Anda di halaman 1dari 119

METODE PENELITIAN

OLEH :
WITA DWIKA LISTIHANA,SE,M.Si
T.A 2017/2018
BUKU LITERATUR
• Prof.Dr.Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
Alfabeta, Bandung

• Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons,
Inc. New York. 1992.

• Sugiono. Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta. Bandung. 1999

• Ziikmud, William G. Business Research Methods. Fort Word. The


Dryden Press. 1991.

• Nur Indiantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis


Untuk Akuntansi dan Manajemen.

• Suliayanto. Prosedur Riset Bisnis. Universitas Jenderal Soedirman.


1994
BAGIAN I
PENGERTIAN METODE PENELITIAN
• METODE ?
• PENELITIAN ?
• METODE PENELITIAN PADA DASARNYA
MERUPAKAN CARA ILMIAH UNTUK
MENDAPATKAN INFORMASI DENGAN
TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU
CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI
KEILMUAN:
– RASIONAL
– EMPIRIS
– SISTEMATIS
• Rasional berarti : Kegiatan penelitian itu
dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal,
sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
• Empiris berarti ; cara-cara yang dilakukan itu
dapat diamati oleh indera manusia, sehingga
orang lain dapat mengamati dan mengetahui
cara-cara yang digunakan. (bedakan cara yg
tidak ilmiah, Exp: Provokator, Paranormal )
• Sistematis berarti : Proses yang digunakan
dalam penelitian itu menggunakan langkah-
langkah tertentu yang bersifat logis.
Tujuan Penelitian Secara Umum
1. Penemuan : Data yang diperoleh dari
penelitian itu adalah data yang betul-betul baru
yang sebelumnya belum pernah diketahui.
2. Pembuktian : Data yang diperoleh itu
digunakan untuk membuktikan adanya keragu-
raguan terhadap informasi atau pengetahuan
tertentu.
3. Pengembangan : Memperdalam dan
memperluas pengetahuan yang telah ada.
• Secara Umum data yang diperoleh dari
Hasil penelitian dapat digunakan untuk :
1. Memahami; artinya memperjelas suatu
masalah atau informasi yang tidak
diketahui dan selanjutnya menjadi tahu.
2. Memecahkan : Artinya Meminimalkan
atau menghilangkan masalah.
3. Mengantisipasi : Artinya mengupayakan
agar masalah itu tidak terjadi.
Ruang Lingkup Riset Bisnis
• Bidang akuntansi dan keuangan
• Bidang pemasaran
• Bidang sumberdaya manusia
• Bidang operasional
Dimana letak Riset Strategi ?
• Riset strategi merupakan penggabungan
dari seluruh bidang yang ada.
• Cakupan riset strategi lebih luas dan
kompleks.
CONTOH MODEL RISET PEMASARAN

INFORMASI
KONSUMEN

ORIENT
VOL.
ASI PENJUALAN
INFORMASI
PESAING PASAR

PERTUMBUHA
KOORDINASI N
LINTAS KINERJ PELANGGAN
FUNGSI A
PEMAS
ARAN
PERTUMBUHA
N PENJUALAN

DURABILITAS
KEUANGGU
STATEGI LAN
PROMOSI BERSAING

IMITABILITAS

KEMUDAHAN
MENYAMAI
CONTOH MODEL RISET SDM

KONFLIK
KELUARGA

STRESS
KERJA

KEPUASAN KEPUASAN
HIDUP KERJA

PRESTASI KERJA
CONTOH MODEL RISET KEUANGAN

Manajemen

Modal Kinerja
Keuangan

Hutang

Kepercayaan
InvestoR
Contoh Model Penelitian Strategik

Faktor
Manajerial

Intensitas
Perencanaa
Faktor n Strategik
Lingkungan

Faktor
Organisasi
onal Kinerja
Keuangan
JENIS-JENIS PENELITIAN
PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA
– PENELITIAN MURNI
Peneltian untuk memahami permasalahan
secara lebih mendalam atau untuk
mengembangkan teori yang sudah ada.
– PENELITIAN TERAPAN
Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang digunakan untuk memecahkan
masalah.
PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI
• PENELITIAN DESKRIPTIF
• PENELITIAN KOMPARATIF
• PENELITIAN ASOSIATIF
 Korelasional
 Kausal
JENIS PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
 PENELITIAN KUANTITATIF
 PENELITIAN KUALITATIF
 PENELITIAN CAMPURAN
Riset Ilmiah yang Baik
• Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil
akhir riset saja akan tetapi tergantung
pada tiga faktor utama yaitu:
– Input
– Proses
– Output
Untuk menilai kualitas penelitian
yang baik ada beberapa kriteria:
1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada
permasalahan tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode
penelitian yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-
riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas
dan reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang
tinggi
6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus
benar-benar berdasarkan data yang diperoleh
dilapangan
7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA RESPONDEN:
• Harus menjelaskan tentang manfaat
dilakukannya penelitian
• Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan
responden akan dijaga kerahasiaannya
• Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang
kesediaan calon responden untuk menjadi
responden
• Jika penelitian telah selesai hendaknya
responden diberitahu tentang hasil penelitian
yang diperoleh
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA KLIEN:
1. Etika atas kerahasiaan
2. Etika atas mutu penelitian yang baik
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA ASISTEN:
1. Peneliti harus mendesain penelitiannya
sehingga keamanan asisten penelitian
terjamin.
2. Asisten harus menjamin kebenaran
datanya.
Proses Riset Bisnis
Populasi
dan
sampel

Pendefinisian dan Kesimpulan


Studi Perumusan Pengumpulan
Perumusan Analisis Data dan
Pendahuluan Hipotesis Data
Masalah Rekomendasi

Instrumen
Penelitian
Penyusuna
n Laporan
Hasil
Pengujian Penelitian
Validitas
dan
Reliabilitas
BAGIAN. II
PENDEFINISIAN DAN
PERUMUSAN MASALAH
PERMASALAHAN PENELITIAN
• MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA
PENELITIAN DILAKUKAN
• PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR
BELAKANG PENELITIAN
• LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG
BERSIFAT UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE
PERMASALAHAN YANG LEBIH SPESIFIK
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN
PEMECAHANNYA

KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH

1. MASALAH BENAR PEMECAHAN BENAR


2. MASALAH BENAR PEMECAHAN SALAH
3. MASALAH SALAH PEMECAHAN BENAR
4. MASALAH SALAH PEMECAHAN SALAH
SUMBER PERMASALAHAN DALAM
PENELITIAN:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
• Adanya penyimpangan antara pengalaman dan
kenyataan
• Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
• Terdapat pengaduan
• Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian
sebelumnya
• Untuk penyempurnaan
• Untuk verivikasi
• Untuk pengembangan
Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti
2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia
4. Dana yang tersedia
5. Adanya faktor pendukung
6. Tersedianya Data
7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah
berikutnya adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:
1.Orientasi Singkat
Contoh:
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan
2. Berorientasi Jelas
– Jenis Penelitian
– Obyek yang diteliti
– Subyek penelitian
– Lokasi Penelitian
– Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:
Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada
BANK BUMN di Kota Pekanbaru tahun 2015
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam merumuskan masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas
dan tidak menimbulkan penafsiran yang
berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat
mengungkapkan hubungan antara dua
variabel atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya
dinyatakan dalam kalimat tanya
Beberapa kesalahan yang terjadi
dalam memilih permasalahan
penelitian:
• Permasalahan penelitian tidak diambil
dari akar masalah yang sesungguhnya
• Permasalahan yang akan dipecahkan
tidak sesuai dengan kemampuan peneliti
baik dalam penguasaan teori, waktu,
tenaga dan dana.
• Permasalahan yang akan dipecahkan
tidak sesuai dengan faktor-faktor
pendukung yang ada.
PEMBATASAN MASALAH:
• Agar penelitian dapat
mengarah ke inti Permasalahan secara
masalah yang umum

sesungguhnya maka
Pembatasan
diperlukan
pembatasan Inti
penelitian sehingga Masalah

penelitian yang
dihasilkan menjadi
lebih fokus dan tajam
Bagian . III
STUDI PENDAHULUAN
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI
PENDAHULUAN

