02-Tb Kebal Obat
02-Tb Kebal Obat
11
• mikroskopis : konvensional ; LED-FM
• biakan dan identifikasi spesies : LJ ; MGIT
• uji kepekaan M.TB ( OAT lini-1 dan OAT lini-2 )
• molekuler : Xpert MTB/Rif ( tes cepat molekuler ) ;
Line Probe Assay ( LPA / Hain test ) ; dan
sekuensing
Delivering A Better Way
4 © Cepheid – Confidential.
terduga TB
LAB.MIKRO
RUMAH SAKIT-TCM
tempat untuk
mengeluarkan
dahak
18
spesifik mendeteksi M.TB ;
dan memastikan resistensi terhadap Rifampisin
19
Monoresistan • resistan terhadap salah satu OAT
Multi Drug Resistance • resistan terhadap INH dan Rifampisin, dengan / tanpa resistensi terhadap OAT
( MDR ) lini pertama lain
Extensively Drug • MDR + resistan terhadap salah satu FQ dan salah satu OAT injeksi lini kedua
Resistance ( XDR )
TB Rifampisin Resistance • resistan terhadap Rifampisin, yang terdeteksi dengan metode fenotip / genotip ;
( TB RR ) dengan / tanpa resistan terhadap OAT lain
konfirm TB-RO di dorong untuk pengobatan secepat mungkin untuk
mengurangi resiko penularan
persiapan pengobatan
21
1. menyembuhkan pasien TB
2. mencegah kematian karena TB
3. mencegah kekambuhan TB
4. memutus mata rantai penularan TB
5. mencegah resistensi obat TB
6. mengurangi dampak ekonomi dan sosial
FASKES
KIE
KONFIRM BASELINE
TB-RO FASKES
MULAI ENROL SERAH TERIMA
SATELIT
FOLLOW UP
• berikan informasi dan edukasi
kie • informed consent : setuju / menolak ?
• mulai pengobatan
inklusi • desentralisasi serah terima ke faskes terdekat
serangkaian pemeriksaan penunjang, dasar : inklusi or eksklusi
1. RONSEN THORAX
2. REKAM JANTUNG
3. AUDIOMETRI
4. LABORATORIUM
DARAH RUTIN ; GDS ; SGOT-SGPT ; UREUM-KREATININ ; ASAM URAT ; ELEKTROLIT ; TSH ;
HbsAg ; HIV TEST ; TES KEHAMILAN
26
hasil px penunjang jadi, buatlah lembar konsul ke semua Dr.Sp.TAK
jawaban konsul : setuju inklusi or eksklusi, or rawat bersama, or saran
terapi tambahanDr.Sp
sesuaiTimko-morbid
Ahli Klinis yang menentukan :
inklusi / eksklusi ; paduan regimen dan dosis
pasien TB.RO kondisi KU “tidak baik” , or alamat rumah luar kota or
transportasi sulit dan mahal, enrolment konsep rawat inap
paduan regimen TB.RO : jangka pendek vs individual * syarat ketentuan berlaku
paduan regimen minimal 5 ( lima ) jenis OAT, yaitu : Z ( pirazinamid ) + 4
( empat ) OAT inti lini kedua yang terbukti masih efektif atau belum
pernah digunakan ( 1 grup A, 1 grup B, 2 grup C ), bila belum terpenuhi
5 jenis OAT, ditambah grup D2 / D3, ditambahkan H ( isoniazid ) dosis
tinggi dan E ( ethambutol )
paduan regimen jangka pendek akan diubah ke paduan individual bila
terjadi “ hasil tidak diinginkan “ , misal terjadi : resistensi OAT lini
kedua, efek samping berat
4-6 Km-Mfx-Eto-Cfz-Z-H / 5 Mfx-Eto-Cfz-Z-H
( kanamisin ; moxifloxacin ; etionamid ; clofazimin ;
pyrazinamid ; isoniazid )
17
sembuh
pasien menyelesaikan pengobatan sesuai durasi pengobatan yang
ditetapkan, dan Pemeriksaan BTA pada akhir pengobatan ( bulan ke-9
atau 11 ) hasilnya negatif, dan pemeriksaan biakan 3 kali berturut-turut
dengan jarak minimal 30 hari hasilnya negatif pada tahap lanjutan.
pengobatan lengkap
pasien menyelesaikan pengobatan sesuai durasi pengobatan yang
ditetapkan, dan tidak ada bukti untuk dinyatakan sembuh atau gagal.
gagal
pemeriksaan BTA pada akhir bulan ke-6 hasilnya positif, atau
pemeriksaan BTA pada akhir pengobatan ( AP ) hasilnya positif, atau
terjadi reversi ( BTA atau biakan kembali menjadi positif ) pada tahap
lanjutan, jika terjadi reversi, ulang pemeriksaan BTA dan biakan
terjadi efek samping berat yang mengakibatkan pengobatan paduan
jangka pendek harus dihentikan
terjadi resistansi tambahan terhadap OAT lini kedua golongan kuinolon
dan atau injeksi lini kedua
meninggal
pasien meninggal dalam masa pengobatan oleh sebab apapun.
tidak dievaluasi
pasien pindah berobat tapi hasil akhir pengobatan tidak diketahui atau
tidak dilaporkan kembali, atau pasien tidak ada hasil pengobatan
sampai periode pelaporan