaitu 0,5285
4 0.508 dengan nilai STD sebesar 0,02 (STD menyatakan
5 0.511 tingkat ketelitian)
Hasil % RSD yang dari pengujian masih dalam
6 0.523 rentang yang dipersyaratkan yaitu < 6 %
7 0.513
8 0.539
9 0.551
10 0.564
rata-rata 0.5285
STD 0.020474
RSD 3.8739
Hasil Uji LOD dan LOQ
Berikut adalah hasil pengukuran blanko yang dilakukan dengan
pengulangan 10 kali
Konsentrasi blanko
No. Luas Area (Y) Y hitung (Y hitung - Y i)2
dari kurva (x)
1 -45.35 0 9.40901E-06 8.85294E-11
2 -47.34 -0.014 -0.013980702 3.72425E-10
3 -45.21 0.001 0.000993638 4.04763E-11
4 -48.48 -0.022 -0.021995137 2.36492E-11
5 -42.79 0.018 0.018006737 4.53917E-11
6 -41.08 0.03 0.03002839 8.06006E-10
7 -40.80 0.032 0.031996848 9.93491E-12
8 -49.48 -0.029 -0.029025343 6.42285E-10
9 -48.62 -0.023 -0.022979366 4.25768E-10
10 -48.05 -0.019 -0.018972148 7.75722E-10
Jumlah (Yhit-Yi)2 3.23019E-09
syx 2.32027E-05
syx/b 0.003300427
LOD 3 xSD (MDL) 0.01
LOQ 10 xSD (MDL) 0.03
1. Konsentrasi sampel terkecil yang masih terukur secara kuantitatif (LOQ) adalah sampel
pada berat 0.03mg.
2.konsentrasi sampel terkecil yang masih dapat dideteksi tanpa perlu terkuantitasi (LOD)
adalah sampel pada berat 0.01mg
KESIMPULAN
TERIMA KASIH