KEBIJAKAN PERKOPERASIAN

DAN UMKM
KABUPATEN LEBAK
DISAMPAIKAN DALAM RANGKA KEGIATAN
FASILITASI PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH
 KONDISI UMUM PETA PROV. BANTEN

• Luas Wilayah : 304.472 Ha

(32% dari luas Provinsi Banten)

• Administrasi Pemerintahan : KAB. LEBAK

- 28 Kecamatan
- 340 Desa dan 5 Kelurahan
Serang
Tangerang

• Jumlah Penduduk :
Bogor
Pandeglang
 1.233.965 Orang (Tahun 2008)

• Garis Pantai : 91,42 Km

KAB. LEBAK Sukabumi

 KONDISI UMUM
KABUPATEN LEBAK

• 68,45% penduduk bekerja di sektor

pertanian dan perikanan
• Sebagian besar tinggal di wilayah
perdesaan
 VISI
KABUPATEN LEBAK
 MISI
KABUPATEN LEBAK

1. Mewujudkan sumber daya manusia

Kabupaten Lebak yang produktif dan
berdaya saing.
2. Meningkatkan pembangunan ekonomi
regional berbasis potensi lokal.
3. Meningkatkan ketersediaan dan
kualitas infrastruktur wilayah.
4. Meningkatkan daya dukung dan daya
tampung lingkungan untuk
pembangunan yang berkelanjutan.
5. Meningkatkan efektifitas pemerintahan
daerah dan kualitas demokrasi.
 KEBIJAKAN
PEMDA LEBAK

DITUANGKAN DALAM RENSTRA 2009 – 2014

SEJALAN DENGAN KEBIJAKAN PUSAT KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM DIARAHKAN UNTUK
MENGEMBANGKAN SISTEM PENDUKUNG, KELEMBAGAAN
DAN PRODUKTIVITAS KOPERASI DAN UKM, SERTA
MENGEMBANGKAN DAN MENINGKATKAN KEUNGGULAN
KOMPETITIF DAN KOMPARATIF PRODUK DAERAH.
PERANAN KUMKM
SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL DUNIA USAHA,
MEMPUNYAI KEDUDUKAN, POTENSI DAN PERANAN
YANG SANGAT PENTING DAN STRATEGIS DALAM
MEWUJUDKAN TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL
PADA UMUMNYA DAN TUJUAN PEMBANGUNAN
EKONOMI PADA KHUSUSNYA.
PENTING & STRATEGIS ?
MAMPU MEMPERLUAS LAPANGAN KERJA DAN MEMBERIKAN
PELAYANAN EKONOMI YANG LUAS PADA MASYARAKAT
BERPERAN DALAM PROSES PEMERATAAN DAN
PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT
MENDORONG PERTUMBUHAN
EKONOMI
BERPERAN DALAM
MEWUJUDKAN STABILITAS
NASIONAL PADA UMUMNYA
DAN STABILITAS EKONOMI
PADA KHUSUSNYA
PERAN KUMKM DI KAB LEBAK

1. MEMPERLUAS KESEMPATAN KERJA DAN PELUANG

USAHA
2. MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT
3. MENINGKATKAN IPM MELALUI FAKTOR
PENINGKATAN DAYA BELI
4. MENGHASILKAN PRODUK
UNGGULAN DAERAH
5. KONTRIBUSI TERHADAP
PDRB
PERMASALAHAN KUKM
MASALAH YG MELEKAT PADA KUKM
ADA 5 ASPEK :
1. SDM
2. MANAJEMEN
3. TEKNOLOGI
4. PEMASARAN
5. PERMODALAN
 KEBERADAAN
KOPERASI

