PUSKESMAS BUNTOK NAPZA Narkotika, alkohol, psikotropika dan zat-zat adiktif yang ketika dikonsumsi akan mempengaruhi sistem saraf pusat
Narkoba atau Napza adalah bahan/zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi sesorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi Latar Belakang Perkembangan modernisasi, arus informasi dan komunikasi yg begitu pesat baerdampak pada penggunaan obat terlarang United Organisation for Drug and Crime/UNODOC (2005) melaporkan 200 juta atau 5% penduduk dunia menjadi penyalah guna napza Sekitar 3 juta remaja menjadi penyalah guna NAPZA di Indonesia Narkotika Menurut UU RI No. 22 th 1997 zat atauobat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan Jenis Narkotika Golongan 1 : hanya dapat dipakai dlm ilmu pengetahuan, tidak digunakan dalam terapi. Mempenyai potensi yang sangat tinggi : Heroin, Kokain, Ganja Golongan 2 : narkotika berkhasiat dala pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi atau tujuan ilmu pengetahuan, potensi tinggi ketergantungan: morphin dan petidin Golongan 3 : berkhasiat dalam pengobatan atau tujuan pengemangan ilmu pengetahuan, potensi ringan menyebabkan ketergantungan Psikotropika UU RI No.5 th 1997 psikotropika adalah : zat atau obat, baik alami dan sintesis, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat Golongan 1 : digunakan dlm ilmu pengetahuan, tidak digunakan dalam terapi, potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan : ekstasi Golongan 2 : bisa dipakai dalam pengobatan, potensi kuat mengakibatkan ketergantungan : amphetamin Golongan 3 : psikotropika berkhasiat dlm pengobatan, potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan : phenobarbital Golongan 4 : berkhasiat dalam pengobatan, potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantunag : diazepam Zat Adiktif Lainnya Adalah bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar narkotika dan psikotropika 1. Alkohol : Bir, anngur, whishky, vodca, 2. inhalasi :gas yang dihirup dan zat pelarut mudah menguap berupa zat organik, contoh : lem, tiner, penghapus cat kuku, bensin 3. tembakau, mengandung nikotin, rokok dan alkohol merupakan pintu masuk penyalah gunaan napza Efek yg ditimbulkan Napza • Merangsang sistem syaraf pusat • Merangsag fungsi tubuh menjadi aktif, bergairah, Stimulan aktif dan segar. Contoh: Amphetamin (shabu,ekstasi) kokain
• Menekan sistem syaraf pusat
• Mengurangi aktifitas fungsional tubuh, membuat Depresan pemakai jadi tenang, tertidur, hingga tak sadarkan diri contoh: opioda (morfin, kodein,codein)
• Efek halusinasi, mengubah perasaan, pikiran,.
Halusinogen • Contoh : kanabis (ganja), LSD • Pengguanaan jenis Napza tanpa indikasi medis • Menimbulan gangguan Penyalah gunaan kesehatan fisik, spikis, fungsi sosial
• Keadaan dimana telah terjadi
ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan ketergantungan napza yg makin bertambah, • Apabila dikurangi atau berhenti akan timbul gejala putus obat Penyalahgunaan Napza Opiada Opiada alamiah : morphin, opium, codein Opiada semisintetis : heroin/putaw Opioda sintetis : metadon Kokain berupa kristal putih Nama jalanan : koka, coke, happy dust Kanabis (Ganja) Solvent/inhalasi Uap gas yang digunakan dengan cara dihirup Contoh airosol, lem, isi korek api gas, tiner, uap bensin Biasanya dilakukan coba- coba Efek: pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual muntah, gangguan fungsi paru jantung, hati alkohol Amphetamin LSD (lisergic acid) Gol. halusinogen Gejala penyalahgunaan napza 1. Perubahan fisik Pada saat menggunakan napza : jalan sempoyongan, bicara cadel, apatis, mengantuk, agresif Overdosis : nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal Saat sedang ketagihan (sakau) : mata merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, kejang, kesadaran menurun Pengaruh jangka panjang : penampilan tidak sehat, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan 2. Perubahan sikap dan perilaku : Perstasi disekolah menurun, tidak mengerjakan PR, sering bolos, pemalas dan kurang bertanggung jawab Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk dikelas Sering bepergian larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin Sering mengurung diri Sering berbohong, meminta banyak uang, mencuri dan menjual barang berharga, terlibat kekerasan, sering erurusan dengan polisi Bersikap emosianal, mudah tersinggung, pemarah, kasar Bahaya Napza a. Otak dan Susunan saraf pusat : Gangguan Daya ingat Gangguan konsentrasi Gangguan bertindak raional Gangguan persepsi sehingga timbul halusinasi Gangguan motivasi, malas sekolah atau bekerja Gangguan pengendalian diri, sulit membedakan baik/buruk b. Pada saluran nafas Radang paru Pembengkakan paru c. Jantung peradangan otot jantung penyempitan pembuluh darah jantung d. Hati hepatitis B dan C yang menular melalu jarum suntik e. Rentan dengan penyakit HIV/AIDS dan PMS f. Dapat menghambat pertumbuhan janin dan abortus pada ibu hamil Pencegahan penyalahgunaan NAPZA Mengasuh anak dengan baik penuh kasih sayang penanaman disiplin yg baik penanaman nilai-nilai religius dlm keluarga Ciptakan suasana yg hangat dan bersahabat Meluangkan waktu untuk besama Orang tua menjadi contoh yang baik bagi anak- anaknya Kembangkan komunikasi yang baik, menghormati pendapat anak Terimakasih