Anda di halaman 1dari 50

KEPANITERAAN KLINIK ILMU

CRITICAL APPRAISAL KESEHATAN GERIARTRI


PANTI WERDHA KRISTEN HANA
PERIODE: 15 APRIL 2019 – 19 MEI
2019
PENDAHULUAN
Obesitas  salah satu masalah terbesar kesehatan masyarakat.

Dunia Indonesia

• WHO (2016)  >1,9 milyar • Prevalensi obesitas18,8%,


orang berusia >18 tahun kecenderungan tetap tinggi saat
mengalami kelebihan berat memasuki kategori lansia:
badan. 23,1% (kelompok umur 55-64)
• Dari angka tersebut, lebih dari 18,9% (kelompok umur 65-74)
650 juta tergolong obesitas. 15,8% (kelompok 75 tahun
keatas)
Perubahan komposisi tubuh yang terkait usia:
- peningkatan massa lemak progresif dan penurunan massa
bebas lemak dan tulang.
-redistribusi lemak tubuh, dengan peningkatan lemak viseral
abdomen dan penurunan lemak abdomen subkutan.

Obesitas pada lansia

Dikaitkan erat dengan terjadinya diabetes, hipertensi,


penyakit kardiovaskular, artritis dan limitasi aktivitas fisik

Upaya intervensi seperti restriksi kalori dan modifikasi


komposisi diet masih kontroversial karena diyakiniberdampak
negatif pada massa bebas lemak seperti otot dan tulang.
TELAAH KRITIS
1. GAMBARAN UMUM PENELITIAN
Artikel yang ditelaah merupakan penelitian eksperimental jenis randomized
controlled trial prospektif yang membandingkan efek modifikasi komposisi diet
dengan dan tanpa restriksi kalori selama 12 bulan.
Peneliti hendak membandingkan efek intervensi tersebut dalam perubahan komposisi
tubuh dan visceral adipose tissue (VAT), risiko penyakit kardiometabolik dan status
fungsional serta kualitas hidup pada lansia dengan obesitas.
164 subjek direkrut secara konsekutif dan dirandomisasi ke dalam 3 kelompok 
kelompok Exercise (54 subjek), Maintenance (55 subjek) dan Weight Loss (55 subjek).
Hipotesis penelitianakan terdapat perbedaan sebesar 10% pada Visceral Adipose
Tissue (VAT) antara kelompok Weight Loss dan Exercise setelah 12 bulan.
• Prevalensi lansia semakin meningkat. Di Amerika Serikat, kira-kira ada
sebanyak 40 juta penduduk berusia di atas 65 tahun, meliputi 13%
Latar populasi Amerika Serikat dan sebesar >1/3 populasi ini mengalami
belakang obesitas.
studi • tatalaksana untuk lansia dengan obesitas masih kontroversial karena
restriksi kalori diyakini menurunkan massa bebas lemak seperti massa
otot dan tulang.

• Cukup baik karena:


• 1) karakteristik dasar subjek cukup seragam, tidak ada perbedaan yang
Kualitas signifikan antara ketiga kelompok
metodologi • 2) follow-up dilakukan hingga 12 bulan paska intervensi, sehingga hasil
dan yang didapatkan tidak hanya yang segera, namun juga dalam jangka
penelitian waktu 12 bulan;
• 3) variabel-variabel terkait hasil penelitian dipaparkan secara lengkap
dengan tabel dan gambar yang jelas dan mudah dimengerti.
TELAAH KRITIS:
2. PENILAIAN KESAHIHAN / VALIDITAS
•Subjek direkrut dari daerah Birmingham-Hoover di Alabama dengan berbagai
macam iklan.
•Studi ini dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2009 hingga 1 Oktober 2014 di
University of Alabama at Birmingham (UAB).
•Protokol studi ini telah disetujui Institutional Review Board di UAB dan semua subjek
telah memberikan informed consent tertulis.
•Para subjek diberikan intervensi selama 12 bulan dan dilakukan follow-up selama 6
dan 12 bulan berikutnya.
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI
Inklusi Eksklusi

• Subjek berusia ≥65 tahun • Subjek dengan penyakit medis,


• Obesitas dengan indeks massa psikiatrik atau ketebatasan fisik
tubuh 30-40 kg/m² yang signifikan yang dapat
• Subjek yang dipreskripsikan mengganggu pelaksanaan
setidaknya satu dari obat intervensi penelitian berupa
pengontrol lipid, tekanan darah, modifikasi gaya hidup dan diet.
dan/atau gula darah, yang telah
memperoleh kontrol faktor risiko
yang adekuat (sebagai contoh,
tekanan darah <160/100 mmHg).
•807 subjek yang diskrining 643
subjek dieksklusi karena tidak
memenuhi kriteria studi dan menolak
informed consent.
•Terdapat 167 subjek yang
diikutsertakan dalam studi.
•Randomisasi delakukan dengan
algoritma berbasis computer yang
dilakukan berdasarkan kategori usia
(65-74, >75), jenis kelamin dan ras.
•Selama penelitian ini, sebesar 14
subjek mengundurkan diri dan 2
subjek lost-to-follow-up.
Pembagian kelompok subjek:
Olahraga
1. Kelompok Exercise (54 subjek):
hanya olahraga, sebagai kontrol • olahraga aerobik berintensitas sedang-berat
2. Kelompok Maintenance (55 subjek): (misalnya, berjalan) selama 90-150
olahraga + modifikasi komposisi menit/minggu. Semua subjek juga wajib
diet + weight maintenance mengikuti olahraga resistance menggunakan
band resistensi selama dua sesi/minggu.
3. Kelompok Weight Loss (55 subjek):
olahraga + modifikasi komposisi modifikasi komposisi diet
diet + restriksi kalori
• disarankan untuk meningkatkan konsumsi buah
Penelitian ini menyediakan konseling rendah kalori, sayuran, protein tanpa lemak
untuk setiap subjek. Konseling tersebut dan biji-bijian dengan target asupan kalori
bertujuan untuk memberikan dari protein sebesar 25%, dari karbohidrat
rekomendasi olahraga dan atau sebesar 47% dan dari lemak sebesar 28%.
modifikasi komposisi diet untuk ketiga
kelompok. Konseling dilakukan setiap restriksi kalori
minggu pada 24 minggu pertama dan
setiap 2 minggu sampai akhir • mengurangi asupan kalori sebesar 500 kkal/
penelitian. hari dari Resting Energy Expenditure (REE).
HASIL PRIMER
Visceral Adipose Tissue (VAT), Subcutaneous Adipose Tissue
(SAT) abdomen, otot skeletal paha
• dengan sistem 3-Tesla Philips Achieva MRI.

Massa lemak dan bebas lemak dan Bone Mineral Density


(BMD) vertebra lumbal
• diukur dengan dual-energy X-ray absorptiometry (DXA) dengan Lunar
DPX-L densitometer menggunakan komposisi tubuh Adult Software
Version 1.33 (Lunar Corp).
HASIL SEKUNDER
1.Faktor risiko penyakit
kardiometabolik: mengambil
1.Status 1.Kualitas hidup
sampel darah puasa fungsional
• Glukosa, insulin, profil lipid, • 6-minute walk test • Short Form-36 (SF- 36v2)
highly sensentive CRP (dengan • Short Physical Performance • Impact of Weight on Quality of
metode turbidometrik)  Battery (SPPB) Life-Lite (IWQOL-Lite)
dengan SIRRIS analyzer • Pengukuran genggaman
• Leptin (dengan reagen RIA) tangan dan kekuatan ekstensi
dan adiponektin (dengan lutut, chair sit dan reach test
radioimmunoassay)
• TNF α dan IL-6 dengan
eletrochemiluminscence
• Tekanan darah dengan
pengukur tekanan darah
otomatis (Omron HEM 907-XL)
diukur dua kali dengan
interval 30 detik lalu diambil
rata-rata
PENGUKURAN DILUAR HASIL PRIMER DAN SEKUNDER
Berat badan subjek mengenakan pakaian ringan dengan skala elektronik berkaliberasi
dengan akurasi 0,1 cm

Kepatuhan 24-hour dietary recall sebanyak 3 kali.


modifikasi diet

Kepatuhan olahraga dengan band resistensi disupervisi, olahraga lainnya tidak


olahraga disupervisi namun subjek mencatat olahraga yang dilakukan di catatan
pribadi masing-masing.
Obat yang wawancara dan dikategorikan berdasarkan indikasinya, yaitu diabetes,
dikonsumsi subjek hipertensi, atau hiperlipidemia.

