MRJ 4 - Pendalaman Asesmen
MRJ 4 - Pendalaman Asesmen
Jakarta
KEMKES
ASPEK KLINIS DALAM ASESMEN DAN
KAITANNYA DENGAN RENCANA
TERAPI
Riwayatpenggunaan napza
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan status mental
Pemeriksaan penunjang/laboratorium
Riwayat penggunaan napza
Riwayat pengobatan
Riwayat psikiatrik
Riwayat medis umum
Riwayat sosial
Riwayat legal
Kesiapan berubah
Kondisi umum
Perilaku
Tinjauan sistem organ:
• Kulit
• Mata
• THT
• Saluran pencernaan
• Paru-paru & jantung
• Reproduksi
• Neurologi
Penampilan umum Pikiran
Perilaku dan interaksi • Proses
dengan asesor • Isi
Pembicaraan Daya nilai
Aktivitas motorik • Tilikan
Mood (suasana • Sosial
perasaan) dan afek Motivasi u/ berubah
Persepsi Kognisi
Karakteristik
kepribadian
Mekanisme defensif
Darah & urin rutin
Fungsi hati
HIV
Hepatitis B & C
Serologi u/ IMS
Toksikologi
Kehamilan
Radiologi, EKG, EEG, dsb
PERSIAPAN PELAKSANAAN ASESMEN
KLINIS DAN PRINSIP PENEGAKAN
DIAGNOSIS
Penemuan kasus & skrining
• Mengakui secara sukarela: masuknya klien ke RS
berhubungan dengan penyalahgunaan narkotika at
alkohol
• Penyakit yg jelas berhubungan dengan penggunaan
narkotika tak perlu skrining
• Keterbatasan pemeriksaan klinis & kondisi khusus
butuh skrining
Asesmen awal
• Biasanya dilakukan dalam periode 2 – 4 minggu
sejak pasien klien datang ke fasyankes
Tidak semua pasien terkait Napza langsung mengakui
penggunaannya
Tidak semua terapis / klinikus mengenali kondisi klien
yg berada dlm pengaruh Napza
Beberapa cara mengenali keterlibatan pd Napza:
• Wawancara dg instrumen skrining spt ASSIST, ASI
• Urinalisis
• Kajian resep / obat-obatan yg diminum klien
sebelumnya
Diagnosis tidak selalu dapat ditegakkan pada asesmen
awal
Diagnosis dapat ditegakkan setelah mendapat info
tambahan dari keluarga at orang yg mengantar
Tegakkan diagnosis berdasarkan info yg didapat
ketika klien dalam kondisi sadar penuh & tak
mengalami intoksikasi akut at sindrom putus zat
Pastikan diagnosis melalui asesmen ulang, bila perlu
Pemeriksaan penunjang napza pada kondisi akut dapat
membantu
Pedoman diagnostik PPDGJ III untuk masing-masing
kondisi klinis di atas agak sukar digunakan karena
penjabarannya sebagian besar berupa kalimat dalam
alinea.
7.Ada dua periode waktu yang akan ditanyakan pada diri anda, pada
berbagai pertanyaan dalam instrumen ini, yaitu:
Asesor perlu bertanya atas kemungkinan zat2 lain yg tdk masuk dlm
golongan di atas, tetapi lbh sebagai prekursor spt dekstro, triheksipenidil,
katinona
Oral (kode 1);