Anda di halaman 1dari 16

INVENTARISASI ASET TETAP

UNIVERSITAS DIPONEGORO

Anggota Kelompok :
1. Shofaa Haniifah 12030116120002
2. Putri Novitasari 12030116120014
3. Endi Deswanto 12030116120070
4. Nur Adiyah 12030116140085
THE TEAM

Shofaa Haniifah

Endi Deswanto

Nur Adiyah

Putri Novitasari
• Persiapan skedul utama mengenai aset tetap
• Daftar aset tetap
Prosedur Audit • Daftar mutasi (penambahan/ pengurangan)
aset tetap
• Periksa dokumen perolehan
• Periksa sertifikat (jika pihak lain, melakukan
konfirmasi)
• Periksa fisik aset tetap
• Lakukan inventarisasi aset tetap, terutama
untuk penambahan selama tahun berjalan
• Menghitung laba rugi pengentian/penjualan
aset tetap
• Menghitung beban penyusutan aset tetap
• Kebijakan pengakuan aset tetap
Inventarisasi

1. Pencatatan Barang Milik


2. Pencatatan Kartu Stock Barang
3. Pencetakan dan Penempelan Nomor Kode Inventaris
Barang

4. Pembuatan Rekap Daftar Barang Ruang


5. Pembuatan Kartu Inventaris Barang
6. Pelaporan
Penghitungan Nilai Ekonomis Barang
Inventaris
Dalam penghitungan nilai ekonomis dapat digunakan metode garis lurus. Metode garis
lurus adalah suatu metode penyusutan asset tetap dimana beban penyusutan asset
perbulannya sama hingga akhir umur ekonomis asset tetap tersebut.

Besar penyusutan tiap tahun dapat dihitung degan rumus:

Harga Perolehan − Nilai Sisa


Besar Penyusutan =
Umur Ekonomis

Keterangan:
• Harga Perolehan yaitu harga barang ditambah biaya-biaya yang menyertainya.
• Nilai sisa atau nilai residu yaitu perkiraan nilai asset setelah dipakai sesuai dengan umur
ekonomis.
• Umur ekonomis yaitu batas waktu penggunaanbarang atau perkiraan usia barang.
Penghitungan Permutasi Barang
Inventaris
Permutasi adalah penambahan atau pengurangan jumlah persediaan
barang disetiap periode tertentu, rumus penghitungan mutasi sebagai
berikut:
Pengurangan barang = Jumlah barang lama – Jumlah barang baru [2]
Penambahan barang = Jumlah barang lama + Jumlah barang baru [3]

Keterangan:
Jumlah barang lama yaitu jumlah barang saat pembelian pertama kali atau
mutasi tahun kemarin. Jumlah barang baru yaitu jumlah barang yang
mengalami kerusakan.
Contoh kasus :
Pada tanggal 1 April 2019 diketahui Fakultas
Kedokteran UNDIP membeli kursi sebanyak 100
kursi, dengan harga kursi sekitar Rp 50.000,-/kursi.
Ternyata setelah 1 bulan diketahui ada kerusakan
sebanyak 5 kursi.
Pengurangan baran = Jumlah barang lama – Jumlah
barang baru
5 = 100 – Jumlah barang baru
Jumlah barang baru = 95
Bagan Alir Mutasi Barang

Pemohon membuat Direksi Pemohon Direktur Operasional &


surat yang ditujukan melanjutkan pemohonan Umum mendisposisikan
kepada direksi kepada Direktur surat tersebut Seksi
pemohon operasional & Umum Pengelolaan Aset

Apabila barang yang


kedua belah pihak Seksi Pengelolaan Aset
dibutuhkan tersedia, Seksi
(pemohon dan penanggung merekonsiliasikan data barang
Pengelolaan Aset
jawab) mengisi 3 rangkap yang diperlukan pemohon
mengkonfirmasi kepada
formulir mutasi barang dengan daftar inventaris barang
penanggung jawab barang
yang ada
yang dibutuhkan pemohon

Masing-masing pihak mutasi Pemohon bisa memindahkan


barang. 1 rangkap barang yang dibutuhkan ke Selesai
diserahkan kepada SEKSI ruangannya
Pengelolaan Aset
Kendala yang dihadapi bagian asset tetap :

1. Pada saat mendistribusikan asset ke beberapa fakultas atau beberapa departemen,


bagian aset tetap mengalami kesulitan dalam mengontrol pencatatan perpindahan
asset ke bagian yang memerlukan asset tersebut.
2. Pada bagian aset tetap hanya terdapat beberapa pegawai saja yang melakukan
seluruh tugas pokok, sehingga bagian asset tetap mengalami kekurangan sumber
daya manusia.

