Anda di halaman 1dari 25

Zerlin

Wulandari
I513353040 SEMINAR
HASIL SKRIPSI
PENGARUH JUMLAH CD4
PADA PENDERITA
HIV/AIDS DENGAN
KEJADIAN KOINFEKSI
Penguji Utama
Dr. Wiranto Basuki Sp. PK. HIV-HEPATITIS B DI RSUD
Penguji Pendamping Pertama DR. H. ABDUL MOELOEK
Siti Aminah, S.Pd, M.Kes PROVINSI LAMPUNG
Penguji Pendamping Kedua
Misbahul Huda, S.Si, M.Kes
BAB I
HIV/AIDS

Kejadian Infeksi HIV


Hepatitis B
LATAR
BELAKANG

Hepatitis B Kejadian HIV/AIDS


BAB I

Rumusan Masalah
T Rumusan masalah pada penelitian
ini adalah “bagaimana pengaruh
M
jumlah sel CD4 pada penderita
HIV/AIDS dengan kejadian
koinfeksi HIV-Hepatitis B di RSUD
dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung.
BAB I
Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh jumlah sel CD4 pada penderita
HIV/AIDS dengan kejadian koinfeksi HIV-Hepatitis B di
T RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
Mengetahui persentasi kejadian HIV/AIDS dengan
M koinfeksi HIV-Hepatitis B September 2017-Agustus 2018
Mengetahui persentase hasil pemeriksaan jumlah CD4
penderita koinfeksi HIV-Hepatitis B di RSUD dr. H. Abdul
Moeloek September 2017-Agustus 2018
Mengetahui pengaruh jumlah CD4 pada penderita HIV/AIDS
dengan kejadian koinfeksi HIV-Hepatitis B di RSUD dr. H.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung September 2017-Agustus 2018
BAB I

Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan T
dalam bidang kajian terkait tentang pengaruh jumlah CD4
M pada penderita HIV/AIDS dengan kejadian koinfeksi HIV-
Hepatitis B pada penderita HIV/AIDS di RSUD dr. H. Abdul
Moeloek Provinsi Lampung September 2017-Agustus 2018.
Manfaat Aplikatif
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi bahwa
. pentingnya pemeriksaan CD4 bagi
penderita HIV/AIDS dan memberikan informasi dalam
penyusunan program pencegahan dan pengendalian
penyakit HIV-Hepatitis B dan menurunkan angka
kematian pada penyakit HIV-Hepatitis B.
Ruang Lingkup Penelitian
sampel
penelitian
Populasi
penelitian
Imunoserologi
penderita HIV/AIDS yang
melakukan pemeriksaan Analisa
jumlah sel CD4 data
Bidang penderita HIV/AIDS
keilmuan di RSUD dr. H. Abdul Waktu
Moeloek September 2017- Penelitian Korelasi
variabel Agustus 2018 Tempat spearman
penelitian
Penelitian

Bulan Mei 2019


variabel bebas jumlah sel CD4
variabel terikat infeksi Hepatitis B
Laboratorium Patologi Klinik
pada penderita HIV/AIDS
RSUD dr. H. Abdul Moeloek
Tinjauan Teori BAB II

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebab AIDS


(Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang termasuk virus RNA
(ribonucleic acid) genus Lentivirus golongan Retrovirus family Retroviridae.
Spesies HIV-1 dan HIV-2 yang merupakan penyebab infeksi HIV pada
manusia

AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah sindrom atau


kumpulan gejala penyakit dengan karakteristik defisiensi kekebalan
tubuh yang berat dan merupakan manisfestasi stadium akhir infeksi
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Tinjauan Teori BAB II

Klasifikasi Virus
Asam Nukleat : ss-RNA (Single Strained Ribonucleic Acid)
Famili : Retroviridae
Genus : Lentivirus
Spesies : Human Immunodeficiency Virus-1
Human Immunodeficiency Virus-2
Tinjauan Teori BAB II

Hepatitis B

Virus Hepatitis B adalah Virus DNA, suatu prototip yang termasuk keluarga
Hepadnaviridae. Virus Hepatitis B memiliki jalur transmisi penularan dengan 2 jalur
yaitu horizontal dan vertikal. Virus bereplikasi di dalam heposit, dimana virus
tersebut tidak bersifat sitopatik, sehingga yang membuat keruskaan hati dan
manifestasi klinis bukan disebabkan virus yang menyerang hepatosit, tetapi oleh
karena respon imun yang dihasilkan oleh tubuh.
Kerangka Teori BAB II