Efek samping wawancara pada awal studi dan setiap 3 bulan untuk mengetahui tanda
intervensi dan gejala. Subjek juga dihimbau untuk melaporkan efek samping selama
penelitian.
ANALISIS DATA
•menggunakan populasi intention-to-treat (ITT).
•Data diolah menggunakan perangkat lunak SAS (versi 9,3 , SAS Institute Inc., Cary, NC).
•Analisis membandingkan antara kelompok Exercise dan Weight Loss, Exercise dan Maintenance, dan
Maintenance dengan Weight Loss dengan uji chi-square dan analysis of variance (ANOVA) untuk
mengetahui apakah ada perbedaan karakteristik awal subjek pada ketiga kelompok setelah
randomisasi.
•Peneliti menggunakan beberapa strategi imputasi menggunakan PROC MI dan PROC MIANALYZE di
SAS untuk membuat 8 pasang data untuk menghitung data yang hilang pada 6 dan 12 bulan karena
cara tersebut menggunakan beragam data yang tersedia untuk menghasilkan estimasi parameter yang
tidak bias.
•Untuk menguji hipotesis, perbedaan antar kelompok intervensi dianalisa dengan regresi multipel linier
dan perbedaan antara kelompok dianalisa dengan model liner umum. Kedua analisis tersebut
disesuaikan dengan karakterisik studi awal, usia, ras, dan jenis kelamin serta kategori obat (ketika
hasilnya adalah faktor risiko terkait, misalnya, obat diabetes untuk glukosa darah; antihipertensi untuk
tekanan darah ; obat anti lipid untuk profil lipid).
TELAAH KRITIS:
3. PENILAIAN KEPENTINGAN / IMPORTANCE
Hasil dari penelitian ini adalah:

