Anda di halaman 1dari 24

PERKOPERASIAN

MENURUT UU. 25 TAHUN 1992


(Organisasi Koperasi)

Disampaikan oleh :
Drs Ahmad Fauzi, M.Si
WIDYAISWARA AHLI MADYA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROPINSI RIAU
BIODATA
Nama : Drs. Ahmad Fauzi, M.Si
NIP : 19611003 199303 1 002
Pkt.Gol. : Pembina Utama Muda
IV/C
Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya
Instansi : BPSDM Provinsi Riau
Alamat : Jl. Ronggowarsito, No. 14
Pekanbaru Riau
Phone : - 08127510035
- 08117510034
E-Mail :
ahmadfauziwi@gmail.comaahhmadfa
uziwi@gmail.com
NILAI-NILAI LANDASAN KOPERASI
INDONESIA
 PANCASILA
 UUD 1945

PENERAPAN- KELIMA SILA-SILA PANCASILA DALAM PRAKTEK


KOPERASI
Yaitu bahwa kelima sila dari Pancaslla tersebut diatas harus menjadi
TUNTUNAN/PETUNJUK kepada para pelaksana Koperasi dalam
pengelolaan dan pernbuatan keputusan untuk menata kehidupan
koperasinya, yaitu :

 Ketuhanan Yang Maha Esa


 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
 Persatuan Indonesia
 Kerakyatan Yang Dlpimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
PRINSIP KOPERASI

Koperasi melaksanakan prinsip Koperasi sebagai


berikut:

a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;


b) Pengelolaan diiakukan secara demokratis;
c) Pembagian sisa hasil usaha oilakukan secara adil sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota;
d) Pemberian balas jasa yang terbatas teriladap modal;
e) Kemandirian;
f) Pendidikan perkoperasian;
g) Kerjasama antar koperasi.
PEMBENTUKAN KOPERASI

 Koperasi primer dibentuk sekurang-kurangnya 20 (dua


puluh) orang.
 Koperasi sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3
(tiga) koperasi.
 Pembentukan koperasi sebagaimana dimaksud diatas,
ditakukan dengan Akta Pendirian yang memuat
anggaran dasar.
 Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah
negara Republik lndonesia.
ANGGARAN DASAR KOPERASI
Anggaran Dasar Koperasi memuat sekurang-
kurangnya :
a) Daftar nama pendiri;
b) Nama dan tempat kedudukan;
c) Maksud dan tujuan serta bidang usaha;
d) Ketentuan mengenai keanggotaan;
e) Ketentuan mengenai rapat anggota;
f) Ketentuan mengenai pengelolaan;
g) Ketentuan mengenai permodalan;
h) Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya, ketentuan mengenai
pembagian SHU, ketentuan mengenai sanksi.

Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta


pendiriannya disahkan oleh Pemerintah.
KEANGGOTAAN KOPERASI
 Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.

 Keanggotaan koperasi dicatat datam buku daftar anggota.

 Yang dapat menjadi anggota koperasi ialah setap warga negara Indonesia
yang mampu melakukan tindakan hukum atau koperasi yang memenuhl
persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam anggaran dasar.

 Koperasi dapat memilikl anggota luar biasa yang persyaratan, hak dan
kewajiban keanggotaannya ditetapkan dalam anggaran dasar.

 Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi


dalam lingkup usaha koperasi.

 Keanggotaan koperasi dapat diperoleh atau diakhiri setelah syarat


sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dipenuhi.

 Keanggotaaan koperasi tidak dapat dipindahtangankan.

 Setiap anggota mempunyai kewajiban dan hak yang sama terhadap


koperasi sebagaimana diatur dalam anggaran dasar.
PERANGKAT KOPERASI

Perangkat Koperasi terdiri dari :


BAGAN ORGANISASI KOPERASI KECIL

RAPAT
ANGGOTA

PENGURUS
PENASEHAT PENGAWAS
HARIAN

KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN

ANGGOTA
BAGAN ORGANISASI KOPERASI
SEDANG

RAPAT
ANGGOTA

PENASEHAT PENGURUS PENGAWAS

MANAGER

KA. BAG KA. BAG KA. BAG

KARY. KARY. KARY. KARY. KARY. KARY.

