Anda di halaman 1dari 10

"LEGISLASI DAN SERTIFIKASI

KEPERAWATAN DI INDONESIA"

1. EKA RIANDINI
2.
3.
KARINA PUTRI JUANINGSIH
MEYLANI RAHAYU
Kel
4. PUTRI ANUGRAH 7
5. SHITI FADLIAH NURAROFAH
6. SITI AISYAH
LEGISLASI KEPERAWATAN

sistem perundang-undanganpraktik
keperawatan yang menggambarkanruang lingkup
praktik keperawatan yangdiijinkan secara
hukum.berisi hak-hak fundamental setiap
individuuntuk menentukan pilihan pelayanan
kesehatan danhak dasar untuk mendapatkan
pelayanan kesehatanyang aman.
proses menetapkan serangkaian ketentuan
yang harus di taati dan diikuti oleh setiap perawat
yang akan memberikan pelayanan kepada orang
lain. Undang-undang praktik keperawatan faktor
profesional, teknikal, moral , dan etik.
UNDANG-UNDANG PRAKTIK
KEPERAWATAN
peraturan yang menjamin pelayanan
keperawatan yang aman dan etis melalui upaya
pengendalian badan-badan keperawatan, tenaga
keperawatan, persyaratan dan kriteria lisensi,
penundaan dan pencabutan lisensi keperawatan,
dan proses sertifikasi untuk
mempertahankankompetensi.
untuk melindungi masyarakat terhadap para
praktisi keperawatan yang melakukanpelayanan
secara tidak aman / etis. Perawat mendapat
perlindungan hukum berlandaskan kaidah
profesionalisme.
Lanjutan…

mendefinisikan praktik keperawatan,


mengembangkan kriteria untuk memasukiprofesi
keperawatan, menetapkan ketentuandan peraturan
yang melaksanakan,mempertahankan, dan
menegakkan standarpraktik keperawatanSistem
regulasi
TUJUAN PENERAPAN SISTEM
REGULASI
*menciptakan caring environment*menjamin bentuk
pelayanan keperawatan yangaman bagi sistem
klien*meningkatkan hubungan kesejawatan
(kolegialitas).*mengembangkan jaringan kerja yang
bermanfaatbagi sistem klien.
*meningkatkan akontabilitas professional dan
sosial.*meningkatkan advokasi terutama bagi sistem
klien.*meningkatkan sistem pencatatan dan
pelaporankeperawatan.*menjadi landasan untuk
pengembangan karirtenaga keperawatan
Sistem Regulasi Registrasi Sertifikasi
Lisensi

1. Registrasi keperawatan
merupakanproses administrasi yang harus
ditempuholeh seseorang yang ingin
memberikanpelayanan keperawatan kepada
oranglain sesuai dengan kemampuan atau
kompetensiyang dimilikinya.
2. Lisensi perawat Ijin untuk melakukan tindakan
keperawatan
Yang dibutuhkan dalam pemberian
pelayanankeperawatan.Diberikan hanya pada yang
telah memiliki kompetensitertentu.Diperoleh setelah
memenuhi persyaratan yangditetapkan oleh
pemerintah (saat ini) atau profesi(masa mendatang).
3. Sertifikasi keperawatan

pengakuan akan keahlian seseorang


perawatdalam area praktek keperawatan
tertentu.kegiatan kredensial bagi setiap tenaga
professionaluntuk menjamin masyarakat tentang
kualifikasikeperawatan tenaga professional ini
dalammemberikan pelayanan spesifik bagi
konsumen(sistem klien).
Sertifikasi juga ditetapkan bagiseseorang perawat
terregistrasi yang akan melakukan praktik
keperawatan diluararea yang telah diregistrasi.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
PERAWAT (LSPP)
Dibentuk oleh pemerintah atau sebagai
produkhukum keperawatan (UU Praktik
Keperawatan)*Memiliki kewenangan
mengembangkan kebijakandan aturan operasional
sistem kredensial*Mengacu pada pedoman / aturan
diatasnya*Menetapkan pusat pelatihan dan / uji
kompetensi
SITUASI DI INDONESIA TERLALU
MUDAH MEMPEROLEH LISENSI
(SIP, SIK, SIPP).Tidak pernah dipantau
kompetensinya.Ketika melakukan kesalahan tidak
ditanyatentang ijinnya.Organisasi profesi belum terlibat
optimal.Banyak yang bekerja dibawah standar.Ada pihak
yang merasa berkepentingan

Kendala menata sistem legislasi


Undang-undang praktik keperawatan ( - )Badan
mandiri untuk sistem regulasi ( - )Sistem kredensialing belum
baku (kompetensitidak disertai dengan kewenangan dan
pengakuan)Lembaga pemantau kualitas pendidikan ( -
)Badan uji kompetensi nasional ( - )
ANY
QUESTION
???

Anda mungkin juga menyukai