KONSUMEN KELOMPOK 8
TERHADAP PRODUK ANDY LAREZA 1654131019
BERAS SUMO (STUDI ANI AFIKA SARI 1614131073
KASUS DI CHANDRA ARIEF LAKSONO 1614131015
Pelanggan yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk
dan pelayanan tertentu, sehingga mempunyai antusiasme untuk
memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal
Chandra
20-21 Mei 2019
Supermarket
pukul 13.00 -
cabang Mall
15.00 WIB.
Boemi Kedaton
METODE PENELITIAN
Metode non-probability
sampling yang digunakan
adalah teknik Jumlah sampel yang
convenience sampling
yaitu konsumen yang
diambil adalah 30
sedang berbelanja orang
dilokasi penelitian yang
bersedia di wawancara
JENIS DATA DAN METODE PENGUMPULAN DATA
Data primer diperoleh melalui pengamatan secara langsung dan penyebaran kuesioner kepada
konsumen Beras Sumo di Chandra Supermarket cabang Mall Boemi Kedaton
Data sekunder diperolah dari studi pustaka dan informasi dari konsumen Beras Sumo di
Chandra Supermarket cabang Mall Boemi Kedaton
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik survey dengan wawancara
dan memberikan jenis pertanyaan dalam kuesioner adalah pertanyaan berstruktur
MODEL ANALISIS DATA
Sebelum dilakukan analisis data, dilakukan uji Validitas dan uji Reliabilitas untuk
mengatahui apakah kuesioner tersebut Valid dan Reliabel
Jumlah anggota
Usia Jenis kelamin
keluarga
Pendidikan yang
sedang Pendapatan Pekerjaan
ditempuh/terakhir
C. GAMBARAN UMUM PRODUK
Switcher buyer konsumen beras merek Sumo yang cenderung berganti-ganti merek,
terutama konsumen yang sensitif dengan harga, diskon, promo, dan promosi lainnya.
Konsumen yang berada pada tingkatan ini dapat dimungkinkan karena beberapa alasan,
yakni masih mempertimbangkan harga sebagai faktor penentu keputusan pembelian, serta
tidak tumbuhnya rasa bangga akan mengkonsumsi beras dengan Sumo.
2. Hasil Perhitungan Habitual Buyer
Pada tabel di atas, maka dapat diketahui kebiasaan konsumen dalam melakukan konsumsi
beras merek Sumo memiliki alasan tertentu, yakni melakukan pembelian ulang karena
terbiasa, melakukan pembelian ulang karena sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
mereka, serta melakukan pembelian karena sudah menjadi lifestyle.
Jumlah habitual buyer sebesar 26,67 persen, paling rendah diantar empat faktor
lainnya. Hal ini sesuai dengan piramida yang dikemukakan oleh Aaker.
3. Hasil Perhitungan Satisfied Buyer
Pelanggan yang puas (satisfied buyer) beras dengan merek Sumo jumlahnya cukup banyak,
mengungguli tiga tingkatan lainnya (Switcher Buyer, Habitual Buyer dan liking the brand
buyer).
Pelanggan yang puas beras dengan merek Sumo menilai bahwa beras dengan merek Sumo
mampu memberikan produk, layanan, serta kesesuaian harga yang cukup menyeluruh
dengan kualitas yang baik.
4. Hasil Perhitungan Likes the Brand
kategori pembeli yang menyukai merek tersebut adalah sebesar 56,67 persen.
Konsumen yang terdapat pada kategori ini adalah konsumen yang menyukai beras
dengan merek Sumo.
Alasan dibalik kesukaan mereka terhadap beras dengan merek Sumo karena merasa lebih
percaya diri, karena beras dengan merek Sumo cukup banyak dikenal orang.
5. Hasil Perhitungan Committed Buyer
Jumlah konsumen yang komitmen (committed buyer), jumlahnya paling banyak bila
dibandingkan dengan jumlah konsumen yang berada pada tingkatan lainnya. Hal ini
sesuai dengan piramida Aaker, jumlah committed buyer memang lebih banyak bila
dibandingkan dengan tingkatan kategori lainnya, terutama bagi mereka yang memiliki
brand equity yang kuat (Durianto, et al, 2008).
Konsumen yang loyal merupakan konsumen yang memiliki kebanggan terhadap merek
yang dikonsumsinya.
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa mayoritas responden
berada pada tingkat Commited atau hal ini menunjukkan
bahwasanya committed berada pada di tingkatan tertinggi.
dengan
Hal ini tidak sesuai dengan teori yang ada bahwasanya
Teori kategori konsumen dengan tingkatan Switcher Buyer
seharusnya berada pada tingkatan terendah.