Anda di halaman 1dari 56

Novi Sofia F S.Si.,M.

T
PRODI ILKOM FPMIPA UPI

introducing

BAHAN AJAR

1
PENDAHULUAN

• BAHAN AJAR
• BAHAN AJAR INOVATIF

2
Definisi Bahan Ajar

• Segala bentuk bahan yang digunakan


untuk membantu guru/ instruktur dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar
di kelas.
• Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan
tertulis maupun bahan tidak tertulis.
(National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for
Competency Based Training).

3
BAHAN AJAR

• Segala bahan (infomasi, alat, teks) yang


disusun secara sistematis,yang menampilkan
sosok utuh dari kompetensi yang akan
dikuasai oleh peserta didik dan digunakan
untuk proses pembelajaran dengan tujuan
perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.

4
Contoh Bahan Ajar

• Buku Pelajaran
• Modul
• Handout
• LKS
• Model atau Maket
• Bahan Ajar Audio
• Bahan Ajar Interaktif
• ??

5
Bentuk Bahan Ajar

• hand out, buku, modul, lembar kerja


Bahan cetak siswa, brosur, leaflet, wallchart,

Audio Visual • video/film,VCD

Audio • radio, kaset, CD audio

Visual: • foto, gambar, model/maket.

Multi Media: • CD interaktif, computer Based, Internet

6
Wallchart

• bahan cetak, biasanya berupa bagan siklus


atau proses atau grafik yang bermakna
menentukan posisi tertentu.
• Misalnya tentang siklus makhluk hidup
binatang kupu-kupu, siklus hujan dan
sebagainya.
• Wallchart bisa juga berupa proses dari
kegiatan laboratorium

7
Contoh Wallchart

8
Permasalahan Yang Ada Saat Ini

• Bahan Ajar Konvensional


• Bahan ajar yang tinggal pakai,tinggal beli, instan, serta
tanpa upaya merencanakan, menyiapkan dan
menyusunnya sendiri
• Buku teks pelajaran yang diperjualbelikan di toko buku,
buku sumbangan dari pemerintah, lks yang dibeli
melalui penyalur

• Tidak manarik, monoton dan tidak sesuai


dengan kebutuhan peserta didik
9
Sumber Belajar

• Segala sesuatu (benda, data, fakta, ide, orang dll)


yang bisa menimbulkan proses belajar
• Contoh Sumber belajar
– Buku paket
– Modul
– LKS
– Model
– Maket
– Bank
– Museum
– dsb

10
Perbedaan Sumber Belajar dan Bahan Ajar

Sumber Bahan
Belajar Ajar

11
Perbedaan Bahan Ajar dan Sumber Belajar

SUMBER BELAJAR BAHAN AJAR

• Bahan Mentah untuk • Bahan siap saji bagi


penyusunan bahan ajar peserta didik untuk
• Segala bahan yang baru proses pembelajaran
memiliki kemungkinan • Bahan yang sudah secara
untuk dijadikan bahan aktual dirancang secara
ajar sadar dan sistematis
untuk pencapaian
kompetensi peserta didik
secara utuh dalam
kegiatan pembelajaran

12
Manfaat Bahan Ajar :Pendidik

Pendidik akan memiliki bahan ajar yang


dapat membantu dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran.

Bahan ajar dapat diajukan sebagai karya


yang dinilai untuk menambah angka kredi
pendidik guna keperluan kenaikan pangkat

Menambah penghasilan bagi pendidik jika


hasil karyanya diterbitkan

13
Manfaat Bahan Ajar : Peserta Didik

Kegiatan pembelajaran menjadi lebih


menarik.

Peserta didik lebih banyak mendapatkan


kesempatan untuk belajar secara
mandiri dengan bimbingan pendidik

Peserta didik mendapatkan kemudahan


dalam mempelajari setiap kompetensi
yang harus dikuasainya

14
Cakupan Bahan Ajar

Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat

Petunjuk belajar (Petunjuk


siswa/guru)

Tujuan yang akan dicapai

Informasi pendukung

Latihan-latihan

Petunjuk
kerja

Penilaian

15
Penyusunan Peta Bahan Ajar
(Contoh Mapel Biologi)

Materi Pembelajaran/Judul bahan Ajar

1. Obyek Biologi
SK KD

Siswa mampu 2. Persoalan Biologi


Mempelajari
memahami
ruang
hakekat biologi
lingkup 3. Tingkat organisasi
Sebagai ilmu,
biologi,
menemukan kehidupan
obyek dan ragam manfaat dan
persoalannya dari...... bahayanya
4. Permasalahan biologi

