Pedoman Penulisan Resep 2
Pedoman Penulisan Resep 2
Kes
Definisi
Resep didefinisikan sebagai permintaan tertulis
dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan kepada
apoteker pengelola apotek (APA) untuk
menyediakan dan menyerahkan obat bagi
penderita sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku. Resep yang benar adalah ditulis
secara jelas, dapat dibaca, lengkap dan memenuhi
peraturan perundangan serta kaidah yang berlaku.
Cara peresepan
Preskripsi dokter sangat penting dalam proses
peresepan obat bagi pasiennya. Dokter dalam
mewujudkan terapi yang rasional memerlukan
langkah yang sistematis dengan motto 5T
5T Tepat obat
Tepat bentuik
sediaan obat Tepat dosis
tepat penderita
Tepat jadwal
Tepat cara
pemberian
Unsur- Unsur Resep
Identitas dokter
Nama kota
Superscriptio
Inscriptio
Subscriptio
Unsur- Unsur Resep
Signatura
Identitas Pasien
Identitas dokter
Contoh:
- mf. la. pulv. D.t.d.no. X
- mf. la. sol
- mf. la. pulv. No XX da in caps
Signatura
Berisi informasi tentang aturan penggunaan obat bagi
pasien meliputi: frekuensi, jumlah obat saat diminum
obat.
Contoh : ∫ 3 dd tab I pc
Identitas Pasien
- Umumnya sudah tercantum dalam blanko resep.
- Nama pasien dicantumkan dalam pro
- Sebaiknya mencantumkan berat badan pasien.
Resep lengkap menurut SK Menkes RI No.
26/2981(BAB III, pasal 10) memuat:
Ukuran :
Lebar : 10-12cm
Panjang: 15-18cm
2. Penulisan Nama Obat (Bagian Incriptio)
Dimulai dengan huruf besar
Misal :
R/ Ac. Acetylosalicylici 0,5
fac. pulv. dtd. No. XX
∫ 2 dd 1
5. Pilih Obat - P
KESIMPULAN
Mengobati Pasien
Langkah 1 : Tetapkan Masalahnya
Langkah 2 : Tegaskan Tujuan Terapi
Langkah 3 : Periksa kecocokan obat – P
Apakah zat aktif dan bentuk sediaannya
cocok untuk pasien ini?
Apakah jadwal dosis baku cocok untuk
pasien ini?
Apakah lama pengobatan baku cocok untuk
pasien ini?
Langkah 4 : Tuliskan resepnya
Langkah 5 : Beri penjelasan tentang aturan
pakai dan kewaspadaan
Langkah 6 : Pantau ( dan hentikan ) pengobatan
Terima
Kasih...