Anda di halaman 1dari 28

ALZHEIMER’S DISEASE

ALZHEIMER’S DEMENTIA
DAN VARIASINYA

Presented by :
Aditya Setiawan
Dila Rahmawati
Mutiara Rahmadini
Niken Dwi Saraswati
DEFINISI

• Penyakit kronik, progresif, dan merupakan gangguan


degenerative otak dan diketahui mempengaruhi memori,
kognitif dan kemampuan untuk merawat diri

• Ditandai dengan atrofi korteks, penurunan neuron terutama


pada lobus parietal dan temporal

• Alzheimer Disease merupakan penyebab utama Demensia


ANATOMI
ANATOMI
HIPPOCAMPUS

Alzheimer’s disease bermula pada


hippocampus yang berfungsi untuk
membuat memori baru dan sebagai
navigasi spatial.

Memori Baru  SHORT-TERM MEMORY


LOBUS TEMPORAL

Dari hippocampus, penyakit ini


menyebar menuju cerebral cortex dan
permukaan luar otak dari Lobus
Temporal.

Lobus temporal  processing sounds


dan language comprehension.
LOBUS FRONTAL DAN PREFRONTAL CORTEX

Lobus Frontal  voluntary movement,


planning, dan berperan penting dalam
penyimpanan memori terutama memori
yang berdasarkan emosi yang berasal
dari system limbic

Prefrontal Cortex  executive


functioning, center of personality
LOBUS PARIETAL

Lobus parietal  somatic senses( heat,


cold, touch, proprioception)
LOBUS OCCIPITAL

The occipital  memproses informasi dari


mata
Kerusakan pada Lobus Occipital akan mengakibatkan
gangguan visual dan halusinasi seperti lantai hitam diatas
akan terlihat seperti lubang.
CEREBELLUM

Cerebellum  movement, balance,


kinesthetic sense/propriopception
Gerakan diinisiasikan oleh lobus frontal
namun cerebellum akan melakukan
“fine tunes” pada gerakan tersebut
untuk menciptakan gerakan yang
terkoordinasi dan presisi

“A standard test of cerebellar function is to reach


with the tip of the finger for a target at arm’s length:
A healthy person will move the fingertip in a rapid
straight trajectory, whereas a person with cerebellar
damage will reach slowly and erratically, with many
mid-course corrections.”
BRAIN STEM

Brain Stem  fungsi otonom  bernapas


dan detak jantung
EPIDEMIOLOGI

• Diperkirakan ada 5,4 juta orang di Amerika dari segala umur yang memiliki
Alzheimer Disease pada tahun 2016
• Angka ini juga mencakup 5,2 juta orang dengan berumur 65 tahun atau
lebih dan sekitar 200 ribu orang dibawah 65 tahun memiliki Alzheimer
Disease
• 80% terjadi pada orang berumur 75 tahun atau lebih tua
• 32% terjadi pada orang berumur 85 tahun atau lebih tua
• 1 dari setiap 9 orang yang berumur 65 tahun di Amerika Serikat memiliki
Alzheimer atau Sekitar 10% populasi diatas 65 tahun menderita penyakit ini
• Menurut National Alzheimer’s Association, insiden kasus Alzheimer
meningkat pesat sehingga menjadi epidemic di Amerika dengan insiden
Alzheimer sebanyak 187:100.000 per tahun dan penderita Alzheimer
123:100.000 per tahun
ETIOLOGI

Penyebab penyakit Alzheimer yang pasti belum diketahui.


