Anda di halaman 1dari 28

RUPTUR ANTERIOR

CRUCIATE LIGAMENT
Oleh:
Karina Tantri (1707101030082)
Nurul Maghfirah (1707101030084)

Pembimbing:
dr. Zulkarnaini,Sp.OT

BAGIAN/SMF BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL
ABIDIN BANDA ACEH
TAHUN 2019
PENDAHULUAN
Kesehatan dan kekuatan jasmani merupakan
salah satu syarat yang wajib di miliki oleh
seorang atlet sepak bola. Tidak jarang
serangkaian latihan dan pertandingan
menimbulkan cidera fisik

Cidera fisik dapat mengakibatkan terganggunya


sistem muskulosletal yang meliputi otot, tulang,
sendi, tendon, ligamentum serta jaringan ikat.
Salah satu cidera yang paling sering terjadi
adalah ruptur anterior cruciatum ligament (ACL)

Anterior cruciatum ligamen (ACL) adalah salah


satu ligamentum di dalam lutut yang
menghubungkan tulang tibia dan femur.
Berdasarkan penelitian Kaiser 2007, pemain
football, baseball, basket dan ski 78%nya
mengalami cidera ligamen cruciatum anterior.
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi dan Fisiologi
Ligament
Struktur Penyusun Lutut
Struktur tulang
> Condylus of femur
> Condylus of Tibia
> Patella
Cedera Ligamen

1. Mekanisme Cedera Ligamen

Posisi fleksi Cedera pada ligament lutut

Kapsul sendi & ligamen rileks &


femur dapat bebas berotasi pada tekanan
tibia

Dorongan dari femur Tibia terdesak


Klasifikasi Cedera Ligamen

Grade 1
Ligamen sedikit teregang namun masih bisa menjaga
kestabilan sendi. Sedikit serabut putus, nyeri ringan dan
bengkak

Grade 2
Regangan ligamen semakin lebar dan sudah terjadi
robekan parsial ligamen. Ligamen akan sembuuh tanpa
operasi. Berfungsi terbatas dan sedikit ketidakstabilan

Grade 3

Robekan komplit pada ligamen


Diagnosis Cedera Ligamen

Lachman Test

Pivot Shift Test

Anterior Drawer Test


Manifestasi Klinis
Tatalaksana Awal

Terdengar atau terasa suara seperti “pop”


pada saat terjadinya cedera.

Rest
Merasa bahwa lutut tidak stabil, seperti terasa
goyang atau terlepas
Ice
Nyeri yang terasa di bagian luar dan belakang
lutut. Compression

Pembengkakan pada lutut


Evaluation

Gerakan lutut terasa terbatas


Penyembuhan Cedera Ligament

Fase Inflamasi Akut ( Dimulai beberapa menit setelah cedera hingga 48 – 72 jam berikutnya)
• fase ini, darah terkumpul di tempat cedera, platelet dengan komponen matriks membentuk gumpalan,
yang akan melepaskan faktor pertumbuhan diantaranya adalah Platelet-Derived Growth Factor,
Transforming Growth Factor-B, Vascular Endothelial Growth Factor, dan Fibroblast Growth Factor.

Fase Proliferasi (saat sel imun melepas berbagai faktor pertumbuhan dan sitokin)
• Proses tersebut menstimulasi proliferasi fibroblast untuk membentuk kembali ligamen yang mengalami cedera.

Fase Remodeling
• Fase ini ditandai dengan semakin eratnya susunan serat serat kolagen yang telah terbentuk sebelumnya dan
meningkatnya pematangan matriks kolagen yang terus berlanjut beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Rekonstruksi ACL

Operasi penggantian ligamen anterior cruciate dengan cangkok jaringan untuk


mengembalikan fungsi seperti sebelumnya, operasi ini dilakukan dengan bantuan
Arthroscopy.

Arthroscopy

sebuah teleskop yang selubung yang Sumber cahaya pada


terdiri dari eyepiece, membalut arthroscope. arthroscopy
lubang untuk fiber optik, Sheath terdiri dari ditransmisikan melalui
beberapa lensa, dan coupler (untuk menahan fiber optik. Yang sering

Sumber cahaya
fiber optik untuk scope), spigot plane digunakan adalah
Arthroscope

menstranmisikan (untuk menghubungkan sumber cahaya xenon


cahaya. tabung keluar dan karena memberikan

Sheath
kedalam), dan sheath pencahayaan yang baik.
barrel.
Klasifikasi Rekonstruksi ACL

Arthroscopic ACL Single • menggunakan sepertiga bagian tengah tendon patella ini
Bundle Reconstruction membutuhkan bone block pada setiap ujung cangkok tendon

Arthroscopic ACL Double • Tendon yang di cangkok akan ditempatkan pada berkas ACL
yang sesungguhnya, dimana mempunyai 2 berkas, yaitu
Bundle Reconstruction berkas anteromedial (AM) dan berkas posterolateral (PL).

Rehabilitasi Medik

Akut Penyembuhan Fungsional


(1-2 minggu) (2-8 minggu) (8–24 minggu)
LAPORAN KASUS
Nama : M. Riza Fahlevi
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 23 tahun
Alamat : Aceh Besar Riwayat Penyakit Dahulu
Agama : Islam • Pasien pernah memiliki keluhan yang sama
No CM : 1-20-51-73 sebelumnya. Namun pasien melalukan pengobatan
tradisional (urut) lalu pasien mengaku dapat
beraktivitas dan bermain bola seperti biasa.

Keluhan Utama
Riwayat Penggunaan Obat
• Sulit menggerakan sendi lutut kiri • Disangkal

Riwayat Penyakit Sekarang


Riwayat Sosial
• Pasien datang ke poli RSUDZA dengan keluhan
nyeri dan sulit menggerakan sendi lutut kiri sejak • Pasien seorang atlet sepakbola
± 2 bulan yang lalu, Ia merasa ketika berjalan,
lututnya seperti bergoyang, dan nyeri memberat
ketika pasien beraktivitas seperti olahraga, hal
ini dikeluhkan pasen setelah terjatuh ketika
bermain bola
Pemeriksaan Fisik
TVJ 5-2 cmH2O, pembesa
ran KGB (-)
Normocephali, warna rambut h
itam, distribusi merata BJ I > BJ II, reguler, gallo
ps dan murmur (-)

Konjungtiva palpebra inferior p Distensi (-), soepel (+), or


ucat (-/-), sklera ikterik (-/-) ganomegali (-), NT (-), ti
mpani (+), undulasi (-), s
hifting dullness (-), perist
NCH (-/-), sekret (-), cavum nas altik usus kesan normal
i hiperemis (-/-), sianosis perior
al (-)

I : simetris, retraksi (-/-), gerakan pa Pucat (-/-), akral hangat, CRT


radoksal (-/-) < 2 detik. Lachman Test (+),
P : NT (-), krepitasi (-) di hemithora Pivot Shift Test (+), Anterior
x sin, sf ka = sf ki Drawer Test (+)
P : sonor (+/+)
A : ves (+/+), rh (-/-), whz (-/-)
Foto MRI knee Joint tanpa Kontras
Pemeriksaan penunjang
JenisPemeriksa Hasil NilaiRujuk Satuan
an an

Hemoglobin 14,8 12,0-15,0 g/dL

Hematokrit 43 37-47 %

Eritrosit 5,4 4,2-5,4 106/mm3

Leukosit 9,1 4,5-10,5 103/mm3

Trombosit 287 150-450 103/mm3

HBsAg negat negatif


if

Gula Darah Sew 108 <200 mg/dL


aktu
Ureum 18 13-43 mg/dL

Kreatinin 0,85 0,51-0,95 mg/dL

CT 7 5-15 Menit

BT 2 1-7 Menit

Ruptur Anterior Cruriate Ligament Sinistra


DIAGNOSA
Ruptur Anterior Cruciate Ligamentum Sinistra
TATA LAKSANA
Non Operatif
 IVFD RL 20 gtt/i
 IV Cefazoline 1 gr/12 jam
 IV Ketorolac 1 amp/8jam
 IV Ranitidin 50mg/12 jam

 Kompres es batu pada lutut kiri post operasi


Operatif
 Athroscopy

 Repair ACL sinistra


PROGNOSIS

Quo ad vitam Quo ad Quo ad


Fuctionam sannationam

• Dubia ad • Dubia ad • Dubia ad


Bonam Bonam Bonam
PEMBAHASAN
pasien an. Tn RF yang berusia ACL adalah cedera lutut tersering
23 tahun, berprofesi sebagai yang dialami oleh atlet. Cedera ini
atlet sepak bola, ia mengeluhkan umumnya terjadi pada olahraga yang
Kasus
melibatkan gerakan-gerakan zig-zag,
nyeri dan sulit menggerakkan perubahan arah gerak, dan
sendi lutut kiri, keluhan ini

Teori
perubahan kecepatan mendadak
dirasakan sudah 2 kali dan seperti sepak bola, basket, bola voli,
terjadi ketika pasien terjatuh saat dan futsal. Mayoritas cedera yang
bermain bola. terjadi adalah non-kontak dengan
mekanisme valgus lutut dan twisting
(puntiran). Situasi ini sering terjadi
ketika menggiring bola atau salah
posisi lutut ketika mendarat
keluhan pasien yaitu, nyeri dan Ruptur ACL lebih dari 50 % atau
sulit menggerakan sendi lutut kiri robekan total dapat menyebabkan
sejak ± 2 bulan yang lalu, Ia juga ketidakstabilan pada sendi lutut. Atlet
Kasus
akan merasa lututnya sering goyang,
merasa ketika berjalan, lututnya nyeri dan bengkak berulang sehingga
seperti bergoyang, dan nyeri

Teori
kinerja berolahraganya menurun.
memberat ketika pasien Ketidakstabilan sendi lutut juga akan
beraktivitas seperti olahraga. menimbulkan cedera lanjutan berupa
rusaknya bantal sendri/meniscus dan
tulang rawan sendi. Banyak atlet
yang akhirnya harus mengakhiri
karirnya akibat cedera ACL. Sehingga
cedera ini sering disebut juga carrer
ending injury.

Anda mungkin juga menyukai