lingkungan
dr. Anom Josafat, MPH
Banjir
Ketika air menempati tempat/lokasi yang secara normal kering -> banjir
Onset
Manusia membuat perubahan yang banyak pada proses yang sudah alami
seperti pembersihan/pengaturan lahan, pengembangan wilayah, waduk ->
mengubah system penampungan air -> banjir
Ukuran/magnitude
Ukuran/magnitude dapat berupa:
Level permukaan pada saluran air
Ketinggian air
Kategori banjir berdasarkan ketinggian
air
Major
daerah banjir luas
mengisolasi kota
gangguan transportasi (jalan/rel kereta)
Perlu evakuasi keseluruhan (warga pemukiman)
Moderat
Daerah banjir biasanya rendah
Evakuasi daerah yang terkena
Jalan utama terganggu
Kategori banjir berdasarkan ketinggian
air
Minor
Daerah banjir biasanya rendah
Penutupan sebagian ruas jalan
Jalan kecil terganggu
Tingkat keparahan dampak banjir
Dipengaruhi oleh:
Flood volume: jumlah total air yang terkandung dalam banjir
Rate of rise: kecepatan naiknya banjir
Velocity: kecepatan aliran air
Duration: semakin lama, dampak semakin besar
Area: semakin luas, dampak semakin besar
Faktor yang berkontribusi terhadap
banjir
Curah hujan
Penampungan air -> dipengaruhi oleh:
Jenis tanah: humus, lempung, alluvial, dll
Musim: hujan/kemarau
penggunaan tanah: pemukiman, jalan, dll
Vegetasi
Karakteristik sungai/saluran air
Ukuran -> kapasitas
Vegetasi
Struktur
Ketinggian air downstream
Dampak Banjir
Dampak banjir
Jasad
Displacement
Penyakit menular
Water related: salmonellosis, hepatitis, leptospirosis
Crowding: meningitis, infeksi respirasi akut
Vector borne: malaria, dengue
Clostridium tetani
Gangguan pelayanan umum: listrik -> fasilitas air bersih
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran logam berat pada lingkungan -> kadar logam berat pada
lingkungan sekitar meningkat -> kadar logam berat pada masyarakat sekitar
meningkat -> menimbulkan dampak kesehatan pada masyarakat sekitar
PETI
Pertambangan Emas Tanpa Ijin -> sekarang bukan hanya untuk emas, tetapi
untuk bahan galian golongan yang lain
Sulit untuk mengawasi dan mengontrol kegiatannya
Teknik sederhana dan murah
Penggunaan zat berbahaya
Pembuangan limbah belum terstandar
Limbah mencemari lingkungan sekitar
Desa Sekotong
Penambangan emas sejak tahun 2008 -> hampir 50% dari 40.000 penduduk
terlibat dalam kegiatan penambangan dan pengolahan emas -> dari luar
pulau Lombok
Menggunakan merkuri untuk amalgamasi -> menghasilkan logam paduan
emas
Kadar merkuri pada limbah penambangan emas melebihi kadar normal
(34,65-82,72ppm vs 0.001ppm).
Kontaminasi air dan tanah sekitar
Pada tumbuhan sekitar didapatkan 5,23ppm
Amalgamasi
Melalui:
saluran pernapasan (inhalasi debu/uap)
Pencernaan (ingesti)
Kulit (topical)
Efek intoksikasi merkuri
Penyuluhan kesehatan
Penyediaan penampungan limbah
Penggunaan alat pelindung diri secara lengkap