Kelompok 11:
Nada Salsabila (1810811120050)
Krisna Varian A.P (1810811210032)
Yoga Langgeng Yuana (181081111028)
Muhammad Yusuf Nugroho (1810811110058)
Noor Izha Subagja (1810811110009)
Muhammad Setia Robil (1810811210011)
Naura Rasyida Nurcahya (1810811220042)
Siti Misilia Feriscilla (1810811220017)
Ayu Mustika Dewi (1810811120027)
Fakhri Alfarizi (1810811310025)
Siti Aisyah (1810811120053)
Nurul Hidayah (1810811220049)
Langkah-
Pengertian
langkah
Esai
Menulis Esai
Membuat kesimpulan.
Struktur Esai
• Dalam pendahuluan, kita bisa mengungkapkan atau membahas topik atau tema yang
akan dibahas dalam keseluruhan esai. Unsur yang ada dalam pendahuluan yaitu
latar belakang dan pendapat pribadi penulis tentang tema yang akan dibahas secara
Pendahuluan lebih jelas dan detail pada bagian selanjutnya. Pendahuluan ini akan menjadi
pengantar pembaca untuk memahami topik pembahasan sehingga pembaca lebih
mudah memahami isi esai.
• Isi atau pembahasan merupakan bagian esai yang menjelaskan tema atau
topik tulisan secara lebih detail. Dalam isi, penulis menjabarkan
Isi atau pendapatnya secara kronologis atau berurut sesuai dengan ide yang
Pembahasan disusun dalam kerangka sehingga esai menjadi koheren.
Dilansir dari situs BBC, UNESCO mengatakan bahwa lebih dari sepertiga bahasa di dunia terancam punah dan diantaranya
dipakai oleh kelompok kecil penutur. Dari sekitar 2.000 bahasa tersebut, menurut UNESCO, sekitar 200 dipakai oleh sekelompok kecil penutur.
Bahasa Lampung yang merupakan bahasa daerah dari Provinsi Lampung adalah salah satunya. Bahasa Lampung memiliki banyak ragam
dialek dan juga memiliki aksara (huruf) sendiri.
Di era globalisasi ketika masyarakat mengedepankan bahasa nasional dan bahasa asing dikarenakan kebutuhan komunikasi
dalam bisnis dan urusan lainnya, penggunaan bahasa daerah seperti bahasa Lampung di daerah provinsi Lampung mulai menurun. Dikhawatir
-kan bahwa bahasa Lampung ini akan semakin sedikit jumlah penuturnya.
Ada beberapa kemungkinan penyebab yang membuat penutur asli bahasa Lampung semakin sedikit; hal yang menurut saya
bisa menjadi penyebab berkurangnya penutur bahasa asli Lampung. Yang pertama adalah banyaknya variasi dialek yang membuat
ketidakpahaman sesama penutur yang menganut dialek berbeda sehingga timbullah keengganan dalam menggunakan bahasa Lampung.
Pada akhirnya mereka lebih memilih untuk menggunakan bahasa nasional untuk menjembatani kesulitan tersebut.
Masyarakat yang heterogen dimana banyak masyarakat di luar suku Lampung yang tinggal di Lampung serta adanya
perkawinan antar suku juga termasuk penyebab mengapa masyarakat lebih cenderung menggunakan bahasa nasional. Adanya perkaiwanan
antar suku ini melahirkan anak-anak yang tidak diajarkan bahasa Lampung karena orang tua tidak membiasakan atau mengajari mereka
bahasa Lampung di rumah. Komunikasi di rumah didominasi dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Tidak hanya anak-anak dari
perkawinan antar suku, namun anak-anak yang terlahir dari orang tua suku Lampung asli pun sudah mulai banyak yang tidak belajar bahasa
Lampung atau berkomunikasi dengan bahasa Lampung di rumah.
Dominasi penggunaan bahasa Indonesia sehingga tergesernya penggunaan bahasa asli daerah tersebut saya rasa tidak hanya
terjadi di Lampung. Hal tersebut dikarenakan desakan kebutuhan dan kepraktisan dalam berkomunikasi pada ranah bisnis, pendidikan,
maupun sektor lainnya.
Pelestarian bahasa sebagai salah unsur dari budaya tentu bukanlah hal yang mudah apalagi hal ini menyangkut banyak orang
dengan jenis komunikasi yang berbeda-beda. Penyebab-penyebab mulai terancamnya bahasa daerah, baik bahasa Lampung maupun bahasa
lainnya tidak luput dari peran semua pihak. Oleh karena itu, dibutuhkan peran dan partisipasi dari banyak pihak juga untuk melestarikannya.