Anda di halaman 1dari 32

PROMOSI KESEHATAN

(PROMKES)
PUSKESMAS SUKRA INDRAMAYU

Di Presentasikan Oleh :
dr. Susi Susanti

Pembimbing : dr. Warnadi


PENGERTIAN
• Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh,
untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong
diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya
setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan. (Kep. Menkes No.1114/Menkes/SK/VII/2005)
• Promosi Kesehatan dipuskesmas adalah upaya puskesmas
melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk
mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap
individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
Klasifikasi Promkes

• Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K)


• Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas
Promkes dalam • Institusi Kesehatan ber-PHBS
Gedung

• Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga


• Pemberdayaan Masyarakat memalui penyuluhan kelompok oleh
petugas di Masyarakat
• Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase posyandu purnama
Promkes Luar dan mandiri
Gedung • Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui presentase
Desa Siaga Aktif
• Pemberdayaan Individu / keluarga melalui Kunjungan Rumah
Tujuan Promosi Kesehatan Di Puskesmas

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROMOSI KESEHATAN, PERMENKES NO: 65/2013


TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN

Optimalisasi
Upaya •Menyatu sumberdaya Tujuan
Promosi Dengan Upaya pembang-
pelaksanaan
Kesehatan Kesehatan ngunan kes.
Promosi Kesehatan
Masyarakat dan
Dilakukan Upaya Di dalam dan di di
Oleh Petugas Kesehatan luar gedung puskesmas
Promkes dan Perorangan Puskesmas dengan yi: Masy
Lintas •Mengutamakan menerapkan Hidup
Program upaya promotif- strategi dan ruang Sehat
Puskesmas preventif lingkup promosi
kesehatan

PERMENKES NO:75/2014 TENTANG PUSKEMAS, MANAJEMEN PUSKESMAS,


SPM KAB/KOTA
SASARAN STRATEGIS PROMKES
SESUAI KEBIJAKAN KESEHATAN
• PROMOSI KESEHATAN  PERUBAHAN PERILAKU YANG
MENDUKUNG PENINGKATAN DERAJAT
KESEHATANKEMANDIRIAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT

PERBERDAYAAN BINA ADVOKASI KEMITRAAN


-Individu SUASANA
- Keluarga
- Masyarakat

• PEMBERDAYAAN MASYARAKATPROSES PENGORGANISASIAN POTENSI


MASY DI BID KESEHATAN SHG MAMPU MENGATASI DAN
MENINGKATKAN KESEHATANNYA
PERAN AKTIFKEMANDIRIANDESA SIAGA

5
SASARAN PROMKES

PRIMER TERSIER
Sasaran yang punya masalah Para pengambil keputusan,
Diharapkan mau dan mampu penyandang dana, pembuat
Berperilaku hidup sehat Kebijakan.
SKUNDER
Individu/kelompok
Yang berpengaruh
Terhadap sasaran primer
Faktor yg mempengaruhi derajat
kesehatan (Bloom)
Demografi

Lingkungan
Fasilitas Status
Fisik &
Kesehatan Kesehatan Sosbud

Perilaku
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

• Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku


yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau
keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat
(Depkes, 2008).
• PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan anggota
keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup
bersih dan sehat
Kerangka Konsep PHBS
DASAR/ RUANG LINGKUP AREA TATANAN
HARAPAN
ACUAN PHBS PRIORITAS SEHAT

RT Berkembang
PARADIGMA Proaktif Memelihara
& Meningkatkan GIZI Perilaku &
SEHAT Institusi
BANGWAS Kesehatan Gerakan
Pendidikan
SEHAT Sehat
Institusi menuju
Mencegah Risiko
Kesehatan Indonesia
Penyakit
Sehat
Tempat
Melindungi
Kerja
Ancaman Penyakit
Tempat
Peran Aktif dlm Umum
Upaya Kesehatan

9
SASARAN PROMKES MENURUT TATANAN
sasaran keluarga Inst.kesehatan Tp.kerja sekolah Tp.umum

 Individu/aggt  Pasien  karyawan  siswa  Pengunjung/


kel yg punya  Pengantar/ pengguna
primer masalah, keluarga jasa
mis.:ibu hamil  Keluarga  Masyarakat
pasien umum

 Kepala kelg  Petugas kes  Menejer  Guru  pegawai


 Orang tua/  Kader  Serikat  Karyawan  karyawan
mertua kesehatan buruh  BP3  menejer
 Kader  Organisa  OSIS
skunder  To-mas si profesi
 To-ga
 LSM
 Petugas kes

 Kepala Kelg  Pimp.institusi  Direktur  Kep.sek  Direksi


tersier  Ketua RT/RW di institusi  pemilik  pemilik  pemilik
 Kepala Desa kes.
1. PHBS DI RUMAH TANGGA
adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat

MANFAAT :
 Setiap anggota keluarga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
 Anak tumbuh sehat dan cerdas
 Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat
 Pengeluaran biaya rumah tangga dapat difokuskan untuk pemenuhan gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan
keluarga
PERAN KADER DALAM PEMBINAAN PHBS,KESEHATAN
IBU & ANAK DAN GIZI DI RUMAH TANGGA

Pembinaan PHBS
• Melakukan pendataan rumah tangga, ibu hamil,anak baru lahir, ibu
menyusui, anak balita yang ada diwilayahnya dengan menggunakan
kartu PHBS
• Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah & tokoh masyarakat
untuk memperoleh dukungan pembinaan PHBS ADVOKASI
• Sosialisasi/Penyuluhan PHBS di rumah tangga yang ada
didesa/kelurahan melalui kelompok dasa wisma
BINA SUASANA
• Melakukan Gerakan PHBS bagi : ibu,keluarga, kelompok, massa
PENGGERAKAN MASYARAKAT
PERAN KADER ……
Pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak

 Manfaatkan kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan


pentingnya persalinan ditolong tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan

 Bersama tokoh masyarakat setempat, berupaya menggerakkan masy. Dalam


kegiatan yang mendukung keselamatan ibu dan bayi seperti : Dasolin (Dana
Sosial Bersalin),Tabulin(Tabungan Ibu Bersalin), Ambulans desa, calon donor
darah, warga dan suami Siaga

 Menganjurkan ibu dan bayinya untuk memeriksakan kesehatan selama masa


nifas (sedikitnya 3 x : minggu pertama, ketiga dan keenam setelah melahirkan)

 Menganjurkan ibu memberikan ASI saja sejak lahir sampai umur 6 bulan ( ASI
Ekslkusif)

 Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu menyusui di Posyandu


tentang pentingnya memberikan ASI Eksklusif
 Melakukan Kunjungan rumah kepada ibu nifas yang tidak datang ke
Posyandu dan menganjurkan agar rutin memeriksakan kesehatan bayinya

 Memantau jumlah kunjungan ibu yang datang untuk menimbang


balitanya di Posyandu

 Manfaatkan kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan


penyuluhan pentingnya penimbangan bayi & balita. Penyuluhan di
Posyandu, arisan, pengajian, kunjungan rumah

 Melakukan kunjungan rumah kepada ibu yang tidak datang ke Posyandu


membawa balitanya dan menganjurkan agar rutin menimbang bayi &
balitanya di Posyandu

 Mengadakan kegiatan yang menarik seperti lomba bayi & balita sehat,
lomba memasak makanan balita sehat, kegiatan makan bersama balita.
2. PHBS DI INSTITUSI KESEHATAN

• upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung, dan petugas


agar tahu, mampu, dan mampu mempraktikkan hidup perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan intitusi kesehatan ber-PHBS
• salah satu upaya untuk mencegah penularan
penyakit, infeksi nosokomial dan mewujudkan
MANFAAT Institusi Kesehatan yang sehat

• Menggunakan air bersih


• Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan
sabun
SYARAT/ • Menggunakan jamban
• Membuang sampah pada tempatnya
INDIKATOR • Tidak merokok di Institusi Kesehatan
• Tidak meludah sembarangan
• Memberantas jentik nyamuk
PHBS PHBS BIDANG
BIDANG GIZI PHBS BIDANG KIA
KESEHATAN LINGKUNGAN
DAN KB
MISAL: MISAL:
- MAKAN DENGAN GIZI MISAL:
SEIMBANG - MEMERIKSAKAN -MENGHUNI RUMAH
-MINUM TABLET BESI KEHAMILAN SEHAT
SELAMA HAMIL - PERSALINAN -PUNYA PERSEDIAAN
- MEMBERI BAYI ASI DITOLONG NAKES AIR BERSIH
EKSKLUSIF - MENIMBANG - PUNYA AKSES
- MENGONSUMSI BALITA SETIAP BULAN JAMBAN
GARAM BERYODIUM -MENGIMUNISASI - CUCI TANGAN SETELAH BAB
-MEMBERI BAYI DAN BALITA LENGKAP BAYI - MEMBERANTAS JENTIK
KAPSUL VITAMIN A - PUNYA TEMPAT SAMPAH

PHBS BIDANG PHBS


PEMELIHARAAN BIDANG GAYA PHBS BIDANG OBAT
KESEHATAN HIDUP SEHAT DAN FARMASI
MISAL:
MISAL: MISAL: - MEMILIKI TANAMAN
- PUNYA JAMINAN - TIDAK MEROKOK OBAT KELUARGA
PEMELIHARAAN KESEHATAN DI DALAM RUMAH - TIDAK MENGGUNAKAN
- AKTIF MENGURUS -MELAKUKAN NAPZA
UKBM/SEBAGAI KADER AKTIVITAS FISIK/ - MINUM ORALIT JIKA DIARE
- MEMANFAATKAN OLAHRAGA - JAUHKAN ANAK DARI BAHAN
PUSKESMAS/SARANA KES -MAKAN SAYUR BERBAHAYA
DAN BUAH -
3. PHBS INSTITUSI PENDIDIKAN
• sekumpulan perilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan
lingkungan sehat.

• masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai


gangguan dan ancaman penyakit
• Meningkatnya semangat proses belajar-mengajar yang
berdampak pada prestasi belajar peserta didik
• Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin
MANFAAT meningkat sehingga mampu menarik minat orang tua
(masyarakat)
• Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang
pendidikan
• Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain
• Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir
dan sabun
• Jajan di kantin sekolah yang sehat
• Membuang sampah pada tempatnya
• Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah
SYARAT / • Menimbang berat badan dan mengukur tinggi
INDIKATOR badan setiap bulan
• Tidak merokok di sekolah
• Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara
rutin
• Buang air besar dan buang air kecil di jamban
sekolah
4. PHBS DI TEMPAT UMUM

• upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan


pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu
untuk mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam
mewujudkan tempat-tempat umum yang ber-PHBS

• Menggunakan air bersih


• Menggunakan jamban
SYARAT/ • Membuang sampah pada tempatnya
INDIKATOR • Tidak merokok
• Tidak meludah sembarangan
• Memberantas jentik nyamuk
• Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
• Menutup makanan dan minuman
5. PHBS di TEMPAT KERJA
• upaya memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja
sehat. Penerapan PHBS di tempat kerja diperlukan untuk menjaga,
memelihara dan mempertahankan kesehatan pekerja agar tetap sehat dan
produkti
• masyarakat di sekitar tempat kerja menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit,
serta lingkungan di sekitar tempat kerja menjadi lebih bersih, indah, dan sehat.
• Mengkonsumsi makanan bergizi
• Melakukan aktivitas fisik setiap hari
• Tidak merokok di tempat kerja
• Mencuci tangan dengan air bersih
SYARAT/ dan sabun
INDIKATOR
• Menggunakan air bersih
• Memberantas jentik di tempat kerja
• Menggunakan jamban
• Membuang sampah pada tempatnya
POSYANDU
• Posyandu adalah wadah atau tempat pemeliharaan kesehatan yang
dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat serta dibimbing petugas
kesehatan terkait dalam hal ini petugas dari puskesmas. (Depkes, 2006)

Tujuan Posyandu
Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (ibu
hamil, melahirkan dan nifas)
Mempercepat penerimaan atau membudayakan Norma Keluarga Kecil
Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan Keluarga Berencana beserta
kegiatan lainnya yang dapat menunjang tercapainya masyarakat hidup sehat
sejahtera.
Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera,
Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera
• Perbaikan Gizi
Kegiatan • Kesehatan Ibu dan Anak
Posyandu • Keluarga Berencana
• Imunisasi
• Penanggulangan Penyakit Diare (P2 Diare)

• Meja I : Pendaftaran dan pencatatan


• Meja II : Penimbangan
• Meja III : Pengisian Kartu Menuju Sehat
(KMS)
Meja Posyandu • Meja IV : Penyuluhan kesehatan
perorangan berdasarkan KMS.
• Meja V : Pelayanan KIA, KB, Imunisasi
dan pengobatan, serta pelayanan
disesuaikan dengan kebutuhan setempat.
DESA SIAGA AKTIF
• Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya
dan kemampuan serta kemauan serta kemauan untuk untuk mencegah dan
mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kegawadaruratan, kesehatan
secara mandiri.

• UMUM
• terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli, dan tanggap
terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya
• KHUSUS
• Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang
pentingnya kesehatan.
TUJUAN • Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa
terhadap risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan (bencana, wabah, kegawadaruratan dan sebagainya)
• Peningkatan kesehatan lingkungan di desa. Meningkatnya
kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk menolong diri
sendiri di bidang kesehatan
CIRI – CIRI DESA SIAGA
• Minimal Memiliki pos kesehatan desa yang berfungsi memberi pelayanan
dasar ( dengan sumberdaya minimal 1 tenaga kesehatan dan sarana fisik
bangunan, perlengkapan & peralatan alat komunikasi ke masyarakat & ke
puskesmas )
• Memiliki sistem gawat darurat berbasis masyarakat
• Memiliki sistem pembiayaan kesehatan secara mandiri
• Masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
Standar Operasional Prosedur (SOP)

• SOP PROMOSI KESEHATAN.docx


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai