Anda di halaman 1dari 20

Modul 2

Skenario 1
SKENARIO
• Seorang laki-laki, sawo matang, umur 17 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan bercak-bercak berwarna putih pada kulit, berbentuk
bulat dan lonjong, diameter 1-3 cm. bercak putih tersebut muncul 1
bulan yang lalu di daerah punggung.
KATA KUNCI
• Bercak warna putih pada kulit
• Laki-laki umur 17 thn
• Bentuk bercak bulat dan lonjong
• Diameter 1-3 cm
• Muncul 1 bulan yg lalu pd daerah punggung.
PERTANYAAN
• Patomekanisme terjadinya bercak putih
• Penyakit apa saja yang bermanifestasi bercak putih pada kulit
• Langkah diagnostik
• DD
JAWABAN
• PATOMEKANISME :
• Faktor gen : HLA 1,HLA 2 yang mengkode tirosenase
• Faktor autoimun : terbentuknya antibody, anti melanosit yang mampu
membunuh melanosit
• Faktor jamur : pembentukan asam azeleat (inhibitor kompetitif
tirosinase) yang menghambat pembentukan melanin.
• Faktor bakteri : menggunakan dopa sebagai substrat oleh enzim
mikobakterium leprae. Jd dopanya akan berkurang dan melaninnya
juga berkurang.
• Faktor sinar matahari : pkaian yang menutupi kulit sehingga sinar-UV
tidak bisa masuk dan melanin tidak terbentuk.
Penyakit apa saja yang bermanifestasi bercak
putih pada kulit
• Vitiligo
• Pitiriasis versikolor
• Dermatofitosis
• Lepra
• Pitiriasis alba
• psoriasis
Langkah diagnostik
• Anamnesis tambahan
1. Ada gatal atau tidak ?
2. Apakah ada bercak putih di daerah lain?
3. Riwayat keluarga ?
4. Riwayat lingkungan ?
5. Riwayat penyakit sebelumnya ?
6. Apakah ada bercak merah sebelumnya ?
7. Apakah sering berkeringat?
8. Apakah sering berpakaian yang ketat?
9. Apakah ada penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang ?
Pemeriksaan fisik
• Inspeksi :
1. daerah mana saja yang terkena?
2. Bagaimana karakteristik kuitnya?
3. apakah ada skuama ?
4. Apakah ada madarosis ?
Palpasi
• Tes sensoris
• Apa ada pembesaran saraf ?
DD
• Lepra : nurman,gede,amirul,lan
• Vitiligo : fitrianti,nurfitri,ka kisri,ka ikhsan
• Pitiriasis vesikolor :ka arman,ka Irma, ka fofy, ka adiatma
Lepra Pitiriasis vesikolor vitiligo
Etiologi Micobakterium leprae Malasezia furfur Idiopatik hipotesisi: genetic
auto imun, autotoksisk, bahan
kimia, trauma
Epidemiologi Semua umur ( dominan: 25-35 Semua umur Semua umur, cenderung ras
thn) hitam 20-40 tahun
Gejala klinis Anastesi, kulit kering, Hipopigmentasi, gatal (+) Hipopigmentasi, gatal, rasa
madarosis, pembesaran saraf, panas, d;0-5-5cm, rambut
hipopigmentasi, kadang putih
Predileksi Di seluruh badan (daerah Tubuh bagian atas: lengan, Lokalisata dan generalisata
lembab) leher, abdomen, genentalia
Diagnosis Bakterioscopy, histopatolog, Lampu wood Lampu wood, pemeriksaan
tes imunologis (limpromin, tes Mikroskopis (kerokan KOH) kadar tiroid
serologis
Terapi Rimfapisin 600 mg perbulan + Topikal: selenium sulfide 1,8% Non medika; hindari stress,
DDS 100 mg perhari, dalam bentuk sampo 2-3 kali menggunakan tabir surya,
+ klofazimin 300 mg perbulan seminggu hindari trauma
+ 50 mg perhari Sistemik: ketoconazole 200 medika:
mg/hari selama 10 hari - lokalisata: kortikosteroid,
dekpsoralen 0.01% puva
- Generalisata: puva, UVB
LEPRA
Infeksi kronik yang penyebabnya Mycobacterium
leprae
 Afinitas pertama saraf perifer
Masa tunas  umumnya 2 - 4 thn
(40 hari - 40 thn)
 Transmisi belum diketahui pasti
 kulit, sal. napas, sal. cerna
Klasifikasi WHO
Tanda Utama PB MB

Lesi kulit kusta Jumlah 1 s/d 5 Jumlah > 5


Hipopigmentasi / eritema Hipopigmentasi / eritema
Distribusi tidak simetris Distribusi simetris
Hilang sensai jelas Hilang sensai kurang
jelas
Penebalan fungsi saraf Hanya satu saraf > satu saraf
tepi yang disertai ggn
fungsi

Sediaan apusan BTA negatif BTA positif


Klasifikasi Ridley-Jopling
• Tipe Tuberkuloid (TT)
• Tipe Borderline Tuberkuloid (BT)
• Tipe Indeterminate (I)
• Tipe Midborderline (BB)
• Tipe Borderline Lepromatosa (BL)
• Tipe Lepromatosa (LL)
Karakteristik Tuberculoid (TT) Berderline Indeterminate (I)
Tuberculoid (BT)
LESI
Tipe Makula atau makula Makula dibatasi infiltrat, Makula
dibatasi infiltrat infiltrat saja
Jumlah Satu atau beberapa Satu dengan lesi satelit Satu atau beberapa
Distribusi Terlokalisasi dan asimetris Asimetris Bervariasi
Permukaaan Kering, skuama Kering, skuama Dapat halus agak
berkilat
Sensibilitas Hilang Hilang Agak terganggu
BTA pada lesi Negatif Negatif atau +1 Biasanya negatif
Tes lepromin Positif Kuat (3+) Positif (2+) Meragukan (1+)
Karakteristik Lepromatosa (LL) Borderline Mid-borderline (BB)
Lepromatosa (BL)

LESI
Tipe Makula, infiltrat difus, Makula, plak, papul Plak, lesi berbentuk kubah,
papul, nodus lesi punched-out
Jumlah Banyak, distribusi Banyak, tapi kulit Beberapa, kulit sehat (+)
luas, tidak ada kulit sehat masih ada
sehat
Distribusi Simetris Cenderung simetris Asimetris
Permukaan Halus dan berkilap Halus, berkilap Sedikit berkilap, beberapa
lesi kering
Sensibilitas Tidak terganggu Sedikit berkurang Berkurang
BTA Banyak (globi) Banyak Agak banyak
Pada lesi Banyak (globi) Biasanya tidak ada Tidak ada
Pada hembusan Negatif Negatif Biasanya negatif, tapi dapat
hidung juga (±)
Tes lepromin
DIAGNOSIS
• Anamnesis,
• Gejala klinis,
• Bakterioskopis 15 – 30 menit
• Histopatologis 10 – 14 hari
• Imunologis
• Cardinal sign:
1. Hilang rasa (anastesi).
2. Pembesaran saraf tepi.
3. Lesi kulit yang khas.
4. Adanya M.leprae pada sediaan hapus kulit.
REGIMEN MDT - WHO
PB :
Rifampisin 600 mg/bulan 6 dosis
DDS 100 mg/hari

MB :
Rifampisin 600 mg/bulan
Klofazimin 300 mg/bulan, plus 50 mg/hari 12 dosis
DDS 100 mg/hari

Anda mungkin juga menyukai