ENDOMETRIOSIS MERUPAKAN TUMBUHNYA JARINGAN ENDOMETRIUM
DILUAR BATAS RONGGA UTERUS. JARINGAN EKTOPIK INI BIASANYA TERBATAS PADA AREA PELVIS, PALING SERING TERDAPAT DISEKITAR OVARIUM, PERITONEUM UTEROVESIKA, IGAMEN UTEROVESIKA, DAN KAVUM DOUGLAS ATAU CUL DE SAC, NAMUN DAPAT PULA TUMBUH PADA SEMUA TEMPAT DALAM TUBUH. (JOAN AND LYNDON, 2014) ETIOLOGI
Endometriosis terjadi bila endometrium tumbuh di luar rahim. Lokasi
tumbuhnya beragam di rongga perut, seperti di ovarium, tuba falopii, jaringan yang menunjang uterus, daerah di antara vagina dan rectum, juga di kandung kemih. Endometriosis bukanlah suatu infeksi menular seksual, sehingga tidak ada hubungannya dengan apakah seorang remaja pernah berhubungan seksual atau tidak. MANIFESTASI KLINIS Menurut Joan dan Lndon (2014), dalam buku ajar visual nursing medical-bedah tanda dan gejala dari leukima diantaranya yaitu : Nyeri perut bagian bawah dan di daerah panggul progresif. Disminorea (nyeri hebat di perut bagian bawah saat haid yang menganggu aktifitas). Dispareunea (nyeri ketika melakukan hubungan seksual), disebabkan karena adanya endometriosis di kavum douglas. Nyeri ketika buang air besar atau kecil (disuria), khususnya pada saat menstruasi. Disebabkan karena adanya endometriosis pada dinding rektosigmoid. Poli dan hipermenorea (siklus lebih pendek dari normal < 21 hari, darah lebih banyak atau lama dari normal lebih dari 7 hari). Infertilitas (kemandulan), apabila mobilitas tuba terganggu karena fibriosis dan karena perlekatan jaringan disekitarnya. Menstruasi yang tidak teratur (misalnya spoting sebelum menstruasi). Haid yang banyak (menorragia) PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Pemeriksaan yang dilakukan untuk membuktikan adanya endometirosis ini antara lain: 1. Uji serum a. Protein plasent b. Antibodi endometrial 2. Teknik pencitraan a. Ultrasound b. MRI 3. Pembedahan Melalui laparoskopi dan eksisi. PENATALAKSANAAN
1. Terapi obat : terapi menggunakan obat dengan mekanisme kerja
menekan pengeluaran hormon estrogen menggunakan GnRH antagonis, pil kontrasepsi, progestin, danazol, antiprogesteron, dan obat pereda nyeri 2. Terapi operasi : dipertimbangkan pada wanita infertil (tidak subur) atau pada wanita yang nyerinya tidak berkurang dengan obat-obatan. Tindakan operasi yang dilakukan adalah histerektomi total (pengangkatan rahim keseluruhan) atau operasi konservatif yang tetap mempertahankan rahim.