1. Indikasi keberhasilan target intervensi


• Setelah 6 bulan, kelompok Weight Loss mengalami penurunan terbanyak asupan kalori
(−161,3 ± 62,4 kkal/hari, p <0,01) dengan peningkatan konsumsi sayur non-starch (1,0 ±
0,2 porsi/hari , p <0,001) and porsi buah (0,4 ± 0,2 porsi/hari, p< 0,05) berdasarkan hasil
dari 24-hour dietary recalls yang dilakukan sebanyak 3 kali.
 Setelah 6 bulan, kelompok Maintanance mengalami peningkatan signifikan konsumsi sayur
non-starch (0,6 ± 0,3 porsi/hari, p < 0,05) and buah (0,8 ± 0,2 porsi/ hari, p < 0,001)
tanpa peningkatan signifikan asupan kalori.
 Kelompok Weight Loss mengalami penurunan berat badan signifikan yang stabil
sebanyak 4,1% ± 0,7% dari berat badan awal setelah 12 bulan, sedangkan kelompok
Maintenance dan Exercise tidak mengalami perubahan berat badan yang signifikan.
2. Hasil primer
• Pada 12 bulan, kelompok Weight Loss mengalami perubahan signifikan Subcutaneous Adipose
Tissue (SAT) namun perubahan dalam VAT tidak signifikan.
 Pada 12 bulan, kelompok Maintenance mengalami perubahan dalam volume lemak abdomen
total (SAT + VAT) yang paling besar (−555,8 ± 272,3 cm3, p < 0,05).
 Perbandingan perubahan VAT dan SAT antar kelompok tidak signifikan.
 Volume otot skeletal paha menunjukan penurunan pada kelompok Weight loss dan sedikit
peningkatan pada kelompok Maintenance dan Exercise; namun, perbedaan pada kelompok
(sesudah dan setelah penelitian) dan antar kelompok tidak bermakna secara statistik.
 Pada penilaian di bulan ke-12, perbedaan massa lemak total paling signifikan pada
kelompok Weight Loss (−2,66 ± 0,5 kg, p < 0,01) dibandingkan dengan kelompok Exercise
(−1,8 ± 0,7 kg, p < 0,05) and Maintenance (−2,1 ± 0,7 kg, p < 0,01).
 Pada 12 bulan, kelompok Weight Loss mengalami penurunan persentase lemak tubuh
terbesar, perbedaannya dibandingkan dengan kelompok Exercise sebesar 0,9% ± 0,4% (p
<0,05) dan dengan kelompok Maintenance sebesar 1,3% ± 0,4% (p <0,01)
 Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik pada massa bebas lemak atau
densitas tulang lumbal pada masing-masing kelompok (sesudah dan setelah penelitian) dan
antar kelompok.
3. HASIL SEKUNDER
• Faktor risiko penyakit kardiometabolik
 Pada 6 bulan, kelompok Weight Loss mengalami penurunan trigliserid yang
signifikan secara statistik dibandingkan dengan kelompok Exercise (−22,7 ±
9,4 mg/dL, p <0,05). Pada 12 bulan, kadar trigliserid tetap lebih rendah
dari kadar pada awal studi, namun perubahan pada bulan ke-12 tidak
bermakna secra statistik.
 Pada 12 bulan, dibandingkan dengan kelompok Exercise, kelompok Weight
Loss mengalami perubahan signifikan dalam gula darah puasa (−8,3 ± 3,6
mg/dL, p < 0,05) dan kolesterol HDL (5,3 ± 1,9, p < 0,01).
 Pada 12 bulan, terdapat penurunan marker inflamasi TNF-α, IL-6, dan
hsCRP pada kelompok Weight Loss dan Maintenance, namun tidak signifikan
secara statistik.
 Perubahan pada TNF-α bermakna secara statistik antara kelompok Exercise
and Weight Loss.
3. HASIL SEKUNDER
 Status fungsional
• Pada penilaian bulan ke-12, tidak ada perbedaan dalam skoring
SPPB yang bermakna pada setiap kelompok dan antar kelompok.
• Tidak ditemukan perbedaan yang bermakna pada 6-minute walk
test, pengukuran genggaman tangan dan kekuatan ekstensi lutut,
chair sit dan reach test
 Kualitas hidup
• Kualitas hidup yang diukur dengan SF-36v2 menunjukan
perbaikan dalam kategori fungsi fisik pada kelompok
Maintenance.
• IWQOL menunjukan perbaikan dalam semua kelompok dan tidak
ada perbedaan yang bermakna antar kelompok.
TELAAH KRITIS:
4. PENILAIAN KEMAMPUAN TERAPAN / APPLICABILITY
•Klinisi umumnya ragu-ragu untuk menerapkan intervensi restriksi kalori pada lansia dengan obesitas,
terutama yang memiliki faktor risiko jatuh yang tinggi, karena diyakini akan terjadi penurunan
massa bebas lemak drastis yang dapat memperburuk status fungsional.
•Penelitian ini menunjukan bahwa restriksi kalori pada lansia obesitas dengan risiko tinggi penyakit
kardiometabolik dapat menurunkan lemak tubuh total dan faktor risiko penyakit kardiometabolik
tanpa menurunkan massa bebas lemak secara signifikan.
•Restriksi kalori juga berdampak minimal pada status fungsional dan kualitas hidup.
•Mengingat prevalensi obesitas yang tinggi di Indonesia, intervensi ini dapat menguntungkan bagi
populasi lansia dengan obesitas. Intervensi gizi merupakan salah satu intervensi yang mudah
dilakukan serta hemat biaya, dibandingkan berbagai jenis intervensi lainnya.
KETERBATASAN PENELITIAN
1. Penelelitian ini bukan merupakan penelitian double-blind. Penelitian ini memberikan
intervensi berupa modifikasi gaya hidup yaitu olahraga dan diet maka pada subjek dan
para penilai tidak dapat dilakukan concealment.
2. Intervensi modifikasi komposisi diet hanya berupa anjuran, penelitian ini tidak
menyediakan makanan kepada subjek, maka bisa terdapat variasi antar subjek. Pada
kelompok Weight Loss, target mengurangi 500 kkal/ hari dari REE mungkin tidak tercapai
sehingga penurunan berat badan tidak cukup untuk menimbulkan perbedaan yang
signifikan dalam VAT.
3. Kepatuhan modifikasi diet dipantau dengan 24-hour dietary recall. Hal ini dapat
menimbulkan recall bias karena sangat bergantung daya ingat masing-masing
subjek.Namun, 24-hour dietary recall dilakukan sebanyak tiga kali untuk meminimalisir
bias.
4. Intervensi olahraga hanya disupervisi saat subjek mengikuti olahraga resistance, namun
olahraga lainnya hanya diinstruksikan untuk dicatat di catatan pribadi masing-masing
subjek, sehingga ketidak seragaman dalam kepatuhan anjuran olahraga.
KEKUATAN PENELITIAN
1. Penelitian ini menginklusikan para lansia dengan faktor risiko penyakit
kardiometabolik, sehingga studi ini menyerupai demografi masyarakat lansia
yang sesungguhnya.
2. Penelitian ini memberikan konseling setiap minggu selama 24 minggu pertama
intervensi, kemudian setiap 2 minggu sampai penelitian selesai. Hal ini
menyediakan kontak frekuensi tinggi dengan subjek yang konsisten, sesuai dengan
pedoman tatalaksana obesitas oleh American College of Cardiology/American
Heart Association.
KESIMPULAN
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa restriksi kalori tidak menurunkan Visceral Adipose
Tissue (VAT) secara signifikan pada lansia obesitas dengan faktor risiko penyakit
kardiometabolik.
Namun, restriksi kalori dapat menurunkan massa lemak total dan memperbaiki faktor risiko
penyakit kardiometabolik tanpa memberikan efek samping yang serius dan penurunan massa
bebas lemak yang signifikan.
KESIMPULAN
Penelitian pendahulunya yang terkait topik ini adalah sebagai berikut:

Studi lain Studi RCT oleh Beavers dkk Tinjauan sistematis oleh Locher
dkk
• Pada upaya penurunan • intervensi olahraga dan • Semua penelitian yang
berat badan pada lansia, penurunan berat badan meneliti efek restriksi kalori
perbaikan dalam faktor dapat menurunkan pada massa bebas lemak
risiko hanya didapat bila persentasi lemak tubuh dan bone mineral density
olahraga disertai dengan disertai dengan peningkatan (BMD) menunjukkan bahwa
diet penurun berat badan. persentasi massa bebas restriksi kalori menyebabkan
lemak, selain itu juga dapat penurunan massa otot dan
memperbaiki parameter BMD yang lebih besar.
penyakit kardiometabolik;
yaitu: tekanan darah,
glukosa, insulin, kolesterol
HDL dan trigliserid.
KESIMPULAN
Jurnal ini termasuk jurnal yang cukup baik, karena memaparkan hasilnya dengan jelas dan memiliki
metodologi yang baik dan komprehensif sehingga dapat diulang oleh studi-studi berikutnya.
Penelitian ini juga memiliki nilai potensial aplikabilitas yang tinggi, mengingat prevalensi lansia dengan
obesitas yang tinggi di Indonesia.
Penelitian ini layak untuk diterapkan sebagai studi upaya tatalaksana obesitas pada lansia karena
intervensi gizi merupakan salah satu intervensi yang mudah dilakukan. Tantangan pelaksanaan
penelitian seperti ini adalah besarnya biaya yang dibutuhkan, menyiapkan program nutrisi serta
pengganti/tambahan makanan, sumber daya manusia untuk pemantauan olahraga dan dietary recall.
Maka dari itu, studi seperti ini memerlukan persiapan yang matang dan ketersediaan sumber daya yang
memadai, agar tatalaksana kondisi obesitas pada lansia dapat dilakukan dengan optimal.
Diharapkan, penelitian seperti ini dapat mengurangi angka prevalensi obesitas pada lansia di Indonesia
agar dapat mengurangi penyakit kardiometabolik yang sering diasosiasikan erat dengan obesitas.
DAFTAR PUSTAKA
1. World Health Organization. Obesity and overweight. [Internet] 2018 Feb 16.
Diakses 2019 Feb 10. Diakses dari: https://www.who.int/news-room/fact-
sheets/detail/obesity-and-overweight.
2. Departemen Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (Prevalensi Obesitas Sentral
Diatas Umur 15 Tahun). http://www.litbang.depkes.go.id. 2007.
3. Zamboni M, Mazzali G, Zoico E, Harris TB, Meigs JB, Di Francesco V et al. Health
consequencs of obesity in the elderly: a review of four unresolved questions. Int J
Obes 2005; 29: 1011–1029.
4. Villareal DT, Apovian CM, Kushner RF, Klein S; American Society for Nutrition;
NAASO, The Obesity Society. Obesity in older adults: tech- nical review and
position statement of the American Society for Nutrition and NAASO, The Obesity
Society. Obes Res. 2005;13(11):1849–1863. doi:10.1038/oby.2005.228
LEMBAR KERJA PENILAIAN STUDI
PICO
Patient/Population

• Lansia obesitas dengan faktor risiko penyakit kardiometabolik yang sedang mengkonsumsi
setidaknya satu dari: obat untuk hiperlipidemia, hipertensi, atau diabetes

Intervention

• 1) Olahraga + modifikasi komposisi diet + weight maintenance


• 2) Olahraga + modifikasi komposisi diet + restriksi kalori

Comparison

• Olahraga

Outcome

• Visceral Adipose Tissue (VAT), Subcutaneous Adipose Tissue (SAT) abdomen , massa lemak dan bebas
lemak, BMD vertebra lumbal, faktor risiko penyakit kardiometabolik, status fungsional, kualitas hidup
CHECKLIST KELENGKAPAN STUDI
CHECK LIST UMUM STRUKTUR DAN ISI MAKALAH
No Kriteria Ya (Ya)
Tidak ada (Tidak)
TR (Tidak relevan)
Judul Makalah
1 Tidak terlalu panjang atau terlalu pendek Ya
2 Menggambarkan isi utama penelitian Ya

3 Cukup menarik Ya

4 Tanpa singkatan, selain yang baku Ya


Pengarang dan Institusi
5 Nama-nama dituliskan sesuai dengan aturan jurnal Tidak (tidak Vancouver)
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak) / TR

Abstrak
6 Abstrak satu paragraf atau terstruktur Ya, terstruktur
7 Mencakup komponen IMRAD Ya
8 Secara keseluruhan informatif Ya
9 Tanpa singkatan, selain yang baku Ya
10 <250 kata Tdk (274 kata)
Pendahuluan
11 Ringkas, terdiri atas 2-3 paragraf Tdk ,
4 paragraf
12 Paragraf I mengemukakan alasan dilakukan penelitian Ya

13 Paragraf berikut menyatakan hipotesis atau tujuan penelitian Ya


14 Didukung oleh pustaka yang relevan Ya
15 <1 halaman Ya
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak) / TR
Metode
16 Disebutkan desain, tempat dan waktu penelitian Ya
17 Disebutkan populasi sumber Ya
18 Dijelaskan kriteria inklusi dan eksklusi Ya

19 Disebutkan cara pemilihan subyek (teknik sampling) Ya


20 Disebutkan perkiraan besar sampel dan alasannya Tidak
21 Besar sampel dihitung dengan rumus yang sesuai Tidak, Tidak dicantumkan

22 Komponen-komponen rumus besar sampel dan alasannya Tidak, Tidak dicantumkan

23 Observasi, pengukuran, serta intervensi dirinci sehingga orang lain Tdk (hasil sekunder tidak dirinci cara
dapat mengulanginya pengukuran namun ditulis rujukannya)
24 Ditulis rujukan bila teknik pengukuran tidak dirinci Ya
25 Pengukuran dilakukan secara tersamar Tidak
26 Dilakukan uji keandalan pengukuran (kappa) Tidak
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak), /
TR
Metode
27 Definisi istilah dan variabel penting dikemukakan Ya
28 Ethical clearance diperoleh Ya
29 Persetujuan subyek diperoleh Ya
30 Disebut rencana analisis, batas kemaknaan dan power penelitian Tidak (batas kemaknaan
tidak disebutkan)
31 Disebutkan program komputer yang dipakai Ya
Hasil
32 Disertakan tabel karakteristik subyek penelitian Ya
33 Karakteristik subyek sebelum intervensi dideskripsikan Ya
34 Dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan pra-intervensi Ya

35 Disebutkan jumlah subyek yang diteliti Ya


36 Dijelaskan subyek yang drop out dengan alasannya Ya
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak), / TR

Hasil
37 Ketepatan numerik dinyatakan dengan benar Ya
38 Penulisan tabel dilakukan dengan tepat Ya
39 Tabel dan ilustrasi informatif dan memang diperlukan Ya
40 Tidak semua hasil di dalam tabel disebutkan pada naskah Ya
41 Semua outcome yang penting disebutkan dalam hasil Ya
42 Subyek yang drop out diikutkan dalam analisis YA
43 Analisis dilakukan dengan uji yang sesuai Ya
44 Ditulis hasil uji statistika, degree of freedom, & nilai p Ya