Kemungkinan penyebabnya ada faktor :

• Genetik
• Bahan-bahan toksik
• Agen infeksi
• Sistem imun
• Trauma
Tanda dan Gejala
EARLY STAGE/MILD COGNITIVE MILD STAGE ALZHEIMER
IMPAIRMENT
• Biasanya masih belum terdeteksi • Biasanya Alzheimer sudah
bahwa pasien terkena Alzheimer terdeteksi dan pasien tahu
• Forgetfulness/Lupa dirinya punya penyakit
• Perubahan pada mood dan Alzheimer
kepribadian, apatis dan depresi • Kesulitan melakukan
• Kesulitan berkomunikasi perencanaan dan membuat
keputusan
• Kehilangan memori yang cepat
• Atensi rendah
• Perlu bantuan dalam menjalani
kehidupan sehari-hari/ADL
MODERATE STAGE ALZHEIMER LAST STAGE ALZHEIMER
• Kehilangan sensitivitas sentuhan • Kehilangan kemampuan untuk
berbicara, menelan, dan
• Kesulitan membaca berjalan

• Kesulitan menentukan arah • Kesulitan untuk memahami


gerakan gambar dan dimensi

• Gangguan sirkulasi darah,


Gangguan pernapasan, dan
denyut nadi yang
irregular/fluktuatif
MANIFESTASI KLINIS
Gejala ringan gangguan kognitif (lama penyakit 1-3 tahun) STAGE 1
• Lebih sering bingung dan melupakan informasi yang baru dipelajari
• Bermasalah dalam melaksanakan tugas dengan rutin
• Mengalami perubahan dalam kepribadian dan penilaian

Gejala ringan alzheimer (lama penyakit 3-10 tahun) STAGE 2


• Kesulitan dalam mengerjakan aktivitas kehidupan sehari-hari
• Perubahan tingkah laku misalnya sedih dan emosi
• Mengalami ganggguan tidur
• Kesulitan mengenali keluarga dan teman
MANIFESTASI KLINIS

Gejala Sedang/Moderate (lama penyakit 8-12 tahun) STAGE 3


• Sulit atau bahkan
• Sangat tergantung pada caregiver (pengasuh)
• Perubahan perilaku (mudah curiga, depresi dan mudah mengamuk

Gejala Berat (lama penyakit >12 tahun) STAGE 4


• Kehilangan segala kemampuan mengingat (mengenali orang, mengenali diri
sendiri)
• kehilangan kemampuan bicara, menelan, dan berjalan
PROSES FISIOTERAPI
ASSESMENT

Pemeriksaan Subjektif :
Mewawancarai atau bertanya mengenai penyakitnya kepada
penderita dan keluarga yang merawatnya, terutama mengenai penurunan
fungsi kognitif dari sebelumnya

Pemeriksaan Objektif :
• Observasi penampilan dan tanda-tanda vital
• Pemeriksaan neurologis (gangguan berjalan, kekuatan tonus otot, gangguan
koordinasi, gangguan sensorik, gangguan motoric, gangguan keseimbangan,
gangguan refleks, dan ada atau tidaknya refleks patologis
• Pemeriksaan kognisi (memori, orientasi, bahasa, fungsi kortikal, berhitung,
menulis dan visuospasial
• Pemeriksaan aktivitas fungsional
INTERVENSI FISIOTERAPI
STAGE 1 – Early cognitive impairment
• Memory exercise
• Walking, Cycling
• Strengthening exercises
• Cognitive Therapy including education, discussion, debate and problem solving Breathing and
• Relaxation exercises
• Recreational activities : swimming

STAGE 2 – Mild Alzheimer


• Cognitive stimulation therapy
• Psychological counseling
• Walking
• Breathing and relaxation exercises
• Ergonomic changes Flexibility exercises Stretching and strengthening exercises
• T.E.N.S to relieve pain
• Balance training
INTERVENSI FISIOTERAPI

STAGE 3 – Moderate Alzheimer


• Cognitive stimulation therapy
• Exercises to maintain range of motion
• Walking Gardening/yard work Balance training Coordination activities Exercises for
incontinence
• Repetitive movement
• Suitable therapy to reduce pain

STAGE 4 – Severe Alzheimer


• Cognitive stimulation therapy
• Activities mimicking
• Fokus pada ADL
• Balance exercises
• Recreational activities
THANKYOU!

Anda mungkin juga menyukai