Anda di halaman 1dari 15

ANATOMI FISIOLOGI

PENGERTIAN

Syok adalah gangguan sistem sirkulasi dimana


sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh
darah) tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh
tubuh dalam jumlah yang memadai yang
menyebabkan tidak adekuatnya perfusi dan
oksigenasi jaringan.
ETIOLOGI

Penyebab utama shock adalah kehilangan darah

Syok dapat disebabkan oleh kegagalan jantung dalam


memompa darah (serangan jantung atau gagal jantung)

pelebaran pembuluh darah yang abnormal (reaksi


alergi, infeksi)
pelebaran pembuluh darah yang abnormal (reaksi
alergi, infeksi)
KLASIFIKASI SHOCK

HIPOVOLEMIK SHOCK

CARDIOGENIK SHOCK

ANAPHILAKTIK SHOCK

SEPTIK SHOCK

NEUROGENIC SHOCK
TANDA DAN GEJALA SHOCK

Sistem Kardiovaskuler

Gangguan sirkulasi perifer – pucat, ekstremitas dingin. Kurangnya


pengisian vena perifer lebih bermakna dibandingkan penurunan
tekanan darah.

Takikardi, Nadi cepat dan halus.

Hipotensi, Tekanan sistole kurang dari 80 mmHg atau


MAP (mean arterial pressure / tekanan arterial rata-rata)
kurang dari 60 mmHg, atau menurun 30% lebih. karena
tekanan darah adalah produk resistensi pembuluh darah
sistemik dan curah jantung, vasokonstriksi perifer adalah
faktor yang esensial dalam mempertahankan tekanan darah.
Autoregulasi aliran darah otak dapat dipertahankan selama
tekanan arteri turun tidak di bawah 70 mmHg.

Vena perifer kolaps. Vena leher merupakan penilaian yang paling baik.
TANDA DAN GEJALA SHOCK

Sistem Pernafasan
Pernafasan cepat dan dangkal

Sistem Saraf Pusat


Perubahan mental pasien syok sangat bervariasi. Bila tekanan
darah rendah sampai menyebabkan hipoksia otak, pasien
menjadi gelisah sampai tidak sadar. Obat sedatif dan analgetika
jangan diberikan sampai yakin bahwa gelisahnya pasien
memang karena kesakitan.

Sistem Saluran Cerna


Bisa terjadi mual dan muntah

Sistem Saluran Cerna


oliguria : produksi urin umumnya akan berkurang pada syok
hipovolemik. Oliguria pada orang dewasa terjadi jika jumlah urin
kurang dari 30 ml/jam.
TAHAPAN SHOCK

TAHAP KOMPENSASI

TAHAP DEKOMPENSASI

TAHAP IREVERSIBEL
PATOFISIOLOGI SHOCK

Ketika satu atau lebih komponen kardiovaskuler tidak berfungsi


secara tepat, hal-hal hemodinamik tubuh berubah. Akibatnya, perfusi
jaringan dapat menjadi tidak adekuat untuk mempertahankan
metabolisme seluler yang normal. Hasilnya adalah sindrom klinis yang
dikenal dengan syok.
manifestasi syok terjadi akibat upaya tubuh dalam
mempertahankan organ vital (jantung dan otak) dan untuk
mempertahankan kehidupan setelah penurunan perfusi seluler.
Bagaimanapun, jika cedera atau kondisi pemicu syok cukup berat atau
memakan waktu yang lama, hipoksia seluler dan kematian selular
terjadi.
PENATALAKSANAAN SHOCK
Penatalaksanaan syok dimulai dengan tindakan umum yang bertujuan
untuk memperbaiki perfusi jaringan; memperbaiki oksigenasi tubuh; dan
mempertahankan suhu tubuh. Tindakan ini tidak bergantung pada
penyebab syok. Diagnosis harus segera ditegakkan sehingga dapat
diberikan pengobatan kausal

Melihat keadaan sekitar apakah berbahaya (danger) , baik untuk penolong maupun yang
ditolong (contoh keadaan berbahaya : di tengah kobaran api)

Buka jalan napas korban, dan pertahankan kepatenan jalan nafas (Airway)
Periksa pernafasan korban (Breathing)

Periksa nadi dan Cegah perdarahan yang berlanjut (Circulation)

Peninggian tungkai sekitar 8-12 inchi jika ABC clear

Cegah hipotermi dengan menjaga suhu tubuh pasien tetap hangat (misal dengan selimut)
Lakukan penanganan cedera pasien secara khusus selama menunggu bantuan medis tiba.
Periksa kembali pernafasan, denyut jantung suhu tubuh korban (dari hipotermi) setiap 5
menit.
ASUHAN KEPERAWATAN
SHOCK
PENGKAJIAN SHOCK

IDENTITAS

AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT


SIRKULASI

ELIMINASI

MAKANAN ATAU CAIRAN

NEUROSENSORIS

PERNAFASAN

KEAMANAN

ASPEK PSIKOLOGIS

ASPEK SOSIOKULTURAL
ASPEK SPIRITUAL
ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS : Perubahan Curah
Hipovolemia, Jantung
DO: 1. Hipotensi, nadi lemah atau Peningkatan Beban
lembut , takikardia Kerja Ventricular
2. Haluaran urin berkurang
3. Pernapasan cepat dan
dangkal
4. TTV
2. DS : Penurunan suplai Perubahan perfusi
DO: Membran mukosa kering, kulit darah ke jaringan jaringan
kering tugor buruk atau pucat

3. DS : Kurangnya Ansietas
DO: informasi
Perubahan prilaku, gelisah,
perubahan fungsi mental, sinkop
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Perubahan Curah Jantung Berhubungan Dengan


Hipovolemia, Perubahan Beban Kerja Ventrikel

Perubahan Perfusi Jaringan Berhubungan Dengan Penurunan


Suplai Darah Ke Jaringan

Ansietas Berhubungan Dengan Kurangnya Informasi


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai