Anda di halaman 1dari 15

Apakah 1000 Hari Pertama

Kehidupan ?
1000 hari pertama
kehidupan adalah masa
sejak anak dalam kandungan
hingga seorang anak berusia
dua tahun
Hari pertama kehidupan
juga disebut Periode
Emas,,, kenapa ?
 Karena pada periode ini terjadi
pertumbuhan otak yang sangat pesat, yang
mendukung seluruh proses pertumbuhan
anak dengan sempurna.
 Jikakurang gizi pada 1000 hari kehidupan
yaitu masa sejak anak dalam kandungan
sampai seorang anak berusia 2 tahun, tidak
dapat diperbaiki dimasa kehidupan
selanjutnya.
Bagaimana jika pada usia periode
emas ini, terjadi kekurangan gizi ?
 Maka hal ini menyebabkan tingkat pertumbuhan
perkembangan akan mengalami hambatan.
 Adapun hambatan / gangguan tersebut :
- pertumbuhan otak terhambat, anak kurang cerdas
- pertumbuhan jasmani dan perkembangan kemampuan anak
terhambat, dan anak menjadi pendek ( stunting )
- anak menjadi lemah dan mudah sakit / mudah ter – infeksi
- anak ketika mulai sekolah, prestasinya belajarnya akan
kurang bahkan rendah
- Sumber Daya Masyarakat ( SDM ) rendah.
Bagaimana agar kebutuhan gizi bayi di 1000
hari pertama kehidupan ( Periode Emas )
dapat terpenuhi ?
1. Pra Hamil
 Dipersiapkan sejak masa remaja khususnya
remaja putri ( calon ibu yang kelak bakal
menikah ) dengan memperhatikan status
kesehatannya sebelum mengalami kehamilan,
perlu diperhatikan status gizinya dan dipastikan
kondisinya dalam keadaan optimal artinya calon
ibu tidak mengalami KEK, tidak anemia, IMT (
Indek Masa Tubuh ) normal dan sbg.
 Untuk mencapai kondisi yang optimal , maka pada
masa pra hamil tepatnya masa remaja putri /
catin agar konsumsi aneka ragam makanan dan
seimbang sesuai kebutuhan.
 Konsumsi tablet besi ( Fe ) pada saat menstruasi 1
tablet selama masa haid dan 1 minggu sekali pada
kondisi tidak haid dikarenakan kebutuhan zat besi
pada wanita lebih tinggi dibanding laki – laki.
 Selain itu dibutuhkan juga untuk memantau status
gizinya secara antropometri yaitu menimbang BB,
mengukur TB utk mengetahui IMT dan mengukur
lingkar lengan atas ( LILA ).
2. Periode dalam kandungan ( 280 hari )
 Makan lebih banyak ( dua Porsi ) dan beraneka ragam lauk pauk, sayur
dan buah, agar kebutuhan gizi janin terpenuhi dengan cukup sejak
awal dan selama masa kehamilan.
 Pastikan ibu memiliki status gizi baik sebelum dan selama hamil, tidak
mengalami KEK dan anemia.
 Suplemen tablet besi ( Fe ), asam folat, vitamin C sangat dibutuhkan
untuk menjaga ibu dari kemungkinan mengalami anemia.
 Lakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan ke bidan, minimal 4 kali
selama masa kehamilan untuk memantau pertumbuhan janin.
 Memasuki kehamilan trimester ke 3, sebaiknya ibu dan suami sudah
mendapatkan informasi ( tentang menyusui, manfaat menyusui, posisi
dan teknik menyusui yang tepat, serta cara menangani masalah2 yg
muncul saat menyusui seperti puting lecet, ASI tidak keluar dan lain –
lain )
 Jangan merokok, jangan minum minuman bersoda,
beralkohol, jangan makan mie instan sebagai bahan
pokok, hindari makanan berpengawet dan jangan minum
obat tanpa resep dokter.
 Ikuti kelas ibu hamil dan lakukan perawatan payudara
untuk menjamin keberhasilan pemberian ASI, dan
tanyakan bidan bagaimana perawatannya.
 Rencanakan dimana tempat persalinan dan siapa bidan
yang akan menolong persalinan
3. Periode 0 – 6 bulan ( 180 )
 Lakukan Inisiasi Menyusu Dini ( IMD ) langsung setelah bayi
lahir, agar bayi mendapatkan kolostrum dalam kehangatan
dekapan ibu dan inisiasi ini sangat mendukung
keberhasilan pemberian ASI Eksklusif.
 Berikan ASI secara EKSKLUSIF mulai bayi usia 0 – 6 Bulan,
hanya ASI saja, tanpa tambahan air apapun, air juga tidak.
Perlu di ingat lambung bayi baru lahir sangat kecil dan
semua kebutuhan gizinya sampai dengan usia 0 – 6 bulan
sudah terpenuhi dengan sempurna hanya dengan ASI saja.
 Pantau perkembangan dan pertumbuhan setiap bulan
diposyandu.
 Lakukan imunisasi.
4. Periode 6 – 24 bulan ( 540 hari )
 Setelah usia 6 bulan sampai usia 2 tahun, teruskan pemberian ASI dengan
makanan tambahan pendamping ASI ( MP ASI )
 Pastikan ibu mengetahui jenis dan bentuk ( konsistensi ) makanan serta
frekuensi pemberian makanan yang tepat diberikan pada periode ini.
 Karena masa transisi maka pemberian makan mulai dari makanan cair atau
lumat ( 6 – 8 bulan ), lembek dan lunak/semi padat ( 8 – 12 bulan ) dan
padat ( 12 – 24 bulan ).
 Menimbang bayi tiap bulan di posyandu untuk dipantau tumbuh
kembangnya.
 Berikan kapsul vitamin A dan imunisasi lengkap sesuai jadwal.
 Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum memberi ASI,
sebelum menyiapkan dan memberi MP ASI, sesudah membersihkan tinja
anak, sebelum makan dan sesudah BAB. Semua ini agar, baik bayi dan juga
ibu tidak jatuh sakit di Periode Emas ini.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai