KELOMPOK :
A. DEFINISI WATERFLOOD.
B. KRITERIA KARAKTERISTIK RESERVOIR.
C. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI.
D. PENUTUP.
A. DEFINISI WATERFLOOD
Waterflooding adalah salah satu metode Enhanced Oil Recovery (EOR) yang
paling banyak dilakukan untuk meningkatkan perolehan minyak. Hal ini disebabkan kar
ena injeksi air mempunyai berbagai keuntungan, antara lain :
• Air mudah diperoleh dan pengadaannya cukup mudah
• Air relatif mudah diinjeksikan dan lebih efisien
• Air mudah menyebar ke seluruh reservoir
Operasi penginjeksian air dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu
Pressure Maintenance
Secondary Recovery
A.1. Pressure Maintenance
Keterangan:
*) = Dapat dilakukan pada batuan karbonat dan batu pasir
NC = Not Critical (tidak dibatasi)
C. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Keterangan :
Mf = Mobilitas fluida, md / cp
Kf = Permeabilitas efektif, md
μf = Viskositas fluida, cp
Subscript f menunjukkan fluida-fluida tertentu seperti minyak, air dan gas
Perbandingan mobilitas fluida pada injeksi air (waterflooding ) akan m
enghubungkan mobilitas fluida air yang berada di belakang front dengan mobilita
s minyak yang berada dalam bank. Konsep yang secara umum digunakan didala
m suatu perbandingan mobilitas adalah “Konsep Aproksimasi Bidang Front Rate
”, yaitu dengan menggunakan anggapan sebagai berikut :
1.Pendesakannya seperti gesekan piston, yaitu saturasi fluida yang didesak berku
rang tajam dari saturasi awal sampai dengan saturasi residu setelah dilalui bidang
front.
2.Pada daerah yang belum tersapu oleh fluida pendesak, hanya terdapat satu alira
n fluida saja yaitu fluida terdesak. Sedangkan pada daerah yang mudah tersapu ju
ga terdapat aliran satu macam fluida yaitu fluida yang merupakan pendesaknya.
3.Seluruh batuan reservoir mempunyai spesifikasi permeabilitas yang sama, atau
dengan kata lain reservoirnya homogen isotropik.
4.Viskositas, permeabilitas efektif dan mobilitas fluida pendesak dan yang di des
ak dianggap tetap selama pendesakan berlangsung.
C.3. Konsep Pendesakan Fluida