Keluarga Berencana

KB dalam istilah inggris disebut dengan family planning atau birth control ada juga yang
menyebutnya dengan planning parenthood. sedangkan padanan Arabnya disebut, ‫سم‬
ُ ‫تحديد ان‬atau ‫سم‬ ُ ‫ت‬
ُ ‫ظيى ان‬
atau juga disebut ‫سم‬
ُ ‫تقهيم ان‬. Menurut WHO (World Health Organization) KB adalah tindakan yang membantu
individu atau pasutri untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak
diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval di antara kehamilan dan menentukan
jumlah anak dalam keluarga. KB adalah pengaturan rencana kelahiran anak dengan melakukan suatu cara
atau alat yang dapat mencegah kehamilan.

(Fauzi,2017)
HR Bukhari dan Muslim mengenai azal

“kami melakukan „azal pada masa Nabi SAW sedangkan ketika itu al-Quran masih
turun, kemudian berita peristiwa kami melakukan „azal pada masa Nabi SAW
sedangkan ketika itu al-Quran masih turun, kemudian berita peristiwa”

(Fauzi,2017)
Kedua hadis tersebut merupakan hadis taqriri yang menunjukkan bahwa perbuatan azal
yang dilakukan dalam rangka upaya menghindari kehamilan dapat dibenarkan (tidak ada
larangan). Jika „azal dilarang maka akan dijelaskan dalam al-Quran yang masih turun pada
waktu itu atau ditegaskan oleh nabi sendiri. Nabi hanya mengingatkan „azal hanya ikhtiar
manusia untuk mengindari kehamilan, sedangkan kepastiannya berada ditangan Tuhan.
Demikian pula alat-alat kontrasepsi atau cara-cara lainnya, tidak menjamin sepenuhnya
berhasil. Dari kedua hadis inilah yang menjadi dasar hukum dan nash tentang
dibolehkannya ber-KB menurut hukum Islam.

(Fauzi,2017)