5. Manfaat biologi bagi


manusia dan lingkungan
16
ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR

Standar Kompetensi
Indikator
Kompetensi Dasar

1. Berkomunikasi lisan dan 1.1. Mendengarkan 1.Mengidentifikasi


tertulis menggunakan ragam Memahami wacana kelompok kata sifat
bahasa yang sesuai dengan transaksional dan 2. …..Lainnya
lancar dan akurat dalam interpersonal ringan
wacana interaksional dan/atau monolog lisan
dan/atau monolog terutama terutama berkenaan
berkenaan dengan wacana dengan wacana
berbentuk naratif, prosedur, berbentuk report.
spoof/recount, report, dan
news item.

Materi
Kegiatan
BAHAN AJAR Pembelajaran
Pembelajaran

1. LKS 1. Mendiskusikan 1. Teks berbentuk


2. Modul teks report yang report.
3. Kaset didengar. 2. Adjective phrase.
4. dll. 2. Mengidentifikasi
adjective phrase.
Bahan Ajar Cetak (Printed)

Bahan ajar ini mengandung beberapa keuntungan, selain


pembuatannya tidak begitu rumit, biaya relatif
murah bahan ajar bentuk ini biasanya menampilkan daftar
isi, sehingga memudahkan guru untuk menunjukkan tentang
sesuatu kepada siswa.

Bahan ajar cetak yang biasa dibuat oleh guru misalnya,


buku pelajaran, handout, Lembar kerja Siswa (LKS), modul,
berbagai macam gambar/foto, dapat juga berupa leaflet.

18
Handout

• Handout biasanya diambil dari beberapa


literatur yang memiliki relevansi dengan
materi yang diajarkan atau dengan
kompetensi dasar dan materi pokok yangharus
dikuasai siswa.

19
Handout Dapat Diperoleh

menyadur dari
down-
sebuah buku
load dari
dan sumber
internet,
lainnya

20
Handout VS Buku Teks

• handout hampir sama dengan buku teks biasa,


tetapi yang membedakan adalah dalam
handout terdapat panduan belajar bagi siswa
dan tujuan/kompetensi yang akan dicapai
dalam pembelajaran.

21
Komponen-Kompenen Handout

1. Kata pengantar
2. Daftar isi
3. Pendahuluan (tinjauan mata pelajaran)
4. Bab 1 berisi : uraian dari setiap pokok bahasan
dalam suatu mata pelajaran, rangkuman dan
latihan (biasanya dalam bentuk pertanyaan
esai/tugas).
5. Bab 2 dst
6. Daftar Pustaka

22
LKS

Bahan pembelajaran cetak yang paling sederhana karena


komponen isinya bukan pada materi ajar tetapi pada
pengembangan soal-soal dan latihan

Materi yang disajikan dalam LKS bukanlah pemaparan secara


menyeluruh seperti layaknya dalam modul maupun
handout, tetapi hanya beruparingkasan saja, tetapi pada
bagian materi tertentu yang memiliki tingkatkesulitan yang
tinggi maka pemaparan materi lebih difokuskan.

23
LKS[2]

• Perlu diperhatikan, bahwa latihan dan soal-


soal yang dikembangkan harus menggunakan
berbagai bentuk dan teknik yang beraneka
ragam sehingga tidak membosankan.
• Harus dicantumkan pula langkah-langkah
pengerjaannya jika soal tersebut berbentuk
esai dan penugasan.

24
LKS[3]

• Agar supaya tugas-tugas dalam LKS dapat


dikerjakan siswa dengan baik, maka LKS perlu
dilengkapi/ditunjang dengan buku lain (yang
terkait dengan tugasnya) sebagai referensi

25
LKS yang BAIK

LKS yang dapat mengantarkan siswa mencapai tuntutan kompetensi


dasar.

LKS jangan hanya semacam “memindahkan” soal-soal yang ada dibuku


kedalam lembaran LKS. Tetapi benar-benar menuntun siswa untuk
memahami materi untuk mencapai kompetensi yang dipersyaratkan.

Membuat LKS hendaknya LKS yangmenantang siswa untuk


mengembangkan kognitif, afektif dan psikomotornya.

26
Komponen-Komponen LKS

1. Kata pengantar
2. Daftar isi
3. Pendahuluan (berisi analis/daftar dari tujuan
pembelajaran dan indikator ketercapaian)
4. Bab 1 berisi : ringkasan materi/penekanan materi dari
pokok bahasan tersebut.
5. Lembar kerja : berisi berbagai soal yang
dikembangkan dalam berbagaibentuk dan teknik.
6. Bab 2 dst
7. Daftar Pustaka

27
Buku

• bahan tertulis yang menyajikan ilmu


pengetahuan.
• Isi buku dapat berupa hasil penelitian, hasil
pengamatan, aktualisasi pengalaman,
otobiografi, atau hasil imajinasi sesorang yang
disebut juga dengan fiksi.
• Buku bahan ajar merupakan buku yang
berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis
terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis.

28
GOOD BOOK

• buku yang ditulis dengan bahasa yang baik,


mudahdipahami, tampilan dan sajian menarik,
• dilengkapi dengan gambar atau foto untuk
memperjelas isi substansi.

29
Langkah-Langkah Kegiatan Pembuatan Buku

Mempelajari kurikulum, dengan cara menganalisisnya. Kegiatan dilakukan untuk memahami


substansi kurikulum. Dengan demikian bahan ajar buku yang ditulis sinkrondengan substansi
dalam kurikulum.

Menentukan judul buku yang akan ditulis sesuai dengan standar kompetensi yang akan
disediakan bukunya.

Merancang outline buku agar isi buku lengkap mencakup seluruh aspek yang diperlukan untuk
mencapai kompetensi.

Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan. Kegiatan ini diupayakanmenggunakan


referensi terkini, up to date, relevan dengan bahan kajiannya.

Mulailah menulis buku jika kegiatan 1 sampai 4 terpenuhi.

30
Langkah-Langkah Kegiatan Pembuatan Buku[2]

Penyajian kalimat perludisesuaikan dengan usia dan pengalaman pembacanya. Untuk siswa perlu
perhatian tentang panjang kalimat yang disajikan. Umumnya maksimal 25 kata per-kalimat dan
dalam satu paragraf kurang lebih 3 – 7 kalimat.

Mengevaluasi dan/atau mengedit hasil tulisan dengan cara membaca ulang. Kegiatan ini
dilakukan sebelum tahap evaluasi buku secara menyeluruh pada konsumen (siswa, ataukolega)
Pada tahap ini jika ada hal-hal yang dirasa kurang atau sejenisnya segeradisempurnakan.

Gunakan banyak sumber untuk memperkaya materi misalnya berbagai macam buku yangrelevan,
majalah-majalah yang terkait, jurnal hasil penelitian, dan sejenisnya

31
Mind Mapping

32
Example

33
Modul

34
KERANGKA MODUL
• Halaman Sampul
• Halaman Francis Halaman setelah sampul
yang menggambarkan isi modul secara
sangat ringkas agar tiap orang tertarik
untuk membaca lebih lanjut, biasanya
menggunakan ilustrasi yang dapat menarik
perhatian pembaca
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Peta Kedudukan Modul
• Glosarium
I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi
B. Prasarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Penjelasan Bagi Peserta diklat
2. Peran Guru Antara Lain
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan
II. PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Belajar
A. Rencana Belajar Peserta diklat
B. Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi
c. Rangkuman
d. Tugas
e. Tes Formatif
f. Kunci Jawaban Formatif
g. Lembar Kerja
2. Kegiatan Belajar 2

3. Kegiatan Belajar n
III. EVALUASI

A. Kognitif Skill
B. Psikomotor Skill
C. Attitude Skill
D.Produk/Benda Kerja Sesuai
Kriteria Standart
E. Batasan Waktu Yang Telah
Ditetapkan
F. Kunci Jawaban
Model(Maket)

• Model/maket yang didesaian secara baik akan


memberikan makna yang hampir sama dengan
benda aslinya.
• Dengan melihat benda aslinya maka siswa akan
mudah dalam mem pelajarinya, misalnya dalam
mengamati bagian-bagian tubuh manusia dengan
melalui model.
• Biasanya model semacam ini dibuat dengan skala
1 : 1. Artinya benda yang dilihatmemiliki
besar yang sama dengan aslinya. Model dapat
juga dibuat dengan perbandingan yang lebih lagi.

40
Maket [2]

• Bahan ajar semacam model tidak bisa berdiri


sendiri, dia harus didampingi dengan bahan
tertulis agar memudahkan guru dalam
melaksanakan pembelajaran dan siswa dalam
belajar.

41
Langkah-Langkah Pembuatan Maket

1. Judul diturunkan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai


dengan besar kecilnya materi.

2. Merancang sebuah model yang akan dibuat baik substansinya


maupun bahan yang akan digunakan sebagai model.

3. Informasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat, menarik pada


selembar kertas. Karena tidak mungkin sebuah model memuat
informasi tertulis kecuali keterangan-keterangan singkat saja.

4. Gunakan berbagai sumber untuk memperkaya informasi.Misalnya


buku, jurnal ilmiah, jurnal hasil penelitian dan sebagainya.

42
Langkah-Langkah Pembuatan Maket[2]

1. Tugas dapat diberikan pada akhir penjelasan model,


dengan memberikan pertanyaan- pertanyaan oral
atau ditulis pada selember kertas, misalnya berupa
tugas menjelaskan cara tertulis tentang fungsi jantung
bagi kehidupan manusia.

2. Tugas dapat diberikansecara individu atau kelompok.

3. Penilaian dapat dilakukan terhadap jawaban secara


lisan atau tertulis dari pertanyaanyang diberikan.

43
Bahan Ajar Interaktif : Multimedia

• orang hanya mampu mengingat 20 % dari


yang dilihat
• 30 % dari yang didengar.
• orang mengingat 50 % dari yang dilihat dan
didengar
• 80 % dari yang dilihat, didengar dan dilakukan
sekaligus
Computer Technology Research (CTR)

44
Apakah Multimedia itu ?

Gabungan alat-alat teknik seperti komputer,


memori elektronik, jaringan informasi, dan alat-alat
display yang dapat menyajikan informasi melalui
berbagai format seperti teks, gambar nyata atau
grafik, dan suara

Karena multimedia memanfaatkan banyak ragam


media (audio, visual, animasi gerak, dll) maka serta
merta akan menghasilkan proses kognitif yang banyak
pula.

45
Evaluasi dan Revisi

• Untuk mengetahui apakah bahan ajar telah


digunakan dengan baik atau ada hal-hal yang
masih perlu diperbaiki atau disempurnakan.
• Evaluasi juga dapat menilai apakah bahan ajar
ini dapat bisa atau dapat digunakan untuk
menuntun, memfasilitasi atau membantu
siswa untuk mencapai kompetensi dasar

46
Evaluasi

uji coba
kepada siswa.
teman sejawat guru (satu
bidang studi) atau yang
terkait dengan bahan ajar
ini untuk meminta
masukkan misalnya,
kritik, dan saran (yang
konstruktif).

47
• http://www.scribd.com/doc/69250690/14/g-
Penyusunan-Wallchart

48
Selamat Berkarya

49
TUGAS WORKSHOP

• Buat bahan ajar sebagai suplemen/penunjang


• 1 kelompok memiliki KD yang berbeda
• 1 orang 1 Matapelajaran.
• Dari 1 KD pilih 10 Indikator
• Berdasarkan indikator tersebut buatlah modul
• Buat modul dengan ketentuan sebagai berikut
– JUDUL
– KATA PENGANTAR: Ucapan terimakasih atas terselesainya
modul, alasan penulisan modul secara singkat dan manfaat
yang bisa diperoleh dengan membaca modul tersebut.
– Daftar ISI+Keterangannya

50
Indikator

• Definisi :Perilaku yang dapat diukur untuk


menunjukan ketercapaian KD tertentu yang
menjadi acuan penilaian mata pelajaran
• Fungsi :Mengembangkan materi pembelajaran
atau bahan ajar, mendesaian kegiatan
pembelajaran, merancang dan melaksanakan
penilaian hasil belajar.

51
Langkah-Langkah Menentukan Indikator

1. Indikator dirumuskan dari KD: Setiap KD


dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga
indikator
2. Menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diukur
3. Dirumuskan dalam kalimat yang jelas, simpel dan
mudah dipahami
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
5. Hanya mengandung 1 tindakan
6. Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi
beberapa indikator penilaian yang mencakup ranah
kognitif, afektif, dan/atau psikomotorik.
52
Kata Kerja Kognitif

53
Kata Kerja Afektif

54
Psikomotorik

55
C3
• KD: 3.6 Menerapkan struktur kontrolPercabangan
dalam bahasa pemrograman
• Indikator:
– 3.6.1 Menentukan bentuk struktur kontrol
percabangan yang tepat sesuai dengan permasalahan
yang akan diselesaikan
– 3.6.2 Menggunakan struktur kontrol percabangan 1
kondisi
– 3.6.2 Menggunakan struktur kontrol percabangan 2
kondisi
– 3.6.3 Menggunakan struktur kontrol percabangan
bersarang

56

Anda mungkin juga menyukai