45 Tidak dilakukan analisis yang semula tidak direncanakan Ya


46 Disertakan interval kepercayaan Tidak
47 Dalam hasil tidak disertakan komentar atau pendapat Ya,
Tidak ada opini pada hasil
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak), / TR
DISKUSI
48 Semua hal yang relevan dibahas Ya
49 Tidak sering diulang hal yang dikemukakan pada hasil Ya
50 Dibahas keterbatasan penelitian dan dampaknya terhadap hasil Ya
51 Disebut penyimpangan protokol dan dampaknya terhadap hasil Tidak

52 Diskusi dihubungkan dengan pertanyaan penelitian Ya


53 Dibahas hubungan antara hasil dengan teori / penelitian terdahulu Ya
54 Dibahas hubungan antara hasil dengan praktek klinis Ya
55 Efek samping dikemukakan dan dibahas Ya

56 Disebutkan hasil tambahan selama observasi Tidak,


Tidak ada hasil tambahan
57 Hasil tambahan tersebut tidak dianalisis secara statistika Tidak
58 Disertakan simpulan utama penelitian Ya
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak), / TR

DISKUSI
59 Simpulan didasarkan pada data penelitian Ya
60 Simpulan tersebut sahih Ya
61 Disebutkan generalisasi hasil penelitian Ya

62 Disertakan saran penelitian selanjutnya Tidak

UCAPAN TERIMA KASIH


63 Ucapan terima kasih ditujukan kepada orang yang tepat Ya

64 Ucapan terima kasih dinyatakan secara wajar Ya


DAFTAR PUSTAKA
65 Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal Ya

66 Kesesuaian sitasi pada naskah dan daftar pustaka Ya


No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak), / TR

LAIN-LAIN
67 Bahasa yang baik dan benar, enak dibaca, Ya
informatif dan efektif
68 Makalah ditulis dengan ejaan yang taat azas Ya
VALIDITAS
Validitas umum
 Desain yang digunakan: Eksperimental jenis randomized controlled trial
 Populasi target: Lansia obesitas dengan faktor risiko penyakit
kardiometabolik yang sedang mengkonsumsi setidaknya satu dari: obat
untuk hiperlipidemia, hipertensi, atau diabetes bersedia untuk berpartisipasi
dalam studi dari selama 12 bulan
 Sampel: 164 subjek 16 subjek setelah loss-to-follow up
VALIDITAS
 Cara pemilihan sampel: Rekrutmen, consecutive sampling
 Variabel bebas: olahraga, modifikasi komposisi makanan, restriksi kalori
• Variabel tergantung: Visceral Adipose Tissue (VAT), Subcutaneous Adipose Tissue (SAT)
abdomen , massa lemak dan bebas lemak, BMD vertebra lumbal, faktor risiko penyakit
kardiometabolik, status fungsional, kualitas hidup
 Hasil utama penelitian: akan terdapat perbedaan sebesar 10% pada Visceral Adipose
Tissue (VAT) antara kelompok Weight Loss dan Exercise setelah 12 bulan.
VALIDITAS INTERNA, HUBUNGAN NON-KAUSAL

Apakah hasil dipengaruhi bias? Ya (Bias recall pada 24-dietary recall untuk monitor kepatuhan
anjuran diet)
Apakah hasil dipengaruhi faktor peluang? Tidak
Apakah observasi dipengaruhi perancu? Tidak
VALIDITAS INTERNA, HUBUNGAN KAUSAL

Apakah hubungan waktu benar? Ya


Apakah asosiasi kuat? Ya
Apakah ada hubungan dosis? Tidak
Apakah hasil konsisten dalam penelitian ini? Ya
Apakah hubungan bersifat spesifik? Ya
Apakah ada koherensi? Ya
Apakah hasil biologically plausible? Ya
VALIDITAS EKSTERNA

Apakah hasil dapat diterapkan pada subyek terpilih? Ya


Apakah hasil dapat diterapkan pada populasi terjangkau? Ya
Apakah hasil dapat diterapkan pada populasi target? Ya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai