Anda di halaman 1dari 30

OMK 4G

Mewarnai Gereja Muda


dengan Semangat Kasih dalam Indonesia Raya
Logo Benar Raya
Mars Benar Raya
• Sebagaimana pernah dinyatakan Mgr. Soegijapranoto
(alm.) dengan slogannya yang terkenal ’100% Katolik,
100% Indonesia’, Orang Muda Katolik (OMK) Benar
Raya tumbuh dan berkembang dalam kekatolikan dan
keindonesiaan. OMK, justru karena imannya, tergerak
untuk terlibat dalam kegembiraan dan harapan, duka dan
kecemasan masyarakat Indonesia masa kini, terutama
yang lemah, miskin, tersingkir dan difabel (bdk. Gaudium
et Spes 1, Matius 25:40).

Latar Belakang
• OMK Benar Raya perlu bekerja sama dengan semua
pihak yang berkehendak baik, untuk mewujudkan
masyarakat yang semakin bermartabat, adil dan sejahtera.
Keinginan baik itu menemui banyak tantangan, terutama
dalam situasi dan kondisi Indonesia saat ini.
• Sejak 1997, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
melalui Surat Gembala Prapaskah telah menyerukan
keprihatinan terhadap rusaknya keadaban publik,
khususnya berupa kerusakan moral hampir di segala
bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Lanjutan...
• Selanjutnya, melalui Surat Gembala Paskah KWI 2001,
keprihatinan yang sama kembali diungkapkan. Dua tahun
kemudian, dalam Nota Pastoral KWI 2003, berbagai masalah
serius di Indonesia disimpulkan sebagai hancurnya keadaban,
sehingga kesejahteraan bangsa Indonesia sulit dicapai. Pada
2004, KWI mengeluarkan Nota Pastoral berjudul Keadaban
Publik: Menuju Habitus Baru Bangsa, yang disambung dengan
Nota Pastoral pada 2006 yang berjudul Habitus Baru: Ekonomi
yang Berkeadilan.
• Sejalan dengan itu, Gerakan APP Nasional 2018 KWI
mengajak kita membangun solidaritas sosial demi keutuhan
ciptaan. Solidaritas yang mengobati retaknya peradapan publik
dan terkoyaknya keutuhan ciptaan (manusia dan alam) karena
egoisme manusia.

Lanjutan...
• Hingga kini, terbangunnya habitus baru demi
terbentuknya keadaban publik masih perlu terus
diperjuangkan. OMK Benar Raya, sebagai bagian dari
Gereja Katolik KAPal - Indonesia, diharapkan mampu
menjadi agen-agen transformasi nilai menuju keadaban
publik.
• Jumlah OMK meliputi 60% populasi warga Katolik
Indonesia menuntut perhatian serius dari Gereja. Mereka
meliputi para lajang usia 13-35 tahun yang diharapkan
berperan makin besar bagi masa depan Gereja dan bangsa
Indonesia. Gereja perlu sungguh memperhatikan
(memberi pengajaran dan pendampingan iman) bagi
anak-anak dan Orang Muda.

Lanjutan...
• Tercabiknya peradaban publik juga mulai dirasakan
muncul dalam tubuh OMK sendiri. Egoisme merajalela
yang ditandai dengan terlalu asyik ber-gadget ria saat
dalam kebersamaan. Munculnya gank dalam kelompok
OMK. Mewabahnya rasa bosan untuk berdinamika dalam
kegiatan OMK. Asyik dengan diri sendiri. Pergaulan
bebas yang dibarengi penggunaan obat-obatan terlarang
dan minuman keras. Sulitnya menerima perbedaan.
• Keprihatiaan ini perlu diberantas. Salah satu caranya
dengan membina OMK melalui perhatian Gereja.

Lanjutan...
• Gereja menyiapkan orang muda bagi kesanggupan-
kesanggupan yang penting dalam kehidupan dewasa ini.
Saatnya Injil disajikan kepada OMK, agar dimengerti dan
diterima sebagai pemberi makna kahidupan. Tanpa Injil
Kristus, sikap-sikap mental tertentu tak bisa dijelaskan
secara mendalam kepada OMK, misalnya sikap lepas
bebas, sikap keadilan, sikap menahan diri, komitmen,
perdamaian, kepekaan terhadap Allah. Itu semua mesti
hidup dalam diri orang muda Katolik yang
membedakannya dari yang lain sebagai murid Kristus
(Catechesi Tradendae # 39).

Lanjutan...
• Satu bentuk perhatian Gereja terhadap OMK adalah
penyelenggaraan acara berupa perjumpaan bagi OMK itu
sendiri. Dalam perjumpaan tersebut, OMK dikondisikan
untuk dapat melakukan sharing iman & meneguhkan.
Melalui sharing iman itu, OMK diharapkan dapat
memperoleh inspirasi dan keberanian untuk menjalani
ajaran Kristus dalam hidup mereka sehari-hari. Dalam
Distrik Benar Raya, perjumpaan itu disebut TAKM.

Lanjutan...
• Perjumpaan OMK se-Distrik memiliki arti penting.
Sebab, kesadaran bahwa OMK merupakan kekuatan
pendorong (driving force) pada masa sekarang maupun
masa datang bagi Gereja dan masyarakat. Pertemuan
tersebut merupakan peluang untuk membuka perspektif
OMK agar menjadi lebih luas dari lingkup stasi, unit
pastoral, dan paroki. Pertemuan itu pun diharapkan
mempertebal solidaritas, jejaring, & kesatuan iman
Katolik bagi OMK Benar Raya.
• Akhirnya, TAKM diharapkan menghantar OMK Benar
Raya semakin 4G (Gaul, Guyup, Gayeng, Greget)
sehingga mampu mewarnai Gereja Muda dengan
semangat Kasih dalam Indonesia Raya.

Lanjutan...
• TAKM (Temu Akbar Kaum Muda) Distrik Benar Raya
2018. Benar Raya (Bengkulu-Penarik-Pinang Raya).
• TAKM 2018 adalah gelaran akbar OMK Distrik Benar
Raya yang perdana.

Nama Kegiatan
OMK 4G (Gaul, Guyub, Gayeng, Greget)
Mewarnai Gereja Muda dengan Semangat Kasih dalam
Indonesia Raya

Tema
• OMK (Orang Muda Katolik)
Menurut Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda yang
dikeluarkan Komisi Kepemudaan KWI, OMK adalah
mereka yang berusia 13 s.d 35 tahun dan belum menikah.
OMK mencakup jenjang usia remaja, taruna, dan pemuda.
Secara teritorial, OMK adalah umat muda dalam suatu
Paroki, walaupun mereka dapat juga menjadi anggota
berbagai wadah/kelompok/organisasi kategorial lain. OMK
sebagai “home base” (pangkal induk)

Lanjutan...
• 4G
4G adalah singkatan dari bahasa Inggris ‘fourth generation
technology’. Istilah ini mengacu kepada standar generasi
keempat dari teknologi telepon seluler.
Dalam konteks OMK, generasi 4G mau menegaskan bahwa
kita adalah generasi masa kini, bukan generasi masa lalu.
Kita hidup dalam dunia yang serba canggih. “G” arti aslinya
‘generasi’, dalam konteks TAKM diartikan: Gaul, Guyub,
Gayeng, dan Greget.

Lanjutan...
• Gaul
Menurut KBBI, Gaul adalah hidup berteman, suka
bersahabat. Harapanya melalui TAKM, OMK menjadi
orang yang suka hidup berteman/ bersahabat baik seiman
atau lintas iman; se-generasi maupun lintas generasi.
• Guyub
Menurut KBBI, Guyub berarti rukun, suka berkumpul.
OMK diharapkan melalui TAKM, sering berkumpul
membangun kebersamaan yang rukun baik sebagai OMK,
warga Stasi/ Unit Pastoral/ Paroki, dan Warga Masyarakat.

Lanjutan...
• Gayeng
Menurut KBBI, Gayeng berarti menyenangkan,
menggembirakan. Gayeng merupakan istilah orang Jawa
untuk mengungkapkan suasana yang menggembirakan.
Kebersamaan OMK diharapkan selalu dalam suasana
‘gayeng’, bukan membosankan.
• Greget
Menurut KBBI, Greget adalah semangat untuk berbuat
sesuatu, ada kemauan. OMK Benar Raya harus ‘greget’
dalam menggereja dan bermasyarakat.

Lanjutan...
• Mewarnai
Secara harafiah, mewarnai adalah membubuhkan warna/cat
pada suatu gambar. Mewarnai (verba/kata kerja) merupakan
suatu tindakan, keberadaan, pengalaman dinamis. OMK
dalam keaktifannya harus memberi warna indah bagi Gereja
dan Bangsa Indonesia.
• Gereja Muda
Istilah ‘gereja muda’ untuk menyebut OMK adalah istilah
yang kurang tepat. Namun, istilah ini bermaksud sebagai
sebutan lain bagi OMK yang jati dirinya adalah masa depan
dan masa kini Gereja.

Lanjutan...
• Semangat Kasih
Mrk 12:30-31 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap
hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap akal
budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Hukum utama
inilah yang menjadi semangat OMK dalam mengamalkan
Kasih.
• Indonesia Raya
NKRI adalah locus OMK untuk menghayati 100% Katolik,
100% Indonesia dengan segala kebhinekaannya.

Lanjutan...
• Terselenggaranya program Distrik Benar Raya
• Meningkatnya kesadaran OMK tentang jati dirinya
sebagai OMK 4G (Gaul, Guyub, Gayeng, Greget)
• Berkobarnya semangat Kasih Kristus dalam diri OMK,
yang mewarnai hidup menggereja dan hidup
bermasyarakat sebagai bagian Indonesia Raya
• OMK menjadi penyembuh luka peradaban publik, mulai
dari tubuh OMK sampai tubuh Indonesia Raya

Tujuan
• Gladi Rohani (Misa, Adorasi, Doa, Renungan)
• Gladi Jasmani (Outbond, Olaraga)
• Edukasi (Materi oleh...., Sharing)
• Selebrasi (Opening Ceremony, Pensi)
• Animasi (Bakti Sosial, Dinamika Kelompok)

Proses Acara
• Hari/tanggal: Jumat-Minggu, 22-24 Juni 2018
• Waktu : Jumat, 22 Juni‘18 pkl. 14.00 WIB
sampai Minggu, 24 Juni‘18 pkl. 14.00 WIB
• Tempat : Stasi St Vinantius - Unit 1

Rencana Pelaksanaan
• Peserta TAKM Distrik Benar Raya adalah utusan OMK
dari Paroki St Yohanes - Bengkulu, Unit Pastoral St
Yohanes Maria Vianney - Penarik, dan Unit Pastoral St
Paulus - Pinang Raya
• Tamu undangan dari Distrik/Dekanat lain

Peserta
• Kriteria Peserta TAKM:
1. OMK Benar Raya minimal kelas 1 SMA (T.A 2018-2019)
sampai umur 35 tahun (2018) dan masih lajang.
2. Sudah dibaptis dan menerima Komuni pertama.
3. Sehat jasmani dan rohani. Tidak sedang sakit. Tidak dalam
proses hukum (DPO).
4. Mandiri dan mampu bersosialisasi dengan baik.
5. Mampu tidur massal, makan minum sederhana, tidak alergi
terhadap sesuatu.
6. Mendapat izin orang tua/pendamping OMK/Pastor.
7. Sanggup mengikuti aturan/kegiatan TAKM dari awal sampai
akhir.
8. Sanggup membayar kontribusi peserta sebesar Rp........
9. Tidak melakukan perbuatan asusila/ bertentangan dengan
hukum.

Lanjutan...
• Syarat mengikuti TAKM:
1. Setiap kontingen membawa vandel/ bendera OMK stasi/ Unit
Pastoral/ Paroki/ Distrik
2. Setiap kontingen mempersembahkan aktrasi Pensi (sarana
penunjang Pensi dipersiapkan masing-masing)
3. Biaya perjalanan/ pengobatan di RS tidak ditanggung Panitia
4. Peserta selama acara berpakaian sopan dan pantas
5. Peserta dilarang membawa/ mengkonsumsi obat-obat
terlarang dan minuman berakohol
6. Tidak menggunakan aksesoris berlebihan
7. Membawa botol minum masing-masing
8. Membawa perlengkapan pribadi (pakaian, alat mandi, obat
pribadi, alat tulis, dll)

Lanjutan...
• Kuota peserta TAKM:
1. Panitia (OMK dan Umat) : 50 Orang
2. OMK Paroki : 50 Orang
3. OMK Manna : 10 Orang
4. OMK Arma : 10 Orang
5. OMK Unit Gabungan (1,6,8,9) : 20 Orang
6. OMK Talang Boseng : 10 Orang
7. OMK Siabun : 5 Orang
8. OMK U.P Penarik : 50 Orang
9. OMK U.P Pinang Raya : 25 Orang
10. Tamu Undangan (OMK) : 20 Orang

Lanjutan...
• Lampiran 1

kepanitiaan
• Lampiran 2

Jadwal Acara
• Lampiran 3 (??)

Anggaran Biaya
• Surat-menyurat
- Perizinan
- Undangan
• Liturgi
- Peralatan (tempat)
- Petugas
• MCK
• Tidur
• Sistem makan-minum
• Sumber Dana (Subsidi OMK, Unit Pastoral, Paroki, Iuran
Peserta, Donatur)
• Opening Ceremony, Outbond, Bakti sosial, Olahraga, Team
Animasi?
• dll

Teknis Praktis

Anda mungkin juga menyukai