Proses sintering
Bijih laterit yang Reduktor yang Analisis limonit dilakukan dilakukan dalam
digunakan adalah digunakan yaitu menggunakan XRF untuk muffle furnace
jenis limonit berupa arang mengetahui unsur-unsur pada temperatur
dengan ukuran kayu yang terdapat dalam 900o C selama 60
mesh-200 bahan tersebut menit.
Analisis unsur-unsur logam dan
DASAR TEORI 2 non logam secara keseluruhan
dapat dilakukan dengan instrument
X-Ray Fluoresence(XRF) atau
Energy DisversiveX-Ray
Diffraction (EDX) (Karyasa,2013).
Prinsip kerja metode analisis XRF
Arang adalah suatu bahan padat
1 berpori yang dihasilkan melalui
berdasarkan terjadinya tumbukan
atom-atom pada permukaan
proses pirolisis (karbonisasi) dari sampel (bahan) oleh sinar-X
bahan-bahan yang mengandung (Jenkin, 1988).
karbon dengan pemanasan pada
suhu tinggi yang mengandung 85%
sampai 98% karbon 3
(Cooney,1980). Umumnya, arang Pada percobaan pengerasan
diperoleh dengan memanaskan pelet dilakukan variasi
temperatur pada temperatur
kayu, tulang, atau benda lain 800°C, 900°C, 1000°C, 1100°C
(Hassler, 1974). dan 1200°C dengan variasi
waktu selama 15 menit, 30
menit dan 60 menit (Kambuna,
2016)
METODELOGI
PENELITIAN
PROSEDUR
PENELITIAN
PREPARASI SAMPEL
PELLETIZER
PROSES SINTERING
ALAT DAN BAHAN
Alat
Neraca
Mortar Oven Gelas Ukur ohaus
Muffle Timbangan
XRF Plastik
furnace digital
Portable
Sartorius
Bahan
Uji XRF
Pembuatan pelet
Pengeringan menggunakan
oven temperatur 150°C
Penimbangan
Shatter test
Hasil
HASIL
PENELITIAN
KARAKTERISASI
BIJIH NIKEL
Massa pelet kadar reduktor 20% Massa pelet kadar reduktor 30%
Massa pelet kadar reduktor 10%
1.5
1.4853
PENGURANGAN BERAT
1.45
RATA-RATA
1.4 1.3936
(GR)
1.35 1.3524
1.3
1.25
10% 20% 30%
PRESENTASE BERAT REDUKTOR
10 % 20 % 30 %
Bagian dalam dari pelet
10 % 20 % 30 %
PELET HASIL SINTERING
DENGAN VARIASI REDUKTOR
10 % 20 % 30 %
10 % 20 % 30 %
HASIL PENGUJIAN SHATTER
TEST
Hasil shatter test kadar reduktor 10% Hasil shatter test kadar reduktor 10%
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Berdasarkan hasil analisis menggunakan XRF Portable kandungan Ni pada sampel limonit
untuk raw material memunyai nilai 0,949±0,014% dan meningkat setelah proses
pengayakan pada fraksi -200 yaitu 1,046±0,025%.
2. Rata-rata pengurangan massa yang terjadi pada pelet dengan kadar reduktor 10%, 20%,
dan 30% secara berturut-turut yaitu 1,3524 gram, 1,3936 gram, dan 1,4853 gram.
3. Hasil shatter test menunjukkan rata-rata pelet menjadi pecah ketika dijatuhkan dari
ketinggian 2 m sebanyak satu kali dan pelet dengan kadar reduktor 30% memiliki
ketahanan yang lebih baik dibandingkan pelet dengan kadar reduktor 10% dan 20%.
4. Semakin tinggi %wt reduktor yang digunakan maka warna sampel akan semakin gelap
dan ukuran sampel menjadi semakin kecil.
SARAN