I. PENGERTIAN KEANDALAN
II. KEANDALAN PRODUK
III. KEANDALAN JASA
IV. KEANDALAN MACAM-MACAM ASET
V. KEANDALAN DAN PERAWATAN
VI. TUGAS
VII. PENGERTIAN RESIKO
VIII. RESIKO DAN KETIDAK PASTIAN
IX. SISTEM MANAJEMEN RESIKO
X. ANALISA RESIKO
XI. TUGAS
I. PENGERTIAN KEANDALAN
Keandalan adalah probabilitas bahwa perangkat akan
berfungsi tanpa kegagalan selama jangka waktu tertentu
atau jumlah pemakaian.
(google termwiki)
Dimana :
R = nilai kehandalan (%)
M = nilai kehandalan setelah dilakukan aktifitas
maintenance(maintainability)(%)
λ = laju kerusakan (failure rate)
3. Wear Out Zone
Periode ini adalah periode akhir masa pakai
komponen atau sistem. Pada periode ini, laju
kerusakan naik dengan cepat dengan
bertambahnya waktu, yang disebut dengan
istilah Increasing Failure Rate (IFR). Periode ini
berakhir saat reliability komponen atau sistem
ini mendekati nol, dimana kerusakan yang
terjadi sudah sangat parah dan tidak dapat
diperbaiki kembali.
Diposkan oleh Budi Hendarto Wijaya
II. KEANDALAN PRODUK
2.1 Pendahuluan
Tiap produk, apapun jenisnya, pasti akan mengalami
kegagalan. Banyak hal yang mempengaruhi dan
beragam pula mekanisme yang menyebabkan
terjadinya kegagalan tersebut. Umumnya, kegagalan
ini akan menyebabkan banyak sekali ketidak-
nyamanan sebagai tambahan terhadap dampak
ekonomisnya. Tak sedikit pula, beberapa dari
kegagalan ini meningkatkan perhatian terhadap
keselamatan manusia, terlepas dari ada atau tidaknya
kecelakaan fatal yang diakibatkannya.
.
Namun, banyak pula kegagalan yang akibatnya lebih
signifikan dari sekedar dampak ekonomis dan
keselamatannya.
Contoh terakhir yang cukup baik adalah
meledaknya pesawat ruang angkasa Challenger
beberapa tahun yang lalu. Meledaknya Challenger
ini diakibatkan oleh kegagalan dari komponen
rubber O-rings yang digunakan untuk melapisi
keempat bagian dari booster rockets. Kegagalan
komponen ini berawal dari temperatur dibawah
titik beku sebelum peluncuran yang berkontribusi
terhadap kegagalan dimaksud dengan membuat
rubber menjadi mengkerut.
.
Dari ilustrasi dan contoh diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa
dampak dari kegagalan produk dan sistem bervariasi dari ketidak-
nyamanan dan biaya yang kecil terhadap kecelakaan manusia, kerugian
ekonomis yang signifikan, sampai pada kematian.
Hal ini yang akhirnya mengarah pada kondisi bahwa engineer yang
berwenang terhadap desain produk harus memasukkan faktor
keandalan sebagai salah satu kriteria desainnya.
.
2.Konsep Dasar Keandalan