A. KAJIAN TEORITIS
B. PENELITIAN EMPIRIS
C. PENELITIAN KECIL
D. KONSULTASI
KAJIAN TEORITIS
Hubungan Antara Teori dan Riset
Permasalahan

Teori

Riset

Kesimpulan
PROSES TERBENTUKNYA
TEORI
Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat

Diuji Diuji Diuji Diuji Diuji

Benar

Teori
Contoh
• Teori Demand dan Suply
• Definisi demand
• Definisi suply
• Hukum Demand ?
• Hukum Suply
• Buktikan dengan grafik
FUNGSI TEORI DALAM
PENELITIAN

• Sebagai penjelas
• Sebagai prediksi
• Sebagai kontrol
CONTOH TELAAH TEORI
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Mahasiswa dan Dampaknya Pada Loyalitas di Fakultas
Ekonomi Universitas Lancang Kuning

1.Tetapkan nama variabel yang diteliti


2.Cari sumber bacaan yang relevan
3.Lihat daftar isi buku
4.Baca seluruh isi topik
5.Deskripsikan teori
CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN
LANDASAN TEORI

Pemasaran

Perilaku Konsumen

Faktor Perilaku

Motivasi
Persepsi
PENELITIAN EMPIRIS

PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT


DIPERGUNAKAN UNTUK:

1.Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian


sebelumnya
2.Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian
sebelumnya
3.Mengetahui perbedaan dengan penelitian
sebelumnya
PENYAJIAN PENELITIAN TERDAHULU DALAM LAPORAN
PENELITIAN

A. Bentuk Paragraf
B. Bentuk matrik
Nama Peneliti Judul Penelitian Tujuan Alat Analisis Hasil Penelitian
(th) Penelitian
KONSULTASI
• Cara ini dilakukan dengan cara bertemu
dan meminta informasi tentang apa yang
akan kita teliti kepada orang-orang yang
dianggap ahli dalam bidangnya.
• Keberhasilan teknik ini akan sangat
tergantung kepada ketepatan peneliti
dalam mememilih nara sumber
• Teknik ini sangat cocok jika peneliti
memiliki keterbatasan dalam hal waktu
dan biaya.
KERANGKA PEMIKIRAN

• Kerangka pemikiran merupakan miniatur


keseluruhan dari proses penelitian
• Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
PENELITIAN YANG SALAH

Sub struktur penelitian  kerangka


teoritis  Kerangka pemikiran
Sub Struktur Penelitian

Tangible

Reliability

Responsiveness
satisfaction

Assurance

Emphaty
Kerangka Teoritis
Perusahaan Konsumen

Produk Kebutuhan

Kenerja Harapan

Kepuasan Konsumen
Kerangka Pemikiran
Permasalahan Stratetegi Pemasaran  Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan,
 Krisis ekonomi Pelayanan, Harga, Harga, Kelengkapan Barang dan
 Persaingan yang ketat Kelengkapan Barang Promosi terhadap keputusan pembelian?
 Selera konsumen yang dan Promosi  Variabel manakah yang memiliki
senatiasa berubah pengaruh terbesar terhadap keputusan
pembelian?

Analisis Data
 Regresi,SPSS,Analisis jalur,
SEM, Uji F dan uji T

 Pengaruh Pelayanan, Harga,


Kelengkapan Barang dan Promosi
terhadap keputusan pembelian
Umpan Balik Variabel yang paling berpe garuh
terhadap penjualan
Bagian . IV
PERUMUSAN HIPOTESIS
PENGERTIAN HIPOTESIS
• Hipotesis merupakan jawaban sementara
yang hendak diuji kebenarannya.

• Tidak semua penelitian memerlukan


hipotesis, penelitian yang bersifat
eksploratif dan deskriptif tidak
memerlukan hipotesis
MANFAAT HIPOTESIS

1. Menjelaskan masalah penelitian

2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji

3. Pedoman untuk memilih metode analisis data

4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.


CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan dari Kualitas
pelayanan Terhadap kepuasan mahasiswa dan
dampaknya pada Loyalitas di Fakultas Ekonomi
Unilak.
• HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
– MASALAH PENELITIAN
– VARIABEL PENELITIAN
– METODE ANALISIS DATA
– KESIMPULAN
DASAR MERUMUSKAN
HIPOTESIS
1. Berdasarkan pada teori

2. Berdasarkan penelitian terdahulu

3. Berdasarkan penelitian pendahuluan

4. Berdasarkan akal sehat peneliti


KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS
Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis

Teori
Penelitian terdahuluPenelitian
Pendahuluan Akal sehat

Kerangka Pemikiran

Perumusan Hipotesis

Instrumen penelitian
Variabel, Data

Pengujian Hipotesis

Kesimpulan Dan Implikasi


PEMBAGIAN HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
– Pelayanan Rumah sakit Umum Provinsi tidak Memuaskan
– Kinerja Keuangan Bank Riau Kepri Baik
– Semangat Kerja Karyawan Fekon Unilak Tinggi
2. HIPOTESIS KOMPARATIF
– Rumah sakit RSUD Pekanbaru lebih memuaskan dibandingkan
pelayanan rumah sakit RSUD Bangkinang
– Kinerja keuangan bank Riau Kepri lebih baik dibandingkan dengan
kinerja bank ABC
– Semangat kerja karyawan Fekon Unilak lebih tinggi dibandingkan
dengan semangat kerja PT.Angin Ribut
3. HIPOTESIS ASOSIATIF
– Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
– Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank ABC
– Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas
karyawan
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT
DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK

1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh
antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak
terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.

2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan,
hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol.
Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau
pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis
alternatif)
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik :
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
– Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan
(jelas)
– Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas
karyawan (tidak jelas)
2. Dapat diuji secara alamiah
– Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan
(dapat diuji)
– Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat
berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita
tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat
manusia)
3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
– Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki
dasar kuat yaitu teori permintaan dan penawaran)
– Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar
mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)
BAGIAN. V
DESAIN PENELITIAN
MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?

• Digunakan sebagai pedoman dalam


melakukan proses penelitian.

• Desain penelitain akan berguna bagi


semua pihak yang terlibat dalam proses
penelitian.
Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat
dari berbagai sudut pandang.
1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.
1. Penelitian eksploratif
2. Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
1. Penelitian pengamatan
2. Peneltian Survai
3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel
oleh peneliti
1. Penelitian eksperimental
a. Pre Experimental b. True Experimental
c. Factorial Experimental d. Quasi Experimental
4. Desain penelitian menurut tujuannya
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian komparatif
3. Penelitian asosiatif
5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu

1. Penelitian Time Series 2. Penelitian Cross Section


6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan
studi dapat dikelompokan menjadi 3
yaitu:

1. Studi lapangan

2. Eksperimen lapangan

3. Eksperimen laboratorium
Berkaitan dengan perumusan
masalah ?
• Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan
penelitian?
• Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ?
• Apakah datanya bisa diperoleh ?
• Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian
dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang
teori ?
• Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin
penelitian?
• Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ?
• Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?
Berkaitan dengan tinjauan teoritis

• Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian ?

• Dari mana kita dapat teori-teori pendukung


penelitian ?

• Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang


relevan ?

• Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian ?


Berkaitan dengan perumusan
hipotesis

• Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?

• Apa dasar yang digunakan untuk


merumuskan hipotesis?

• Bagaimana bentuk hipotesis yang akan


kita rumuskan ?
Berkiatan dengan desain penelitian
• Bagaimana desain perumusan masalahnya ?
• Bagaimana desain landasan teoritisnya ?
• Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?
• Bagaimana skala pengukurannya ?
• Berapa jumlah sampel yang diperlukan ?
• Bagaimana teknik pengambilan sampel ?
• Instrumen apa yang akan digunakan dalam
penelitian ?
Berkaitan dengan penentuan
variabel dan sumber data

1. Variabel apa saja yang akan diteliti ?

2. Dari mana data akan kita peroleh ?


Berkaitan dengan pengumpulan
data
1. Data apa saja yang harus dikumpulkan ?
2. Bagaimana instrumen untuk
mengumpulkan data ?
3. Siapa yang akan mengumpulkan data ?
4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data ?
5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk
mengumpulkan data ?
6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi
untuk mengumpulkan data ?
Berkaitan dengan analisis dan
interpretasi data
1. Bagaimana format untuk tabulasi data ?

