Anda di halaman 1dari 17

Nontraumatic Spinal Cord

Injury (NTSCI)

kerusakan pada sumsum tulang belakang yang tidak
disebabkan oleh trauma besar. dampak traumatis
seperti kecelakaan mobil atau terjatuh,

nontraumatic spinal cord injury merupakan bentuk
injury pada spinal cord karena sebab lain seperti
 Infeksi
 kehilangan pasokan darah
 kompresi oleh kanker atau melalui degenerasi tulang
tulang belakang yang lambat (vertebrae) seperti
pada osteoarthritis.
Epidemiologi

jumlah kasus cedera nontraumatik pada spinal cord
sulit diketahui karena ada banyak penyebab yang
berbeda, dan tidak ada satu catatan besar dimana
semua informasi disimpan.

sementara diperkirakan di Amerika Serikat ada antara
183.000 dan 230.000 orang dengan cedera traumatis
pada spinal cord
Etiologi

Penyebab terbesar dari cedera non traumatik spinal
cord diantaranya adalah:
1. Tumor
2. Infeksi
 Infeksi Pyogenik
 Abses
 Tuberkulosis (TB)

3. Malformasi dari Arteriovenous (AVMs)
4. Gangguan Diskus
5. Syrinxes
6. Infark
Patofisiologi

pada cedera nontraumatik lebih disebabkan oleh
perubahan yang disebabkan oleh kompresi dan iskemia
pada invasioan aktual atau penghancuran sumsum
tulang belakang. Perubahan patofisiologis yang umum
diantaranya:

• Penekanan, iritasi, dan daya tarik pada akar saraf tulang
belakang atau suplai darah

• Perpindahan mekanis sumsum tulang belakang dari


kekuatan selain trauma langsung

• Iskemia disebabkan oleh gangguan suplai darah sumsum


tulang belakang

• Obstruksi sirkulasi cairan cerebrospinal

• Invasi dan penghancuran saluran sumsum tulang


belakang

Patofisiologi kelainan ini sering bergantung pada lokasi
anatomisnya. Berbagai istilah digunakan untuk
menggambarkan kelainan dan hubungannya dengan
sumsum tulang belakang.

Beberapa istilah yang digunakan untuk
menggambarkan gangguan sumsum tulang nontraatik
menurut lokasi adalah:
• Lesi ekstradural
• Lesi intradermal
• Lesi ekstramedullary
Manifestasi Klinis

 Tanda-tanda infeksi termasuk demam, nyeri,
kelelahan serta masalah medis terkait seperti
diabetes, penyakit ginjal, penggunaan narkoba dan
alkohol.
 Tanda dan gejala osteoporosis, termasuk sakit
punggung, kehilangan tinggi badan dan kelainan
bentuk tulang belakang seperti kyphosis.

 Mencari faktor risiko seperti riwayat fraktur
sebelumnya, riwayat patah tulang pada keluarga
primer, riwayat keluarga osteoporosis, kekurangan
estrogen akibat menopause, rendahnya asupan
kalsium, vitamin D, penggunaan obat tertentu
(kortikosteroid, kemoterapi Bisa juga membantu
diagnosa.

 Gejala Stenosis Spinal meliputi nyeri punggung,
nyeri pantat, nyeri tungkai kaki, pincang, kurang
perasaan pada ekstremitas bawah.

 Gejala untuk kanker meliputi kehilangan berat


badan, kehilangan nafsu makan, malaise, demam,
sakit punggung, kelemahan kaki, perubahan sensasi,
kehilangan kontrol usus / kandung kemih.
Pemeriksaan Penunjang


1. Rontgen:
• Sinar-X
• CT scan
• MRI scan:

2. StudiLab
Exersice


 Pelvic Tilting (Flatten Low Back)
 Alternatif lutut ke dada
 Stretching Hamstring
 Bridging
 Bending Forward di kursi
 Heel Sit
 Sit-Up
 Oblique Sit-Up
 Lower Trunk Ratation
 Stabilisasi Ritme
 Lateral Shift

Anda mungkin juga menyukai