Tajahu Jaminan Perorangan
Tajahu Jaminan Perorangan
BORGTOCHT
JAMINAN PRIBADI/PERUSAHAAN/BANK
7. Pasal 1833
“Si berpiutang tidak diwajibkan menyita dan menjual lebih dahulu
benda-benda si berutang selainnya apabila itu diminta oleh si
penanggung pada waktu ia pertama kali dituntut dimuka hakim”.
8. Pasal 1848
“Si penanggung dibebaskan apabila ia karena salahnya si berpiutang
tidak dapat menggantikan hak-haknya, hipotik-hipotiknya dan hak-
hak istimewa daripada si berpiutang itu”.
9. Pasal 1849
“Jika si berpiutang secara sukarela menerima suatu benda tak
bergerak maupun suatu benda lain sebagai pembayaran atas utang
pokok, maka si penanggung dibebaskan karenanya, biarpun banda
itu kemudian karena putusan hakim oleh si berpiutang harus
diserahkan kepada seorang lain”.
Apabila batas waktu pengajuan klain jatuh pada hari Minggu/hari libur, maka klaim harus
sudah diterima Bank pada hari kerja terakhir sebelum hari minggu /hari libur dimaksud.
Tanggal………………..
PT BANK………………
CABANG…………………
DITUJUKAN KEPADA
………………………
PERJANJIAN GARANSI
CUSTOMER
SAVING REGULATION Saving : - Deposit
- Saving Account
- Current Account
Intermediatory
Bank Guarantee BANK Institution
- KUH Perdata
Personal –Di back up ast yang
- UU No. 10/1998 Issuing bersangkutan
Guarantee
- PBI -KUH Perdata –Cidera janji aset
Aplikasi BG yang bersangkutan
Loan Agreement Corporate dieksekusi (a.l.
Guarantee Tanah)
-KUH Perdata -UUPA
Applicant -UUHT
-UUPT
-HIR
CUSTOMER
Guarantee Holder Guaranteed Debtor
-Seller - Buyer Memenuhi syarat 5C
-Bouheer - Contractor “C” = Collateral
-Pimpro - Pelaksana (a.l. Tanah)
KERANGKA HUBUNGAN ANTARA
“GARANSI” DAN “TANAH JAMINAN”