Kelas : Farmasi A NIM : 70100117071 APA ITU BIOSAFETY? • Biosafety merupakan cara penanganan/ pencegahan/ perlindungan dan sistem kontainmen terhadap mikroorganisme menular dan bahan biologi berbahaya PERLINDUNGAN • Orang yang bekerja • Produk • Rekan kerja • Personil pendukung lab • Lingkungan Prinsip Biosafety 1. Perlindunga Dasar – Perlindungan untuk pegawai dan lingkungan sekitar laboratorium dari paparan agen infeksius, didapata dari teknik mikrobiologi yang baik dan penggunaan peralatan safety yang tepat. Penggunaan vaksin biasa memperbaiki tingkat perlindungan individu. • Peralatan Safety (Primary Barriers) 2. Perlindungan Sekunder – perlindungan bagi lingkungan luar laboratorium terhadap infeksius, didapat dari desain fasilitas dan praktek operasional yang baik • Fasilitas Laboratorium (Sondary Barriers) Infeksi Mikroba berdasar Kelompok Resiko Kelompok Resiko Deskripsi Kelompok Resiko 1 Mikroba tidak mungkin menyebabkan penyakit pada (tidak ada atau sangat sedikit resiko terhadap manusia atau hewan komunitas dan perorangan Kelompok Resiko 2 Patogen dapad menyebabkan penyakit pada manusia (resiko mencegah terhadap perorangan dan resiko atau hewan, tidak menyebabkan bahaya yang serius rendah terhadap komunitas) pada pekerja lboratorium, komunitas, makhluk hidup atau pada lingkungan
Pelepasan pada laboratorium dapat menyebabkan
infeksi serius, tetapi pengobatan yang efektif serta prosedur pencegahan telah tersedia dari resiko penyebaran infeksi terbatas. Kelompok Resiko 3 Patogen biasanya menyebabkan penyakit serius pada (resiko perorangan tinggi, resiko komunitas rendah) manusia maupun hewan tetapi tidak menginfeksi dari satu perorangan ke perorangan lainnya. Pengobatan yang efektif serta prosedur pencegahan telah tersedia Kelompok Resiko 4 Patogen yang biasanya menyebabkan penyakit serius (resiko yang tinggi terhadap perorangan dan pada manusia dan hewan dan dapat disebarkan dari komunitas) satu pencegahan ke pencegahan lainnya, secara langsung maupun tidak langsung. Perawatan yang efektif serta prosedur pencegahan kecelakaan belum tersedia Prinsip Biosafety • Tingkat biosafety Laboratorium (BSL 1, 2, 3, 4) • Praktek dan Teknik Laboratoium – Praktek standar – Praktek khusus • Peralatan safety (primarry barriers) • Fasilitas desain dan kontruksi Laboratorium (Secondary Barriers) Prinsip Biosafety Tingkat Biosafety Laboratorium Biosafety Tingkat 1-3 (4 tidak akan dibahas) • Meningkatkan tingkat keamanan perorangan dan lingkungan • Petunjuk bekerja secara aman di laboratorium mikrobiologi dan biomedikal Prinsip Biosafety Praktek dan Teknik di Laboratorium • Supervisior yang mempunyai pengetahuan mikrobiologi • Pekerja – Mengetahui potensi bahaya – Ahli dalam praktek/tekbik • Spesifik manual biosafety di laboratorium Prinsip Biosafety Peralatan Safety (Primary Barriers) • Biosafety Tingkat 1-2 o Kabinet Keamanan Biologi (KKB 1, 2, 3) o Pakaian pelindung diri • Sarung tangan • Baju pelindung • Pelindung mata dan muka o Peralatan pemipetan o Keamanan sentrifuge tutup dan rotor BSL tingkat 1 • BSL-1 • Bsl-1 yaitu laboratorium layak menguji agen penyebab penyakit yang kurang membahayakan kesehatan manusia dewasa dan mampu menimalisir segala potensi bahaya terhadap potensial laboratorium serta lingkungannya • Persyaratan rancangan bangun bsl-1 harus memiliki: • Pintu masuk dan keluar • Bak cuci tangan stainless steel • . Rak pakaian kerja/jas laboratorium • . Ruang kerja mudah dibersihkan • . Ruangan kedap air • Perobatan yang kokoh • Jendela dilengkapi dengan seringan serangga dan debu. • Tidak memiliki ruang khusus Desain Fasilitas BSL 1 Desain Fasilitas (Scondary Barriers) Kebutuhan • Lokasi Laboratorium – Tidak terpisah • Struktur Laboratorium • Kontruksi Biasa • ventilasi Laboratorium – Tidak ada Biosafety Tingkat 1 praktek khusus • Praktek Khusus – tidak diperlukan • Training yang diperlukan – Supervisisor • Peneliti dengan pelatihan umum di bidang mikrobiologi atau ilmu lain yang berhubungan – Pekerja Lab • Penelitian spesifik sesuai dengan prosedur kerja lboratorium BSL tingkat 2 • BSL-2 • Bsl-2 yaitu laboratorium