SEBAGAI SALAH SATU PERWUJUDAN DARI PRAKTIK

EKONOMI KERAKYATAN, KOPERASI DIYAKINI SEBAGAI
BENTUK LEMBAGA EKONOMI PALING SESUAI DENGAN
KARAKTERISTIK INDONESIA
FAKTA YANG ADA BANYAK PIHAK MEMANDANG SEBELAH
MATA TERHADAP KOPERASI
DIKARENAKAN :
KOPERASI TIDAK DIKELOLA SECARA PROFESIONAL SEBAGAI
BADAN USAHA;
HILANGNYA JATI DIRI KOPERASI SEBAGAI LEMBAGA
EKONOMI KERAKYATAN YANG MENGUTAMAKAN
KEPENTINGAN BERSAMA;
KOPERASI DIBENTUK TANPA DIDASARI OLEH
KEBUTUHAN/KEPENTINGAN EKONOMI BERSAMA DAN
PRINSIP SUKARELA PARA ANGGOTANYA;
KOPERASI MASIH DIGUNAKAN OLEH SEKELOMPOK ORANG
UNTUK MEWUJUDKAN KEPENTINGAN PRIBADI ATAU
GOLONGAN.
AKIBATNYA :
KINERJA DAN KONTRIBUSI KOPERASI DI
MASYARAKAT MASIH KURANG BAIK YANG
BERUJUNG PADA TERKIKISNYA KEPERCAYAAN,
KEPEDULIAN, DAN DUKUNGAN MASYARAKAT
TERHADAP KOPERASI.
 1. KOPERASI
 KOPERASI ADALAH BADAN USAHA YANG BERANGGOTAKAN ORANG
SEORANG ATAU BADAN HUKUM KOPERASI DENGAN
MELANDASKAN KEGIATANNYA BERDASARKAN PRINSIP KOPERASI
SEKALIGUS SEBAGAI GERAKAN EKONOMI RAKYAT YANG BERDASAR
ATAS ASAS KEKELUARGAAN. (UU NOMOR 25/1992 BAB I PASAL 1
BUTIR 1)
 CIRI-CIRI :
- BADAN USAHA BERBENTUK BADAN HUKUM INDONESIA
- MEMILIKI MODAL SENDIRI DAN ATAU MODAL LUAR
- USAHANYA BERHUBUGAN LANGSUNG DENGAN KEPENTINGAN
ANGGOTA UNTUK KEPENTINGAN ANGGOTA
- MEMILIKI TEMPAT KEDIAMAN HUKUM TETAP
- BERDIRI SENDIRI DAN BUKAN ANAK ATAU CABANG
PERUSAHAAN
 2. USAHA MIKRO
 ADALAH USAHA PRODUKTIF MILIK ORANG PERORANGAN DAN
ATAU BADAN USAHA PERORANGAN, MEMILIKI KEKAYAAN
BERSIH PALING BANYAK Rp. 50 JT TIDAK TERMASUK TANAH DAN
BANGUNAN TEMPAT USAHA, MEMILIKI HASIL PENJUALAN
TAHUNAN PALING BANYAK Rp. 300 JT (PASAL 1 DAN 6, UU
20/2008 )

 CIRI-CIRI USAHA MIKRO :

- CATATAN KEUANGAN SEDERHANA
- TINGKAT PENDIDIKAN SDM RENDAH
- AKSES THD PERBANKAN RENDAH, LEBIH
BANYAK KE TENGKULAK ATAU RENTENIR
- UMUMNYA TDK MEMILIKI IJIN USAHA ATAU NPWP
- JUMLAH TENAGA KERJA MAKS 4 ORANG
3. USAHA KECIL
3. USAHA KECIL
 ADALAH KEGIATAN EKONOMI PRODUKTIF YANG BERDIRI
SENDIRI, YANG DILAKUKAN OLEH ORANG PERORANGAN ATAU
BADAN USAHA YANG BUKAN MERUPAKAN ANAK PERUSAHAAN
ATAU BUKAN CABANG PERUSAHAAN YG DIMILIKI, DIKUASAI,
ATAU MENJADI BAGIAN BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK
LANGSUNG DARI USAHA MENENGAH ATAU USAHA BESAR,
MEMILIKI KEKAYAAN BERSIH PALING BANYAK Rp. 50 - 500 JT,
TIDAK TERMASUK TANAH DAN BANGUNAN TEMPAT USAHA,
HASIL PENJUALAN PERTAHUN LEBIH DARI Rp. 300 JT – 2,5 M.
(PASAL 1 DAN 6, UU NOMOR 20/2008).
 CIRI-CIRI USAHA KECIL :
- SUDAH ADA CATATAN ADM KEUANGAN
- SDM PENGELOLA TARAF PENDIDIKAN LEBIH BAIK MIN
SLTA
- AKSES THD PERBANKAN SUDAH DILAKUKAN
- UMUMNYA SUDAH MEMILIKI IJIN USAHA ATAU NPWP
- JUMLAH TENAGA KERJA DIPERKIRAKAN 5 – 19 ORANG
 4. USAHA MENENGAH
 ADALAH KEGIATAN EKONOMI EKONOMI PRODUKTIF YANG BERDIRI SENDIRI, YANG
DILAKUKAN OLEH ORANG PERORANGAN ATAU BADAN USAHA YANG BUKAN
MERUPAKAN ANAK PERUSAHAAN ATAU BUKAN CABANG PERUSAHAAN YG DIMILIKI,
DIKUASAI, ATAU MENJADI BAGIAN BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG
DENGAN USAHA KECIL ATAU USAHA BESAR, DENGAN KRITERIA MEMILIKI
KEKAYAAN BERSIH LEBIH BESAR DARI Rp. 500 JT SAMPAI PALING BANYAK Rp 10 M ,
TIDAK TERMASUK TANAH DAN BANGUNAN TEMPAT USAHA, HASIL PENJUALAN
PERTAHUN LEBIH DARI Rp. 2,5 M – 50 M (PASAL 1 DAN 6 ,UU NOMOR 20/2008)

 CIRI-CIRI USAHA MENENGAH :

- SUDAH DIKELOLA DENGAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI YANG BAIK DAN
TERATUR, LEBIH MODERN, PEMBAGIAN TUGAS JELAS ANTARA BAGIAN.
- TELAH MEMILIKI MANAJEMEN KEUANGAN DAN AKUTANSI YG TERATUR
- SDM PENGELOLA TARAF PENDIDIKAN LEBIH BAIK MANAJER SDH
MENGGUNAKAN TENAGA SARJANA
- SERING BERMITRA DGN PERBANKAN
- TELAH MELAKUKAN ATURAN PENGELOLAAN ORGANISASI DAN ORGANISASI
PERBURUHAN
- SUDAH MEMILIKI SEGALA LEGALITAS USAHA
- JUMLAH TENAGA KERJA DIPERKIRAKAN 20 – 99 ORANG
KONDISI KOPERASI KABUPATEN LEBAK

- Jumlah Koperasi = 753 Unit

- Jumlah Koperasi Aktif = 645 Unit
- Jumlah Koperasi Tdk.Aktif = 108 Unit
- Jumlah Anggota = 84.944 Orang
- Jumlah Pengurus = 2.322 Orang
- Jumlah Karyawan/Pegawai = 609 Orang
- Jumlah Modal Sendiri = Rp. 59.835.768.900,-
- Jumlah Nilai Aset = Rp. 184.205.868.100,-
- Jumlah SHU = Rp. 15.350.416.650,-
- Jumlah Volume Usaha = Rp. 284.489.384.300,-
- RAT Tahun Buku 2011 = 150 Koperasi
 Kelompok Koperasi di Kabupaten Lebak
( 24 Kelompok ) :

1.
1. KUD
KUD :: 3434 Unit
Unit 13.
13. Kopwan
Kopwan : 66 66 Unit
Unit
2.
2. KPRI
KPRI :: 58
58 Unit
Unit 14.
14. Inkra
Inkra :: 1 Unit
Unit
3.
3. Angkatan
Angkatan :: 55 Unit
Unit 15.15. Jasa
Jasa :: 77 Unit
Unit
4.
4. Veteran
Veteran :: 2 Unit
Unit 16. 16. Profesi
Profesi :: 11 Unit
Unit
5.
5. Wredatama
Wredatama :: 33 Unit
Unit 17.17. Angkutan
Angkutan :: 2 UnitUnit
6.
6. Koppontren
Koppontren : 84 84 Unit
Unit 18.
18. Pramuka
Pramuka :: 0 Unit Unit
7.
7. Kopkar
Kopkar :: 2929 Unit
Unit 19.
19. Mahasiswa/Pemuda
Mahasiswa/Pemuda :: 44 Unit Unit
8.
8. KSU
KSU :: 179
179 Unit
Unit 20.
20. Peternak
Peternak : 33 Unit Unit
9.
9. Koppas
Koppas :: 88 Unit
Unit 21.21. Simpan
Simpan Pinjam
Pinjam :: 17 17 Unit
Unit
10.
10. Koptan
Koptan :: 106
106 Unit
Unit 22.
22. BMT
BMT :: 1 Unit
Unit
11.
11. Kopermas
Kopermas :: 6969 Unit
Unit 23.
23. Lainnya:
Lainnya: 26 26 Unit
Unit
12.
12. KUB
KUB:: 4444 Unit
Unit 24.
24. Pusat
Pusat (Sekunder)
(Sekunder) :: 4 Unit Unit
 DATA KOPERASI PER KECAMATAN
1. Rangkasbitung : 198 Unit 15. Cirinten : 1 Unit
2. Cibadak : 53 Unit 16. Cikulur : 22 Unit
3. Kalanganyar: 24 Unit 17. Cileles : 18 Unit
4. Cimarga: 26 Unit 18. Gunungkencana : 10 Unit
5. Warunggunung : 49 Unit 19. Banjarsari : 19 Unit
6. Maja : 24 Unit 20. Cijaku : 18 Unit
7. Curugbitung : 9 Unit 21. Cigemblong : 2 Unit
8. Sajira : 28 Unit 22. Malingping : 56 Unit
9. Lebakgedong : 2 Unit 23. Wanasalam : 18 Unit
10. Cipanas : 40 Unit 24. Cihara : 6 Unit
11 Leuwidamar : 16 Unit 25. Panggarangan : 23 Unit
12. Muncang : 15 Unit 26. Bayah : 24 Unit
13. Sobang : 4 Unit 27. Cibeber : 31 Unit
14. Bojongmanik : 10 Unit 28. Cilograng : 7 Unit
terima kasih