ANGGOTA
RAPAT ANGGOTA :
1. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
koperasi.
2. Rapat Anggota dihadiri oleh anggota yang pelaksanaannya diatur
dalam anggaran dasar.
3. Rapat Anggota menetapkan :
a. Anggaran Dasar.
b. Kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha
koperasi.
c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas.
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi, serta pengesahan laporan keuangan.
e. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya.
f. Pembagian sisa hasil usaha.
g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.
PENGURUS

1. Pengurus dipitih dari dan oleh anggota koperasi dalam


rapat anggota
2. Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota
3. Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota
pengurus dicantumkan datam akta pendirian
4. Masa jabatan pengurus paling lama 5 (lima) tahun
5. Persyaratan untuk dapat dipitih dan diangkat menjadi
anggota pengurus ditetapkan dalam anggaran dasar
TUGAS PENGURUS
 Mengurus Koperasi dan usahanya;
 Mengajukan rancangan rencana kerja serta
rancangan anggaran pendapatan dan belanja
Koperasi;
 Menyelenggarakan Rapat Anggota;
 Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung
jawabkan pelaksanaan tugas;
 Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan
inventaris secara tertib.
WEWENANG PENGURUS:
1. Mewakili Koperasi didalam dan di luar pengadilan.

2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta


pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran
dasar.

3. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan


koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat
anggota.

TANGGUNG JAWAB PENGURUS :


• Pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan
pengelolaan koperasi dan usahanya kepada rapat anggota atau
rapat anggota luar biasa.
PENGELOLA KOPERASI
1. Pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang
dan kuasa untuk mengelola usaha.

2. Dalam hal Pengurusan Koperasi bermaksud untuk mengangkat


Pengelola, maka rencana pengangkatan tersebut diajukan kepada Rapat
Anggota untuk mendapat persetujuan.

3. Pengelola bertanggungjawab kepada Pengurus.

4. Pengelolaan usaha oleh pengelola tidak mengurangi tanggung jawab


Pengurus.

5. Hubungan antara Pengelola usaha dengan Pengurus Koperasi


merupakan hubungan kerja atas dasar perikatan.
LAPORAN TAHUNAN
1. Setelah tahun buku koperasi di tutup, paling lambat 1 (satu)
bulan sebelum diselenggarakan rapat anggota tahunan,
pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat sekurang-
kurangnya perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir
tahun buku yang baru lampau dan perhitungan hasil usaha dari
tahun yang bersangkutan serta penjelasan atas dokurnen
tersebut dan juga keadaan dan usaha koperasi.
2. Laporan tahunan tersebut ditanda tangani oleh semua anggota
pengurus.
3. Apabila salah seorang anggota tidak menandatangani laporan
tahunan tersebut, anggota yang bersangkutan menjelaskan
alasannya secara tertulis.
4. Persetujuan terhadap laporan tahunan, termasuk pengesahan
perhitungan tahunan, merupakan penerimaan pertanggung
jawaban pengurus oleh rapat anggota.
PENGAWAS :
• 1. Pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam Rapat Anggota.
• 2. Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
• 3. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai Pengawas
ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

TUGAS PENGAWAS :
• a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan
pengelolaan koperasi;
• b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya. Kewenangan
Pengawas.

KEWENANGAN PENGAWAS :
• a. Meneliti catatan yang ada pada koperasi;
• b. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan;
• c. Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak
ketiga;
• d. Koperasi dapai meminta jasa audit kepada akuntan publik.
PERMODALAN KOPERASI
Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman

Modal sendiri dapat berasal dari :


• a. Simpanan Pokok
• b. Simpanan Waiib
• c. Dana Cadangan
• d. Hibah

Modal dapat berasal dari :


• a. Anggota
• b. Koperasi lainnnya dan/atau anggotanya
• c. Bank dan lembaga keuangan lainnya
• d. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
• e. Sumber lain yang sah
Perbedaan Modal Koperasi dengan Modal Usaha Lainnya
Undang-Undang no. 25/1992 tentang Perkoperasian mengatakan
bahwa modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman,
terutama pada tingkatan Induknya. Undang-Undang Perkoperasian
juga memberikan kesempatan pada koperasi untuk menerbitkan
obligasi, tetapi perkembangan ke arah itu masih dilaksanakan
mengingat kondisi perkoperasian saat ini. Ada beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi diantaranya adalah:

1) Bagi emiten harus mempunyai modal telah disetor penuh


sekurang-kurang nya Rp 200 juta.
2) Dalam dua tahun buku terakhir secara berturut-turut memperoleh
laba.
3) Laporan keuangan telah diperiksa oleh akuntan publiklNegara
untuk dua tahun terakhir secara berturut-turut dengan pernyataan
pendapat wajar tanpa syarat untuk tahun terakhir.
4) Memlliki rekomendasi dari mengenai jumiah obiigasi yang jika
perusahaan tersebut.
(Hendrayogi, 2002).
LAPANGAN USAHA
1. Usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan
kepentingan untuk menlngkatkan usaha dan keejahteraan anggota.

2. Kelebihan kemampuan pelayanan koperasi dapat digunakan untuk


memenuhi kebutuhan masyarakat yang bukan anggota koperasi.

3. Koperasi menjatankan kegiatan usaha dan berperan utama di


segala bidang kehidupan ekonomi rakyat.

4. Koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkan melalui


kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk :
a. Anggota koperasi yang bersangkutan
b. Koperasi lain dan/atau anggotanya

5. Kegiatan usaha simpan pinjam dapat dilaksanakan sebagai salah


satu atau satu-satunya kegiatan usaha koperasi.

6. Pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi diatur


lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
SISA HASIL USAHA
1. Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan
koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku
dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban
lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan.
2. Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana cadangan,
dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa
usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota
dengan Koperasi, serta digunakan untuk keperluan
pendidikan perkoperasian dan keperluan lain dari
koperasi, sesuai dengan keputusan rapat anggota.
3. Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam
rapat anggota.
LEMBAGA GERAKAN KOPERASI
1. Koperasi secara bersama-sama mendirikan satu organisasi
tunggal, yang berfungsi sebagai wadah untuk
memperjuangkan kepentingan dan bertindak sebagai
pembawa aspirasi Koperasi.
2. Organisasi tersebut melakukan kegiatan :
– Memperjuangkan dan menyaturkan aspirasi koperasi.
– Meningkatkan kesadaran berkoperasi dikatangan
masyarakat.
– Metakukan pendidikan perkoperasian bagi anggota dan
masyarakat.
– Mengembangkan kerjasama antar koperasi dan antara
koperasi dengan badan usaha lain, baik pada tingkat
nasionat maupun internasional.
3. Untuk metaksanakan kegiatan tersebut, koperasi ”secara
bersama-sama menghimpun dana koperasi”.
PEMBINAAN
• Pemerintah menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi
yang mendorong pertumbuhan serta pemasyarakatan koperasi.

• Pemerintah memberikan bimbingan, kemudahan dan perlindungan


kepada koperasi.

• Dalam upaya menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi


yang mendorong pertumbuhan dan pemasyarakatan koperasi,
"Pemerintah :"
 Memberikan kesempatan usaha yang seluas-luasnya kepada
Koperasi.
 Meningkatkan dan mernantapkan kemampuan koperasi agar
menjadi koperasi yang sehat, tangguh dan mandiri.
 Mengupayakan tata hubungan usaha yang saling
menguntungkan antara koperasi dengan badan usaha lainnya.
 Membudayakan koperasi dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai