Teknologi sediaan Farmasi

Tablet Floating Amoxicilin

Di susun Oleh :
Febriani EP (18344130)
Nurhasanah (18344131)
 Sediaan tablet merupakan sediaan yang paling banyak diproduksi dan juga
banyak mengalami perkembangan dalam formulasinya. Beberapa keuntungan
sediaan tablet adalah sediaan lebih kompak, dosisnya tepat, mudah
pengemasannya dan penggunaannya lebih praktis dibanding sediaan yang lain

pendahuluan
Amoksisilin(α-aminohidroksil penisilin) merupakan antibiotik semi sintetik
golongan β-Lactam yang efektif untuk pengobatan infeksi bakteri khususnya
untuk infeksi Helicobacter pylori yang berada dalam lapisan mukus lambung
dan permukaan sel epitel
Umumnya amoksisilin memiliki waktu tinggal yang pendek di lambung.
Karena itu diperlukan waktu tinggal yang lebih lama oleh agen antimikroba
yang diinginkan agar lebih efektif untuk memberantas bakteri Helicobacter
pylori.
Bentuk sediaan yang bertahan di lambung, misalnya bentuk sediaan tablet
gastroretentive, Salah satu jenis sediaan tablet gastroretentive adalah floating
system, yang merupakan sistem dengan densitas yang kecil, yang memiliki
kemampuan mengambang kemudian mengapung dan tinggal di lambung
untuk beberapa waktu
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana karakteristik yang baik untuk

tablet gastroretentive floating Amoksisilin

Bagaimana komponen tablet gastroretentive

floating yang tepat

Bagaimana metode yang digunakan untuk

membuat tablet gastroretentive floating
Amoksisilin

Bagaimana Evaluasi terhadap tablet

gastroretentive floating Amoksisilin
 REKOMENDASI SISTEM TATA UDARA UNTUK TIAP KELAS KEBERSIHAN
(POP CPOB 2009)
VENTILASI

Bagian SUHU RH Efisiensi saringan Pertukaran udara Per Keterangan

Kelas
Bangunan ( º C) (%) udara akhir jam
Kebersihan
sesuai (Kode EN 779
kelompok &EN 1822)
kegiatan &
tingkat
kebersihan
E RUANG 20 - 27 < 70 F8 (75%) atau 90% 5-20 x - Ruang pengolahan dan pengemasan
KHUSUS ASHRAE 52/76 primer non steril
(sistem single pass - Pembuatan salep
atau 100% fresh air) kecuali salep mata
H13 (99,5%)
(sistem resir-
kulasi + 10-20%
fresh air)
 Tujuan

Untuk Untuk
Untuk Untuk mengetahu mengetahui
mengetahui mengetahui metode yang metode yang
bagaimana komponen digunakan digunakan
karasteristik tablet untuk membuat dalam membuat
obat floating gastroretentive tablet tablet
amoxicillin floating yang gastroretentive gastroretentive
yang baik baik floating floating
Amoksisilin Amoksisilin
 LANDASAN TEORI
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan
pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak
dan tablet kempa (FI IV, Hal 4)
Jenis – jenis tablet:
1. Tablet Tablet Konvensional Biasa
2. Tablet Kempa Multi/Kempa Ganda
3. Tablet Lepas Lambat
4. Tablet Lepas Tunda (Tablet Salut Enterik)
5. Tablet Lepas Terkendali
6. Tablet Salut Gula
7. Tablet Salut Film
8. Tablet Efervesen
9. Tablet Kunyah
 Tablet Floating
merupakan suatu sistem dengan densitas yang kecil,
memiliki kemampuan mengambang kemudian
mengapung dan tinggal di dalam lambung, Obat
dilepaskan perlahan pada kecepatan yang dapat
ditentukan.
Floating Drug Delivery System (FDDS) juga biasa disebut
Hydrodynamically Balanced System (HBS). FDDS/ HBS
memiliki densitas bulk yang lebih rendah daripada cairan
lambung.
Bentuk floating system banyak diformulasi dengan
menggunakan matriks hidrofilik dan dikenal dengan
sebutan hydrodynamically balanced system (HBS
 Pembahasan
F1 F2
Nama Zat F3 F Baru Fungsi
PT Itraco PT KF

Amoksisilin 250 mg 250 mg 250 mg 250 mg Zat Aktif

HPMC K4M 40 mg - 30 mg 35 mg Matriks

Xanthan Gum - - - 35 mg Matriks

Metil Selulosa - 40 mg - - Matriks

HPMC K100M 165 mg Matriks

NaCO3 50 mg Bahan Effervescent

Magnesium Stearat 4 mg 5 mg 4 mg 5 mg Pelincir

Talk 2 mg 1 mg 2 mg 1 mg Pelicin

Laktosa 24 mg 25 mg 60 mg 20 mg Pengisi
Pada Formula 1 dan 2 , Tablet dibuat secara granulasi basah, Untuk setiap formula, ditimbang bahan-
bahan untuk pembuatan setiap 700 mg granul dengan dosis Amoksisilin 250 mg. Amoksisilin dicampur
dengan hidroksi propil metil selulosa ( HPMC), dan laktosa.

Digerus hingga homogen, ditambahkan pelarut campur alkohol 96% dan aquadest (1:1) hingga
terbentuk massa yang dapat dikepal. Massa yang diperoleh diayak menggunakan ayakan no. 10.
Dikeringkan dalam oven pada suhu 60o selama 4 jam. Granul kering diayak lagi menggunakan ayakan
no. 16. Granul yang diperoleh dilakukan evaluasi.Dilakukan hal yang sama dengan menggunakan
polimer metil selulosa.
Pada Formula 3 dan 4 ,Tablet dibuat secara kempa langsung. Bahan-bahan ditimbang untuk
pembuatan 100 tablet dengan bobot tablet sekitar 350 mg dengan dosis amoksisilin 250
mg/tablet. Amoksisilin dicampur dengan HPMC, Xanthan Gum, laktosa, magnesium stearat,
dan talk, lalu digerus hingga homogen. Massa serbuk yang diperoleh lalu evaluasi kemudian
dikempa menjadi tablet.

Formula 3 Merupakan tablet Amoksisilin floating effervescent yang menggunakan

matriks HPMC K4M dan HPMC K100 M dan penambahan NaCO3 sebagai bahan
effervescent . Matriks ketika kontak dengan cairan lambung akan membentuk gel, dengan
adanya gas yang dihasilkan dari sistem effervescent, maka gas akan terperangkap dalam
gelyfiedhydrocolloid, akibatnya tablet akan mengapung,
 Dari empat formula tersebut ,maka
formula 4 adalah formula yang terbaik

Kombinasi Pada formula

matriks HPMC ini xanthan gum
dan Xanthan yang bersifat
Gum anionik akan
lebih
memperlambat
pelepasan bila
dikombinasi
dengan
HPMCK4M
 Kesimpulan
1. Karakteristik yang paling baik dari ke 4 formula yang dibandingkan, untuk
sedian tablet gastroretentive floating amoxsisilin pada formula 4 yang
menggunakan kombinasi matriks HPMC dan Xanthan Gum.

2. Komponen yang tepat untuk sediaan tablet gastroretentive floating amoxsisilin

yang menggunakan Kombinasi matriks HPMC dan Xanthan Gum.

3. Metode yang digunakan untuk sediaan tablet gastroretentive floating

amoxsisilin pada formula 1 2 3 digunakan metode granulasi basah dam pada
formula 4 dengan metode kempa langsung.

4. Hasil Evaluasi pada formula 1, 2, 3, dan 4 untuk pembuatan sediaan tablet

gastroretentive floating amoxsisilin , yang paling baik pada formula 4.
TERIMA KASIH