layak untuk menguji dengan agen penyakit cukup potensial membahayakan petugas laboratorium dan lingkungan.contoh salmonellae,toxoplasma species,hipatitis b dan virus • Persyaratan rancang bangun BSL-2 harus memiliki: • Pintu dapat menutup sendiri • Bak cuci tangan stainless steel • Rak pakaian pelindung • Ruang kerja mudah dibersihkan • Ruang kerdap air • Perabotan yang kokoh • Jendela dilengkapi dengan saringan serangga dan debu • Harus cukup penerangan/cara dalam laboratorium • Harus cukup penerangan/ruang laboratorium BSL tingkat 2 Desain Fasilitas (Secondary Barriers) Desain Fasilitas persyaratan BSL 1 ditambah: • Melarang atau membatasi akses pada saat sedang ada pekerjaan • Lab dengan pintu yang berkunci, akses dibatasi saat sedang bekerja • Aliran udara ke lab tidak di re-sirkulasi ke ruang lain • Permukaan meja kedap air • Biological safety cabinet • Penyinaran yang cukup • Pencuci mata (eyewash fountain) • Autoclave Kontruksi Fasilitas Lokasi : terpisah dari area publik Struktur : kontruksi normal Ventilasi : terarah Biosafety Tingkat 2 peralatan safety (primary barriers) Persyaratan BSL-1 ditambah: Menggunakan kabinet biosafety (kelas II) untuk kerja yang melibatkan agensia infeksius apabila: • Mungkin terjadi aerosol dan percikan selama kerja • Dalam volume yang besar • Dalam konsentrasi yang tinggi Biosafety tingkat 2 praktek khusus • Peraturan dan prosedur untuk masuk ruang lab • Tanda peringatan “Biohazard” di pintu • Lakukan imunisasi pada petugas • Sample berbasis serum • Dekontaminasi permukaan kerja • Laporkan setiap tumpahan dari kecelakaan • Tidak boleh ada binatang di lab • Biosafety manual khuss untuk la • Training dengan update setiap tahun Biosafety tingkat 2 praktek khusus • Perhatian pada jarum dan benda tajam • Jangan membuang jarum dan benda tajam ke tempat sampah domestik • Jangan menyentuh gelas yang pecah dengan tangan • Gunakan peralatan plastik • Gunakan wada pemindahan yang anti bocor BSL tingkat 3 • Bsl-3 • Bsl-3 yaitu laboratorium layak untuk menguji dengan agen penyakit menular yang berpotensi serius membahayakan dan dapat menyebabkan kematian • Persyaratan rancang bangun bsl-3: • Fasilitas pengaturan aliran udara • Ruangan masuk tersegel dan mencegah kontaminasi • Fasilitas autoklave didalam dan di luar • Ruang terpisah • Memiliki ruang kuhusus Biosafety tingkat 3 desain fasilitas (tertiary barriers) Fasilitas BSL-1 dan 2 dengan tambahan: • Gedung terpisah atau zona terisolasi • Jalan masuk dengan pintu ganda • Aliran udara langsung • Masukkan udara satu arah Biosafety Tingkat 3 Fasilitas Laboratorium (Secondary Barriers) Persyaratan BSL 1 dan BSL 2 ditambah: • Pembatas pada alat yang menghasilkan aerosol • Dinding lantai, langit-langit kedap air agar mudah dibersihkan • Penetrasi ke dalam ruangan ditutup Biosafety tingkat 3 peralatan safety (Primary Barriers) Peralatan safety BSL-1 dan 2 ditambah: • BSC kelas II atau III untuk manipulasi material infeksius • Perlindungan pernafasan mungkin akan diperlukan Biosafety Tingkat 3 Praktek khusus Praktek Khusus untuk BSL-2 dengan tambahan: • Bekerja di kabinet yang tersertifikasi • Menggunakan peralatan yang melindungi terhadap bioaerosol • Mendekontaminasi semua tumpahan dengan semestinya Biosafety tingkat 3 Praktik khusus Lab Personel • Mengikuti pedoman dengan patuh • Menunjukkan kemampuannya • Mendapatkan pelatihan yang sesuai • Melaporkan semua kecelakaan (besar dan kecil) • Berpartisipasi dalam surveian medis Kesimpulan • BSL1 – bahan biologi yang dikenal tidak menyebabkan penyakit • BSL2 – bahan biologi yang berhubungan dengan penyakit manusia • BSL3 – bahan biologi yang termasuk indigenous/exotic agents berkaitan dengan penyakit pada manusia dan berpotensi terjadi transmisi melalui aerosol • BSL4 - bahan biologi berbahaya (dangerous/exotic agents) yang mengancam kehidupan Kesimpulan Definisi Biosafety Secara Prinsip • Penarapan sistem yang merupakan gabungan praktek laboratorium dan prosedurnya, fasilitas laboratorium, dan peralatan keselamatan kerja pada saat bekerja menggunakan bahan dan atau mikroorganisme berpotensi infeksius