2. Siapa yang akan menabulasi data ?

3. Berapa lama proses tabulasi data ?

4. Alat analisis apa yang akan digunakan ?

5. Sofware apa yang akan digunakan untuk


analisis data ?
Berkaitan dengan pembuatan
kesimpulan dan saran
• Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ?

• Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ?

• Apakah saran dalam bentuk umum atau


spesifik ?
Berkaitan dengan penyusunan laporan
• Bagaimana format laporan penelitian ?
• Siapa saja yang akan membaca laporan ?
• Berapa banyak laporan akan digandakan
?
• Berapa kali presentasi hasil penelitian
dilakukan ?
• Kepada siapa presentasi hasil penelitian
dilakukan ?
DESAIN VARIABEL PENELITIAN

• Variabel penelitian: Gejala yang nilainya


bervariasi.
• Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak
dapat diguanakan sebagai varibel
penelitian.
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:

1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori
yang saling berlawanan.
Laki-Laki :1
Perempuan :2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu
variabel tertentu.
Berat badan Didi : 50 Kg
Berat badan Dodo : 62,75 Kg
Skala Likert
• Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang
fenomena sosial.
• Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan
apa yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Gudman
• Skala Guttman akan memberikan respon
yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
• Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
Skala Rating
• Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data
kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan
data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.
• Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank RIAU KEPRI:
5 4 3 2 1

Kebersihan ruang parkir Bank RIAU KEPRI:


5 4 3 2 1
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:
1. Skala Nominal

2. Skala Ordinal

3. Skala Interval

4. Skala Rasio
Skala Nominal
• Skala nominal adalah skala yang hanya
digunakan untuk memberikan kategori
saja

• Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2
Skala Ordinal
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan
untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi
jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.
• Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas
pelayanannya !
Sri Rahayu……………………… 1
Mariadi ………………………… ………3
Matias …………………….. 5
Rizka ………………………. 2
Suharni ……………………… 4
Suharto ……… …………. 6
Skala Interval
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan
untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau
interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki
nilai 0 (nol) yang mutlak.

• Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal
Skala Rasio
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan
untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau
interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0
(nol) yang mutlak .
• Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
Ringkasan Tentang Skala
Skala Tipe Pengukuran

Kategori Peringkat Jarak Perbandingan

Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

Rasio Ya Ya Ya Ya
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
1. Mengurangi kerepotan
2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada
yang terlewati
3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih
efesien
4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat
merusak
5. Adanya bias dalam pengumpulan data
6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian
dengan populasi
ILustrasi Sampel Yang Baik

Populasi Sampel

Populasi sampel
PERMASALAHAN DALAM
SAMPEL
1. Berapa jumlah sampel yang akan
diambil
2. Bagaimana teknik pengambilan sampel
Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel

1. Seberapa besar keragaman populasi


2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita
perlukan
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat
diterima
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti
Prosedur Penentuan Sampel
Identifikasi populasi tarjet

Memilih Kerangka sampel

Menentukan Metode Pemilihan Sampel

Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel

Menentukan ukuran Sampel

Menentukan unit sampel

Pelaksanaan Kerja Lapangan


Populasi Kerangka sampel
Mahasiswa Jurusan Manajemen No Nama
Unilak Angkatan 2018 01 Suli
02 Rofiq
03 Prio ….
95 Malik

Prosedur Teknik sampling


Setelah populasi ditetapkan,
kerangka sampling dibuat, teknik
Probablitas: Simple random
sampling simple random sampling Sampling
maka dilakukan pengundian

Menentukan ukuran sampel Unit sampel


Misal sampel yang ditetapkan 20 Berdasarkan undian diperoleh
orang sampe: 02,05,01,08,65,85,92,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
Pedoman Menentukan Jumlah Sampel

1. Pendapat Slovin N
n
1  Ne 2

Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada


karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130
orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel
sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

130
n  98,11
1  130(0,05) 2
2. Interval Penaksiran
• Untuk menaksir parameter rata-rata 
 Z / 2 
2

n 
 e 
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang
menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan
Manajemen Unsoed adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan
dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek Prestasi
mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa
jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat
keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 0,05,?
2
 (1,96)(0,25) 
n     96,04
 (0,05) 
• Untuk menaksir parameter proporsi P
 Z 2 / 2 pq 
n 
 2


 e 
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang
mnggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa
sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan
95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?

