Terdiri dari:
1). Rancangan–rancangan pra-eksperimen
(pre-experiment designs)
2). Rancangan–rancangan eksperimen sungguhan
(true experiment designs)
3). Rancangan–rancangan eksperimen semu
(quasi experiment designs)
RANCANGAN PRA-EKSPERIMEN
X T2
Prosedur:
1. Tentukan anak sekolahnya, berikan obat cacing
2. Setelah jangka waktu ttt, lakukan pemeriksaan
fesesnya utk melihat ada atau tidak telur cacing.
Kelemahan:
1. Tidak ada kontrol dan tidak ada internal validity
2. Tidak ada dasar utk melakukan komparasi
3. Mengandung “error of misplaced precision”
4. Variabel-variabel lain dpt menjadi sebab timbulnya
perbedaan
Keuntungan:
Berguna utk menjajagi masalah-masalah yg dpt diteliti
atau dikembangkan
RANCANGAN PRA-EKSPERIMEN
•Treatment Posttest
X T2
T2
Kelompok eksperimen menerima perlakuan (X) yang diikuti
dengan pengukuran kedua atau postest (T2).
Sedang pada kelompok kontrol tidak menerima perlakuan
atau intervensi, diukur dengan postest (T2)
R
T1 X T2
T1 T2
I II
X1
III IV
RANCANGAN EKSPERIMEN SEMU
(QUASI EXPERIMENT)
T1 T2 T3 X T4 T5 T6
2. Control Time Series Design
T1 T2 T3 X T4 T5 T6
T1 T2 T3 T4 T5 T6
3. Nonrandomized Control group
Pretes-Posttest Design
(Nonequivalent Control Group)
T1 X T2
T1 T2
4. Separate sample pretest posttest
T1 X
X T2