Senyawa Fenolik

dari Jalur Asam Sikimat

Ghina Izdihar
140210160002

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DEPARTEMEN KIMIA
PROGRAM STUDI SARJANA KIMIA
JATINANGOR
2019
Jalur Biosintesis Metabolit
Primer dan Sekunder
Jalur Biosintesis Asam Sikimat
 Purple Yam (Dioscorea alata L)

Asam Sinapinic
Asam Vanillic
Mencegah penyakit pencernaan dan
diabetes karena efek fungsional
tanaman dalam mengurangi gula darah¹
dan menghambat aktivitas mikroba,
menurunkan risiko kanker, menunda
penuaan, dan melindungi sistem
Asam Caffeic
kardiovaskular²
FerulicAcid (98,2%)
¹(Hsu, Chen, Weng, & Tseng, 2003), ²(Das, Chaudhuri, Ghate, Chatterjee, & Mandal, 2014; Han et al., 2014;
Kelmanson, Jäger, & van Staden, 2000; Lu, Lee, & Wang, 2015; Undie & Akubue, 1986).
Biosintesis Ferulic Acid
Sinapic Acid

Phenylalanine
5-Hydroxy Ferullic

Ferulic Acid

Cinamin Acid

Hydroxylation
Vanillic

Caffeic Acid
P-coumaric acid
Vanillic acid
Isolasi dan Pemurnian Asam Sinampic dan Vanillicdari
Purple Yam (Dioscorea alata L)

Ekstrak kasar ubi ungu Cina (20 mg)

-dilarutkan dengan etanol (25 mL)
-dimasukkan kedalam kromatografi kolom gelas (40 mm × 750 mm) dengan
resin berpori AB-8
-dicuci kolom kromatografi dengan akuades pada laju alir ~ 3 mL / menit
untuk menghilangkan gula dan pengotor terlarut lainnya
-dicuci sampai tidak berwarna
-diisi kembali kolom dengan larutan etanol 10% (1000 mL)
-dilanjutkan pada laju aliran 2 mL / menit untuk mendapatkan fraksi F1.
-diisi kembali kolom dengan larutan etanol 20% (1000 mL) untuk fraksi F2

Fraksi F1 Fraksi F2

dipekatkan dengan rotary evaporator dan diuji dengan HPLC dan MS

Ekstrak pekat
Pemurnian Asam Sinampic dan Vallilic dari Purple
Yam (Dioscorea alata L) HPLC sistem Agilent
kolom Phenomenex Luna 1200 Jerman
C18 (5 m, 150 mm × 4,6
mm
-diatur suhu 40 ° C
-diinjeksi V 0,01 mL
-diatur laju aliran 1 mL / menit
-dielusi gradien menggunakan sistem biner terdiri dari 10% asam format dalam
akuades (A) dan 10% asam format dalam asetonitril (B).
-digunakan gradien 1% B isokrat selama 6 menit, 1% - 3% B selama 4 menit,
3% - 15% B selama 20 menit, 15% - 40% B selama 20 menit, 40% - 90% B selama
5 menit, 90 % B isokratik selama 10 menit, 90% - 1% B selama 5 menit, dan 1% B
isokratik selama 10 menit.
-diatur panjang gelombang deteksi UV ke 280 nm dan 530 nm

Hasil
 Untuk mengidentifikasi
Analisis ESI-MS resolusi tinggi komponen utama dari fraksi
TOF Waters Xevo-G2 TOF F1 dan F2 dan tujuh standar
otentik

Spektrometer massa TOF

Waters Xevo-G2 TOF

-digunakan sumber ESI

-digunakan metanol digunakan sebagai pelarut
-diatur tegangan sampel dan kapiler untuk mode ion positif yaitu 17 dan 3000 V
Sementara untuk mode ion negatif 22 dan 2000 V

Hasil
Analisis Purple Yam Menggunakan HPLC
asam caffeic 25,4
p-coumaric acid 30,2
18,6 asam ferulic asam sinapic
Asam
vallinic p-coumaric
acid 40,9
20,4 anthocyanin

45,5

And 530 nm

¹Fang et al., 2011

Analisis Purple Yam Menggunakan ESI-MS
dengan memperbesar [M + H] +
dan [M-OH] + dihasilkan puncak
ion pseudo-molekul asam vallinic
Vanillic acid
[M-OH] + [M + H] +

p-coumaric
acid asam ferulic
C9H8O3 C10H10O4

asam
caffeic [M + H] + dan [M-OH] +
C9H8O4 puncak dari asam fenolik
mudah terdeteksi dalam mode
ion positif (Cai et al., 2005)
 C10H9O4
asam ferulic (4)

C9H7O4
asam caffeic (1)

p-coumaric acid (3)

C9H7O3
Geranium (Pelargonium sidoides)

coumarin

Klasifikasi Buah
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiosperm
Kelas : Eudicots
Dapat mengobati batuk, diare, dan TBC.
Ordo : Geraniales
Ekstrak akar butanol ditemukan memiliki aktivitas
penghambatan bioaktif terhadap M. tuberculosis Famili : Geraniaceae
pada konsentrasi 2.5 x 10 ³mg=mL.
Genus : Pelargonium
Species : P. sidoides

Mativandlela et al., 2008

 Jalur Biosintesis

Asam sinamat
Isolasi Coumarin dari Geranium
Akar segar
P. sidoides (1kg)
-diekstraksi dengan 1L etanol 100% selama 2 jam
pada suhu kamar

Residu Ekstrak etanol

-dicuci dengan etanol segar -digabungkan dan
-dilarutkan dalam metanol dipekatkan sampai kering
-diekstraksi dengan etil asetat dengan rotary evaporator

Ekstrak pekat etanol

Ekstrak etil asetat Residu
-diekstraksi dengan butanol

Fraksi butanol (15g) menunjukkan aktivitas

antitubercular terhadap
M. tuberculosis
 Fraksi butanol (15g)
-dilarutkan dalam 2L 100% metanol
-digunakan kolom Sephadex LH-20
menggunakan metanol sebagai eluant
-dikumpulkan Fraksi (1-66) dari 500 mL ----
dikumpulkan fraksi yang sama dan dikeringkan

3 fraksi utama
-dilakukan pengujian kromatografi
berulang pada Sephadex LH-20 dan TLC
preparatif dari gel silika

6 senyawa murni
-diidentifikasi terutama menggunakan ¹H
dan ¹³C NMR
Senyawa teridentifikasi sebagai kumarin (umckalin,
scopoletin, 6,8-dihydroxy-5,7-dimethoxy-2H-benzopyran2-
one, dan 6,8-dihydroxy-7-methoxy-2H-benzopyran-2-one)
dan flavonoid (catechin dan epigallocatin
Uji radiometrik cepat antitubercular menggunakan
M. tuberculosis
kultur M. tuberculosis

-dilapisi medium Lo¨wenstein-Jensen

-dibiarkan tumbuh selama 3-4 minggu pada 37° C sebelum
digunakan
-dikerik bakteri dan dipindahkan ke gelas tabung yang sudah
disterilkan berisi beberapa manik-manik kaca (diameter 2mm).
-ditambahkan Tween 80 = saline (5mL 0,04%) ke kultur.
-dihomogenisasi suspensi dengan menggunakan mixer vortex
-dibiarkan tidak terganggu selama sekitar
15 hingga 30 menit agar bakteri menggumpal mengendap di
bagian bawah tabung
-Supernatan disedot dengan hati-hati menggunakan pipet
-dipindahkan ke tabung steril kosong
-diperkirakan kekeruhan penabahan 0,04% Tween 80 = saline
dengan standar McFarland
Hasil
 O
O O
O
HO