 1,96 2
n   
2 
 96,04
 4(0,10) 
3. Pendekatan Isac Michel
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter
rata-rata 
NZ 2 S 2
n
Nd 2  Z 2 S 2
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed yang
berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat
diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa
adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang
diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan
error estimasi  kurang dari 5 persen ?

(175)(1,96) 2 (0,25) 2
n  62
(175)(0,05)  (1,96) (0,25)
2 2 2
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter
proporsi P

NZ 2 pq
n 
Nd  Z pq
2 2

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen


unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian
pendahuluan diperolh data proporsi mahasiswa manajemen unsoed
menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa
sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan
derajat penyimpangan sebesar 0,10.?

(175)(1,96)2 (0,4)(0,6)
n  60,38
(175)(0,1)  (1,96) (0,4)(0,6)
2 2
Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Sampling

Probability Sampling Non Probability Sampling

 Simple Random  Convenience Sampling


Sampling
 Purposive sampling
 Stratified Sampling
 Propotional  Judgement Sampling
 Disproportional  Quota Sampling
 Cluster Sampling  Snowball Sampling
 Double Sampling
Simple Random Sampling
• Simple random sampling merupakan teknik pengambilan
sampel yang memberikan kesempatan yang sama
kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
• Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random
sampling adalah:
– Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif
homogen
– Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar
elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk
pengambilan sampel.

Populasi
Sampel
Sistematis Random Sampling

• Merupakan cara pengambilan sampel


dimana sampel pertama ditentukan
secara acak sedangkan sampel
berikutnya diambil berdasarkan satu
interval tertentu
Stratified Random Sampling
Strata Anggota Persentase Sampel
• Adakalanya Populasi (%)
populasi yang ada
1 2 3 4=
memiliki strata atau (3 x 50)
tingkatan dan SD 150 37,5 19

setiap tingkatan SMP 125 31,25 16


memiliki
SMU 75 18,75 9
karakteristik sendiri
Sarjana 50 12,5 6

Jumlah 400 100 50


Disproposional Random Sampling
Strata Anggota Persentase Sampel Sampel Non
Populasi (%) proporsional proprsional

1 2 3 4 = (3 x 50) 5

SD 150 37,5 19 18

SMP 125 31,25 16 15

SMU 122 30,5 15 14

Sarjana 3 0,75 0 3

Jumlah 400 100 50 50


Cluster Sampling
• Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama
dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan
adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu
strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling
anggota dalam satu cluster bersifat heterogen

Purwokerto
Purwokerto
 Purwokerto utara
 Purwokerto selatan  Purwokerto utara
 Purwokerto barata
 Purwokerto timur
 Baturaren
 Baturaden
 Sokaraja
Double Sampng/Multyphase Sampling

• Double sample (sampel ganda) sering juga disebut


dengan istilah sequential sampling (sampel
berjenjang, multiphase-sampling (sampel multi
tahap).

Purwokerto Purwokerto Utara Sumampir

 Pwt-Utara  Grendeng  Rw I
 Sumampir
 Pwt-Selatan  Rw II
 Bancatkembar
 Pwt-Barat  Buaran
 Rw III
 Pwt-Timur  Kararangwangkal  Rw IV
 Baturaden  karanggintung
 Sokaraja
Convenience Sampling

• Sampel convenience adalah teknik


penentuan sampel berdasarkan kebetulan
saja, anggota populasi yang ditemui
peneliti dan bersedia menjadi responden
di jadikan sampel.
Purposive Sampling

• Merupakan metode penetapan sampel

dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria

tertentu
Quota Sampling

• Merupakan metode penetapan sampel


dengan menentukan quota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok, sebelum
quata masing-masing kelompok terpenuhi
maka peneltian beluam dianggap selesai.
Snow Ball Sampling
• Adalah teknik pengambilan sampel yang pada
mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin
banyak berhenti sampai informasi yang
didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik
untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk
identifikasi.
A

B1 B2 B3

C1 C2 C3 C4 C5 C6
BAGIAN. VI
INSTRUMEN PENELITIAN
Transformasi Data Menjadi Informasi

Data Informasi/
Diolah Kesimpulan
Syarat-syarat data yang baik
adalah:

• Data harus Akurat.

• Data harus relevan

• Data harus uptodate


Pembagian data menurut cara memperolehnya:

1. Data Primer
Data primer adalah data yang
dikumpulkan sendiri oleh peneliti
langsung dari sumber pertama.

2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang
diterbitkan atau digunakan oleh
organisasi yang bukan pengolahnya
Pembagian data menurut
sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal
dari dalam instansi mengenai kegiatan
lembaga dan untuk kepentingan instansi
itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal
dari luar instansi.
Pembagian data menurut waktu pengumpulannya

1. Data Time Series


Data time series adalah data yang
dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu
obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan perkembangan.

2. Data Cross Section


Data cross section adalah data yang di
kumpulkan pada satu waktu tertentu pada
beberapa obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan keadaan
Data menurut sifatnya dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement
sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata
atau kalimat.
Contoh:
– Pelayanan rumah sakit RSUD PEKANBARU Sangat Baik
– Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Bangkinang Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau
bilangan
Contoh:
– Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit RSUD Pekanbaru
mencapai 92%
– Tingkat pendapatan masyarakat Pekanbaru mencapai Rp.
800.000/bulan
Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam
penelitian bisnis adalah sebagai berikut:
1. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan
data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu
membedakan antara kondisi awal dengan
kondisi sesudahnya.

2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan
data dimana peneliti langsung berdialog
dengan responden untuk menggali informasi
dari responden.
Matrik wawancara dalam penelitian
tentang potensi gula kelapa di Banyumas.
3. Teknik Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data


dengan menggunakan indra jadi tidak hanya
dengan pengamatan menggunakan mata saja.
Medengarkan, mencium, mengecap meraba
termasuk salah satu bentuk dari observasi.
Instrumen yang digunakan dalam observasi
adalah panduan pengamatan dan lembar
pengamatan.
Indeks Kesepakatan Observasi
2S
KK 
N1  N 2
2 x7
KK   0,7
10  10

Karena indek
kesesuaian  0,6
maka dikatakan hasil
observasi tersebut
valid.
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar
pertanyaan kepada responden agar responden tersebut
memberikan jawabannya.
• Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab
sesuai dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket
ini ?……………………………………………………
• Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga
responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket
ini ?
 Sangat mahal  Murah
 Mahal  Sangat murah
 Cukup
Keuntungan penelitian dengan
menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai
dengan waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar
Langkah-langkah dalam penyusunan
kuesioner agar kuesioner tersebut efesien
dan efektif yaitu:

1. Menentukan variabel yang diteliti

2. Mementukan Indikator

3. Menentukan subindikator

4. Mentransformasi sub indikator menjadi


kuesioner
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
• Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan
alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur.
• Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan
data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang
dimaksud
• Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen
dengan instrumen secara keseluruhan.
– Melalui Analisis Faktor
– Melalui Analisis Butir
Kriteria:
– Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar,
1992. Soegiyono, 1999 )
– Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel (  ; n-2 ) n =
jumlah sampel.
– Nilai Sig.  
Uji Reliabilitas Instrumen
• Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh
mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
• Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis
reliabilitas, yaitu :
• Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya
sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
» Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
» Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara
terima ?
• Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang
berbeda.
Misalnya:
» Pada minggu I ditanyakan:
» Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas
Calibakal ?
» Pada minggu III ditanyakan:
» Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang
sama.
• Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
• Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan
pada uji reliabilitas eksternal.
Langkah dalam melakukan uji validitas dan
reliabilitas internal adalah sebagai berikut:
1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit
30 orang responden (batas sampel besar
dalam statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item
dengan skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang
diperoleh adalah data ordinal, sedangkan jika data yang
diperoleh data interval kita bisa menggunakan korelasi
Product Moment. Sedangkan uji reliabilitas yang paling
sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan Spearman
Brown

Anda mungkin juga menyukai