PADA OPTICAL
COHERENCE
TOMOGRAPHY (OCT)
DISUSUN OLEH:
A L I E F M A B R U R R A H M AT U L L A H
201820401011137
P E M B I M B I N G : D R . B A M B A N G WA H Y U W I D O D O , S P. M
Latar Belakang
Glaukoma neuropati optik kronik yang ditandai oleh penutupan
diskus optik dan hilangnya lapang pandang.
WHO glaukoma penyebab kebutaan terbanyak setelah katarak.
Riskesdas prevalensi glaucoma di Indonesia 4,6% dan tertinggi di
provinsi DKI Jakarta
OCT pencitraan yang dapat mengetahui mikrostruktur dari retina
tanpa operasi dan tanpa radiasi ionisasi dapat menilai struktur mata
anterior dan posterior.
Glaukoma
Glaukoma adalah peradangan optik yang ditandai dengan
kemunduran progresif dari kepala saraf optik dan luas pandang .
Ketidakseimbangan produksi cairan dan pembuangannya dalam bola
mata
OCT
Kegunaan klinis OCT pada glaukoma terutama pada penilaian RNFL
circumpapilar, karena dapat menunjukkan keseluruhan bagian akson
retina saat mendekati papil nervus optikus.
OCT lebih memberikan kontribusi yang besar untuk mendeteksi dini
adanya glaukoma sebelum didapatkan gangguan lapangan pandang.
Singkatnya, literatur sampai saat ini menunjukkan bahwa ketebalan RNFL
tetap menjadi parameter yang paling akurat secara diagnostik untuk
mendeteksi glaukoma.
Ketebalan RNFL
>80 µm Normal