Anda di halaman 1dari 13

PENGGUNAAN PESTISIDA YANG

BAIK
Kelompok PBL :
1. Ridwan Z 6. Mia Sianturi
2. Budi Nasution 7. Setriani Saragih
3. Gratia Sihombing 8. Susi Butarbutar
4. Leli Simanjuntak 9. Mefri Debora
5. Triska Hutabarat
PESTISIDA
zat atau campuran zat yang bertujuan untuk mencegah,
membunuh, atau mengendalikan hama tertentu, termasuk
vektor penyakit bagi manusia dan hewan, spesies tanaman
atau hewan yang tidak diinginkan yang dapat
menyebabkan kerusakan selama produksi, pemrosesan,
penyimpanan, transportasi, atau pemasaran bahan
pertanian.
Penggunaan pestisida tanpa
mengikuti aturan yang diberikan
membahayakan kesehatan manusia
dan lingkungan, serta juga dapat
merusak ekosistem.
JALUR MASUK PESTISIDA KE
TUBUH

1. Melalui Kulit
2. Melalui Pernapasan

3. Melalui Mulut
PERILAKU YANG TIDAK BAIK
DILAKUKAN DISAAT
PENYEMPROTAN :
1. Tidak Menggunakan Alat pelindung
diri
2. Sambil Merokok
3. Sambil makan (ngemil)
EFEK JANGKA PENDEK
PENGGUNAAN PESTISIDA

1. Pusing 6. Mual
2. Muntah 7. Sering keluar ludah
3. Lemah 8.Kejang Perut
4. Penglihatan kabur 9. Mencret
5. Sesak nafas 10.Mata Berkunang-
Kunang
EFEK JANGKA PANJANG
PENGGUNAAN PESTISIDA
1. Kerusakan syaraf
2. Kelainan bawaan
3. Kematian janin
4. Gangguan perkembangan sistem syaraf
5. Mengganggu sistem hormon reproduksi
6. Bronkhitis atau pneumonitis
7. Sirosis hati dari kanker hati
8. Gagal ginjal kronik dan kanker ginjal
9. Kejang otot dan paralisis (lumpuh)
10. Kanker darah
Penggunaan APD merupakan salah
satu upaya pencegahan terhadap
bahaya infeksi zat kimia yang
digunakan petani saat menyemprot
pestisida.
ADA TUJUH APD YANG
SEBAIKNYA DIGUNAKAN PARA
PETANI MELIPUTI:
1. Topi
2. Masker
3. Kacamata pelindung
4. Sarung tangan
5. Apron atau celemek
6. Celana panjang dan lengan panjang
7. Sepatu boots atau sepatu yang
menutupi kaki
Sebaiknya setelah menyemprot harus
mencuci tangan pakai sabun dan
mengunakan air bersih yang mengalir.
BUJUR RAS MEJUAH JUAH..... 

Anda mungkin juga menyukai