HO O O
HO O O
(B) scopoletin O O O

(A) Umckalin OH

(C) 6,8-dihydroxy-5,7-dimethoxy-
2H-benzopyran-2-one
HO OH

OH

O O O
HO O
OH OH

(D) 6,8-dihydroxy-7-methoxy- HO
OH
2H-benzopyran
-2-one; OH
O
(E) epigallocatechin; OH

HO

OH OH
(F) catechin.
Karakterisasi

(A) Umckalin
(B) scopoletin
(B) scopoletin
Ligusticum chuanxiong

Salah satu metode pengobatan

tradisional di Tiongkok selama
lebih dari 1000 tahun untuk
mengobati penyakit neurologis¹
dan penyakit cardiovascular,
sakit kepala, dan vertigo²
Klasifikasi Buah
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiosperm
Kelas : Eudicots
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Ferulic Acid Genus : Ligusticum
Species :L. chuanxiong
¹ Zhang et al., 2018, ² Litbarg, N.O, 2018
Biosintesis Ferulic Acid

Phenylalanine

Ferulic Acid

Cinamin Acid

Hydroxylation

Caffeic Acid
P-coumaric acid
Isolasi Ferulic Acid dari Lingusticum chuanxiong

Rizoma dari L.
chuanxiong (100 kg)
-diekstraksi dengan etanol 80% dibawah kondisi
reflux
-diuapkan pelarut dengan megurangi tekanan

Residu (23,1 kg) Ekstrak etanol

-dipartisi dengan EtOAc dan
n-BuOH

Ekstrak etil asetat Residu 1300 g

-diaplikasikan ke dalam kolom HP-20
-dielusi dengan H2O, etanol 15%, etanol 30%, etanol 50%,
dan etanol 95%.
lima fraksi A − E
 Fraksi C (103,0 g)
-dikromatografi melalui kolom RP-C18
- dielusi dengan H2O / MeOH (dari 100: 0 hingga 0: 100) untuk menghasilkan 16
fraksi (C1 − C16)

16 Fraksi C1-C16

Fraksi C 13
-dipisahkan fraksi C13 oleh kromatografi kolom dengan Sephadex LH-20
menggunakan H2O sebagai eluen
- dimurnikan dengan HPLC semi preparatif (MeOH / H2O, 45:55, V / V, HOAc,
0,02%) untuk memberikan 4 (4 mg) dan 6 (50 mg).

Isolat 1 (4) Isolat 2 (6)

(4 mg) (50 mg)
 Fraksi D (48,0 g)
-dikromatografi melalui kolom RP-C18
- dielusi dengan H2O / MeOH (dari 95: 5 hingga 0: 100) untuk menghasilkan 24
fraksi (D1 − D24)

24 fraksi D1-D24

Fraksi D9
- dimurnikan dengan Sephadex LH-20 dengan gradien peningkatan MeOH
(0% -100%) dalam H2O
20 fraksi (D9-1 s.d D9-20

Fraksi D9-17
dipisahkan oleh HPLC preparatif (MeCN /
H2O, 25:75, V / V, HOAc, 0,02%)

Isolat 3 (2) Isolat 4 (7)

(13 mg) (5 mg)
 Fraksi D5
- dikromatografi dengan Sephadex LH-20 dengan gradien peningkatan
MeOH (30% -100%) dalam H2O
15 fraksi (D5-1 s.d D5-15

Fraksi D5-12
dipisahkan oleh HPLC preparatif (MeCN /
H2O, 20;80, V / V, HOAc, 0,02%)

Isolat 5 (1 ) (23 mg) Isolat 6 (3) (15 mg)

Fraksi D8 Fraksi D8-14

- dikromatografi dengan Sephadex
LH-20 dengan gradien
peningkatan MeOH (0% -100%)
dalam H2O
19 fraksi (D8-1 s.d D8-19
dipisahkan oleh HPLC preparatif
(MeCN / H2O, 18:82, V / V, HOAc,
0,02%)
Isolat 7 (5 ) (8mg)