Poliketida 1
Poliketida 1
KONDENSASI
(+C2)
REDUKSI
KONDENSASI
(+C2)
REDUKSI
KONDENSASI
(+C2)
CH3 (CH2)4 CO CH2 COOH CH3 (CH2)4 CO CH2 COOH C2
tipe Kroton
(b) R = CH3 - (CO - CH2) n
(a ) (b) R n = 0, 1, 2 . . . . .
(aldol) : R CO
kondensasi COOH O O
gugus
karbonil
O O
dengan
O
gugus
metilen R
R CO
COOH HO OH
b. Kondensasi
tipe Claisen :
HO OH
kondensa-si
OH
Asam 2,4-dihidroksi-6-metil benzoat Asilfloroglusinol
gugus
karboksilat de- Endokrosin
(polisiklik)
Kurvularin
(monosiklik)
ngan metilen
Kondensasi
tipe krotonat (aldol)
CH3 CH3
COOH COOH COOH
O
4 X C2
O O
O O HO OH
ASAM ORSELINAT
HO CH3
O
8 X C2 O O O OH
COOH C
O O O OH O OH O
(O)
O O
HO CH3 HO CH3
OH
C
OH O OH OH O OH O
EMODIN ENDOKROSIN
Kondensasi
tipe Claisen
O O
O O O OH
C
H3C C CH2 H3C
H2 H3C
OH
O C C
O O HO OH
C O
H2
ASETIL FLOROGLUSINOL
O O O O
H2 H2 H2
H3C C C C C C C C 0H TETRA - ASETIL
O OH
O O
HO
H3C OH O H3C O O
- PIRON
(c )
(c ) Reaksi LAKTONISASI
R - CO - CH2 - CO - CH2 - CO - CH2 - COOH (d) Reaksi ETERIFIKASI c. Kondensasi tipe
(d) R = CH3 - (CO - CH2) n
laktonisasi :
gugus hidroksil dari
(c ) (d) n = 0, 1, 2 . . . . .
OH O
karboksilat membentuk
jembatan dengan
R O O R O CH2 - COOH gugus hidroksi
piron piron
O O OOH O
d. Kondensasi tipe
O
R
(b )
C
(b )
eterifikasi :
jemba-tan antara gugus
(a ) O (c ) O
CHOOH
C O O R O O O R
O HOOH (d ) (d )
karbonil dengan gugus
karbonil
OH O
HO R
O
HO O R
OH O
ISOKUMARIN KHROMON
Kondensasi tipe laktonisasi
O O O O
H2 H2 H2
H3C C C C C C C C 0H TETRA - ASETIL
O OH
O O
HO
H3C OH O H3C O O
- PIRON
Kondensasi tipe eterifikasi
O O O O
H2 H2 H2
H3C C C C C C C C 0H TETRA - ASETIL
O O
O O
HO
H3C OH CH3 HO O CH3
- PIRON
Reaksi a – d memberi pola kedudukan
gugus hidroksil (atau gugus karbonil)
berselang-seling khas cincin
poliketida
Pola di atas akan berubah oleh proses
oksidatif dan reduktif yang terjadi sete-lah
/ sebelum siklisasi
ATURAN BIOGENETIK ASETAT
BIRCH
1. Adisi dari unit C2 (pembuatan rantai)
P.cyclopium
H3C COOH
OCH
OH O
2,6-DIHIDROASETOFENON
CH3 Daldinia concentrica
OH
PENTAKETIDA
HO CH3
RETIKULOL
O Streptomyces rubrireticulae
H3CO
OH O
OOH O
ASAM KURVULINAT
CH3 Curvularia siddiqui
COOH
HO
OH O
5-HIDROKSI-2-METILKROMON
Daldinia concentrica
O CH3
HEKSAKETIDA
H3CO CH3
DIAPORTIN
O OH
Endothia parasitical
OH O
CH3
HEPTAKETIDA O
H3CO
O
H3CO MONOSERIN
OH O Helmenthosporium monoceras
OCH3 O
H3CO O GRISEOFULVIN
CH3
JAVANISIN
O Fusarium javanicum
CH3
OH OH O
RUBROFUSARIN
Fsarium culmorum
H3CO O CH3
HO H3C
OH ALTERNATIOL
Alternaria tenuis
HO O
O
O
OKTAKETIDA
HO CH3
COOH
ENDOKROSIN
OH O OH
Cebtralia endocrocea
O O CH3
HO
KURVULARIN
Culvaria sps
OH O
OH O OH
H3CO O CH3
OH O ERITROSTOMINON
Gnomonia erythrostoma
OH O CH3
NONAKETIDA O
O RADISIKOL
O Nectria radicicola
HO
Cl
H3CO CH3
OH
NALGIOVENSIN
OH O OH
Penicillium nalgiovensa
OH O OH
HO O
CH3
O
AVERUFIN
Aspergillus versucolor
Poliketida
1. SENYAWA KUINON
1.1 Benzokuinon
1.2 Naftokuinon
1.3 Antrakuinon dan Antron
1.4 Kuinon lain
2. BENZOFENON – XANTON
3. DEPSIDA – DEPSIDON
4. AFLATOKSIN
5. TETRASIKLIN
6. ANTIBIOTIKA MAKROLIDA
1. Senyawa Kuinon
Sebagai produk akhir proses oksidasi
mono dan polisiklik dengan struktur akhir
1,4 kuinon
Atom karbon bersumber dari asetat dan
mevalonat atau jalur shikimat asam
amino aromatik
Interkonversi kuinon (Q) dengan air (H2O)
membantu membawa elektron
H 2Q Q + 2e- + 2H+
Bersifat nukleofil
Terbentuk dalam jumlah besar dari m.o
tanah atau oksidasi turunan pirogalol
1.1. Benzoquinon
Fumigatin dan hidroksimetil p-benzo-kuinin (juga
p-benzokuimon lain) telah banyak diisolasi dari
fungi
Shanorelin, pigmen kuning Shanorella spirotricha
(Ascomycetes)
Sitrinin metabolit jamur berkhasiat anti biotik, juga
dapat diisolasi dari tumbuh an tinggi Crotolaria
uripata
Fuscin diisolasi Oidiodendron fuscum, atom c5
dari asam mevalonat
p-Benzokuinon dan turunannya terdapat
arthropoda, milliapoda dan insekta
(mungkin sebagai subtansi pertahanan)
1.2 Naftokuinon
- Jalur poliketida membentukan inti naftoku-
inon dan benzokuinon banyak terdapat
dalam m.o dan kurang pada tumbuhan
tinggi (lewat jalur lain)
- Binaftil dan 3,9-dihidroksiperilena-3,10-kui-
non dalam Daldinia concentrica lewat jalur
1,8-dihidronaftalena secara oksidatif
- Plumbagin dan metiljuglon berasal dari
hek-saketida dalam Drosera dan Plumbago
- Naftokuinon lain dalam fungi;
heptaketidan (mavanisin), oktaketida
(eritrostaminon)
- Ekinokrom dan spinokrom terdapat dalam
organ seksual dan duri bintang laut (Paracen-
trotus lividus), berasal dari asam asetat
Antrakuinon dan Antron
Antrasen (utama tingkat oksidasi kuinon)
terda-pat dalam m.o, tumbuhan dan
binatang rendah
Kerangka trisiklik kehilangan gugus 3-karboksi-
lat, menghasilkan turunan antrasena (15
atom C), dikenal dan ditemukan banyak
dalam fungi bersa-ma antron dan antron
dimer Penicillium islandi-cum
Rutilantinon (glikosida antibiotik) merupakan
antrakuinon dari Strptomyces sp.
Emodin banyak dalam fungi imperfektif dan
tum-buhan tinggi sebagai glikosida (Rhamnus
frangu-la)
Emodin banyak dalam fungi imperfektif
dan tumbuhan tinggi sebagai glikosida
(Rhamnus frangula)
Penelitian menunjukkan emodin berasal
dari satu atau lebih rantai poliketida,
islandisin
Penelitian lain terhadap sitromisetin
menggunakan dietil (2-14C) malonat,
dengan jalur biosintetik adalah c atau a
1.4 ANTRAKUINON LAIN
- Sebagian besar merupakan pigmen pada fungi
dan bakteri, jarang pada tumbuhan tinggi
- Tetragomisin dari Streptomyces rimo-sus,
merupakan dekaketida
- Dentilkulatol, hipoerisin dari Hyperi-cum
perforatum, berasal dari penggabungan oksidatif
dengan prazat antrasena kedudukan, 4-, 5- dan
10-
- Dimerisasi oksidatif naftalena, memben tuk
perilena-kuinon
2. BENZOFENON DAN XANTON
Biosntesis benzofenon, ada 3 jalur yang di-
temukan (dua jalur melalui poliketida) pada
m.o dan lichenes, misal: jalur jenis pertama
pembentukan jenis griseofenon (biosintesis
griseofulvin), sedang jalur alternatif pemben-
tukan sulokrin pada Aspergillus terreus
Ikatan 9 – 9a antrakuinon tipe emodin, terpu-
tus secara oksidatif (dibuktikan pembentukan
kuestin dari sulokrin)
Jalur ketiga, misal pembentukan protokotoin,
umum pada tumbuhan tinggi, siklisasi tipe
asilfloroglusinol dari poli-ketometilena, dari
asam benzoat ditambah 3 unit C2(malonil
CoA)
Biosintesis campuran ditandai dari jumlah
atom karbon kerangkanya (C13, C14 dan C15
pada kedua jalur sebelum) dari pola
hidroksilasi kedua cincin benzen; cincin
triasetat (A) mempunyai tiga atom oksigen
berselang-seling (2, 4, 6). Cincin dari shikimat
(B) berjajar (3’, 4’, 5’)
2
9 10 12
11 1 NH2
OH
OH O OH O O
R1 R2 R3 Senyawa
H H H 6-Dimetiltetrasiklin
H CH3 H Tetrasiklin
Cl H H 7-Kloro-6-dimetiltetrasiklin
H CH3 OH 5-Hidroksitetrasiklin (Teramisin)
CH3 CH3
R1 R2 R3 L-KLADINOSA (3)