3. Aset tetap menggunakan SIMAK BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi
Barang Milik Negara) yang bertujuan mempermudah pegawai asset tetap dalam
melakukan pencatatan. Akan tetapi terkadang software yang SIMAK BMN sering
mengalami error sehingga mengganggu pegawai dalam melakukan pencatatan asset
tetap.
4. Kurangnya sumber daya manusia yang bertugas di bagian aset tetap, yang
menyebabkan operasional bagian ini tidak mengikuti SOP dalam hal pemberian
otorisasi.
Laporan Inventarisasi
1. Audit Internal Fakultas Kedokteran
Berdasarkan audit yang saya lakukan di Fakultas
Kedokteran pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2019 ada
beberapa temuan yang saya dapatkan antara lain :
- Ruang Ujian KTI
6389.: Meja Kayu, Jumlah 3 Buah, Rusak (RR) 1 Buah.
6389-6401 : Kursi Besi Merk Cheetose (4 Buah),
Futura (8 Buah)
6402-6413 : Kursi Pratikum Jumlah 12
6415 : Screen Proyektor Merk Epson (1 Buah)
6417.: AC Merek Daikin (2 Buah)
Masalah-masalah yang ditemui dalam Proses Audit
Inventaris.

Masalah ini ditemui di Lapangan dalam proses audit Inventaris, dimana ada ketidaksesuaian
catatan auditor dengan kondisi di lapangan, Antara lain :

 Ada barang di Lapangan tapi belum tercatat di catatan auditor.


 Ada catatan di auditor, akan tetapi tidak ada barangnya
 Kesalahan dalam pencatatan, dimana persediaan di catat oleh auditor
sebagai aset. Kategori bahan habis pakai yaitu kurang dari satu
tahun, sedangkan aset lebih dari satu tahun serta lebih tahan lama.
Estimasi Penyusutan Perolehan Aset Tetap Universitas
Diponegoro Tahun 2018

Contoh kasus:
Pada Tanggal 1 Januari 2018 Universitas Diponegoro membeli peralatan untuk
memenuhi kebutuhan praktek Mahasiswa Fakultas Kedokteran sebesar Rp.
152.685.514.578. Peralatan tersebut dibuat rata-rata mempunyai umur Ekonomi 5
tahun dengan nilai sisa Rp. 50.600.514.578.
Diminta:
Hitunglah penyusutan setiap tahunnya.
Estimasi Penyusutan Perolehan Aset Tetap Universitas
Diponegoro Tahun 2018
Penyelesaian:
Besar Penyusutan Per Tahun = (Rp. 152.685.514.578 - Rp. 50.685.514.578)
5 Tahun
= Rp. 20.400.000.000
Akhir Tahun Ke Biaya Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku

Rp. 152.685.514.578

1 Rp. 20.400.000.000 Rp. 20.400.000.000 Rp. 132.285.514.578

2 Rp. 20.400.000.000 Rp. 40.800.000.000 Rp. 111.885.514.578

3 Rp. 20.400.000.000 Rp. 61.200.000.000 Rp. 91.485.514.578

4 Rp. 20.400.000.000 Rp. 81.600.000.000 Rp. 71.085.514.578

5 Rp. 20.400.000.000 Rp. 102.000.000.000 Rp. 50.685.514.578


1. Laporan Hasil Audit

Laporan Hasil Laporan Hasil Audit Internal Universitas Diponegoro

Audit Aset Tetap berdasarkan Sample di Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas


Kesehatan Masyarakat (FKM), dan Fakultas Pertanian dan
Peternakan (FPP) :
A. Persediaan (Inventory)
 Perhitungan Fisik terhadap bahan habis pakai atau
Persediaan telah dilaksanakan sebagaimana mestinya
dengan disaksikan oleh Auditor Internal Universitas
Diponegoro.
 Persediaan yang dilaporkan seluruhnya merupakan barang
milik Universitas Diponegoro, ada beberapa Persediaan atau
barang habis pakai yang di beli oleh Dosen FK akan tetapi
tidak dicatat karena bukan milik UNDIP kecuali jika sudah
di hibahkan.
1. Laporan Hasil Audit

Laporan Hasil Laporan Hasil Audit Internal Universitas Diponegoro

Audit Aset Tetap berdasarkan Sample di Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas


Kesehatan Masyarakat (FKM), dan Fakultas Pertanian dan
Peternakan (FPP) :

B. Aset Tetap
Universitas Diponegoro menyusutkan aset tetapnya
dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight Line
Method). Seluruh aset tetap milik Universitas Diponegoro
per 31 Desember 2018 telah di catat dan di laporkan
dalam Laporan Keuangan berdasarkan harga perolehan.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai