Anda di halaman 1dari 24

BAB X

PEMINDAHAN
PENDERITA
KECEPATAN MERUPAKAN SALAH
SATU TUJUAN PERTOLONGAN
GAWAT DARURAT, TETAPI BUKAN
BERARTI BOLEH SALAH.
Bila dianggap perlu untuk memindahkan
penderita, maka perhatikan :
1.Hindari membuat cedera lebih lanjut
2.Hindari cedera pada penolong
PRINSIP DASAR MEMINDAHKAN
PENDERITA :
1. Jangan dilakukan jika tidak mutlak
2. Lakukan sesuai dengan teknik yang baik
dan benar
3. Kondisi fisik penolong harus baik dan
terlatih
Cara mengangkat yang tidak benar dapat
menyebabkan low back pain (nyeri
pinggang bagian bawah). Pada saat
mengangkat mungkin tidak terasa langsung
namun dapat terjadi setelah beberapa tahun
kemudian.
Beberapa hal yang harus diperhatikan :

1. Nilai kesulitan yang mungkin terjadi


2. Rencanakan pergerakan. Berat korban?
Berapa jauh? Metode?
3. Jangan coba mengangkat/menurunkan
jika tidak yakin
4. Gunakan otot tungkai untuk mengangkat.
Bukan otot punggung
5. Jaga keseimbangan
6. Pindahkan penderita serapat mungkin
dengan tubuh penolong.
7. Lakukan secara menyeluruh agar tubuh
menopang secara vertikal
8. Bila dapat kurangi jarak atau ketinggian
yang harus dilalui
9. Perbaiki posisi dan angkat secara bertahap
JIKA DILAKUKAN DALAM
TIM, LEBIH BAIK ANGGOTA
TIM TERSEBUT MEMILIKI
TINGGI DAN KEMAMPUAN
YANG SAMA.
MEMINDAHKAN PENDERITA

Setelah melakukan penilaian keadaan dan


penilaian dini, tentukan prioritas
pemindahan penderita. Beberapa
pertanyaan yang mungkin terjadi:
1. Kapan saatnya penderita dipindahkan
2. Apakah penilaian dan pemeriksaan
penderita harus selesai sebelum
pemindahan?
3. Berapa lamakah tulang belakang harus di
topang?
Pengangkatan dan pemindahan penderita
digolongkan menjadi 2 bagian:
• Pemindahan darurat
• Pemindahan biasa atau bukan
darurat
Darurat berarti masalah keadaan atau situasi
di tempat kejadian (bukan peralatan)
PEMINDAHAN DARURAT
Dilakukan hanya jika ada bahaya segera
terhadap penderita atau penolong dan juga
penderita menutupi akses ke penderita lain
dengan cara terpaksa tanpa memandang
cedera apa yang dialami
(kebakaran, ledakan, gedung tidak stabil,
melakukan rjp, kondisi cuaca buruk, dll)
Bahaya terbesar : menyebabkan
kemungkinan cedera spinal lebih parah.
Contoh cara pemindahan darurat:
1. Tarikan baju
2. Tarikan bahu
3. Tarikan lengan
4. Tarikan selimut
5. Menjulang
PEMINDAHAN BIASA ATAU TIDAK
DARURAT

Jika tidak ada situasi yang membahayakan


penolong atau penderita, maka pemindahan
baru dilakukan bila semua perawatan
darurat dilapangan sudah siap.
Pemindahan Biasa atau Tidak Darurat
Dilakukan Jika Penolong Sudah Melakukan :

1. Penilaian awal sudah lengkap


2. Denyut nadi dan nafas stabil
3. Perdarahan sudah dikendalikan
4. Tidak ada cedera leher
5. Semua patah tulang sudah di
immobilisasi
Contoh Pemindahan Biasa atau
Tidak Darurat

1. Pengangkutan 3 orang
2. Dengan tandu
Pengangkutan dengan 3 Orang
1. Ketiga penolong berlutut pada sisi
penderita, jika mungkin pada sisi paling
sedikit cedera
2. Penolong 1 dibawah leher dan bahu
lengan penderita
3. Penolong 2 dibawah punggung dan pantat
penderita
4. Penolong 3 bawah pantat dan dibawah
lutut penderita
5. Penderita siap diangkat dengan satu
perintah
6. Angkat ke atas lutut penolong secara
bersamaan
7. Sisipkan tandu yang akan digunakan,
diatur oleh penolong yang lain
8. Letakkan diatas tandu dengan satu
perintah yang baik
Jika akan berjalan tanpa tandu, dari
langkah no. 6 teruskan dengan:

7. Memiringkan tubuh penderita ke dada


peolong (rapatkan)
8. Berdiri secara bersamaan dengan satu
perintah
9. Berjalan kerah yang dikehendaki
Posisi Nyaman Penderita :
Penderita dengan syok:
• Jika tidak ditemukan tanda-tanda cedera
tungkai atas dan spinal, tinggikan tungkai
sekitar 20 – 30 cm
• Penderita dengan gangguan pernafasan :
posisikan setengah duduk atau duduk.
• Penderita dengan nyeri perut : posisikan
tidur satu sisi dengan tungkai di tekuk
• Penderita yang muntah-muntah : posisi
nyaman dan awasi jalan nafas
• Penderita trauma, terutama curiga cedera
spinal: segera stabilkan dan immobilsasi
dengan papan spinal panjang
• Penderita tidak respon dan tidak ditemukan
atau tidak dicurigai ada cedera spinal atau
cedea berat lainnya posisikan miring
stabil/pemulihan
Peralatan

• Tandu beroda
• Tandu scoop
• Tandu lipat
• Tandu kursi
• Tandu basket
• Matras vakum
• Tandu yang dibuat sendiri : dengan bahan
selimut, dengan dua utas tali dan batang
bambu.
Terima kasih………

Anda mungkin juga menyukai