Penurunan sistem Penderita


kekebalan tubuh HIV/AIDS
Jumlah sel CD4

Infeksi
oportunistik
Infeksi Virus
Infeksi Parasit Virus Hepatitis B Virus Varicella
Zoster
Infeksi Jamur Virus Hepatitis C
Virus Poliomavirus
Cytomegalovirus
Infeksi Bakteri JC
Virus Herpes Simpleks
Adenovirus
BAB II

Presentase penderita HIV-


Hepatitis B
Jumlah penderita HIV-
Kerangka Hepatitis B pada penderita
HIV/AIDS
Jumlah Sel CD4 pada Konsep
penderita Koinfeksi
HIV-Hepatitis B
Hipotesis BAB II

Ada pengaruh yang bermakna antara jumlah sel CD4


Hi pada penderita HIV/AIDS dengan kejadian HIV-
Hepatitis B di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung September 2017-Agustus 2018.
Metode Penelitian
BAB III Jenis dan Desain
Penelitian

Lokasi dan Waktu


Penelitian

Subyek Penelitian
Subyek Penelitian
BAB III

Populasi
seluruh penderita HIV/AIDS yang melakukan pengobatan di RSUD dr. H.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada September 2017-Agustus 2018.
Sampel
Kriteria Inklusi
- Penderita HIV/AIDS yang melakukan pemeriksaan jumlah sel CD4 di
RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada September 2017-
Agustus 2018.
Metode Penelitian
BAB III Jenis dan Desain
Penelitian

Lokasi dan Waktu


Penelitian

Subyek Penelitian

Teknik
Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data
BAB III

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data


sekunder. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari
hasil rekam medic jumlah sel CD4 dan kejadian koinfeksi
HIV-Hepatitis B pada penderita HIV/AIDS di RSUD dr. H.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung September 2017-
Agustus 2018.
Metode Penelitian
BAB III Jenis dan Desain
Ethical Clearance Penelitian
(Persetujuan Etik)

Lokasi dan Waktu


Penelitian
Pengolahan dan
Analisa Data
Subyek Penelitian

Teknik
Pengumpulan Data
BAB IV

ANALISA DATA DAN


PEMBAHASAN
Jumlah Penderita HIV-Hepatitis B

19.8%
Positif

Negatif
Jumlah Sel CD4 pada Penderita HIV-
Hepatitis B

8.1% 4.4% <200


11.0% 200-349
350-499
76.5% >500
P-value
0.000

Hasil uji normalitas didapatkan P-value <0,05


yang berarti data berdistribusi tidak normal

nilai r= -0,210 yang menunjukkan hubungan


lemah antara jumlah sel CD4 dengan kejadian
Kekuatan
koinfeksi HIV-Hepatitis B
Korelasi (r) =
-0,210
arah korelasi negatif yang menunjukkan
semakin rendah jumlah sel CD4 maka semakin
tinggi angka kejadian HIV- Hepatitis B pada
penderita HIV/AIDS di RSUD dr. H. Abdul
Moeloek Provinsi Lampung.

Arah
korelasi :
negatif
(-0.210)
•Simpulan

• Ada pengaruh yang bermakna antara jumlah sel CD4


terhdapa kejadian HIV-Hepatitis B, dengan arah korelasi
negative artinya semakin rendah jumlah CD4 maka
semakin tinggi angka pasien HIV/AIDS yang mengalami
Hepatitis B.

•Kejadian HIV-Hepatitis B positif sebanyak 136 pasien


(19.8%) dan kejadian Hepatitis B negative sebanyak 550
pasien (80.2%).
•Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disarankan untuk:

•Dilakukan pemantaun rutin pemeriksaan sel CD4 abik pada penderita HIV/AIDS baru
dan yang sudah mendapatkan Anti Retroviral Therapy (ART) secara berkala.

•Dilakukan pemeriksaan Hepatitis B pada penderita HIV/AIDS yang baru terdeteksi untuk
deteksi dini adanya koinfeksi HIV-Hepatitis B.

•Bagi petugas kesehatan agar dapat melakukan penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS
dan bahaya Hepatitis B dan cara pencegahannya.

•Bagi keluarga pasien HIV/AIDS supaya memantau kondisi kesehatan pasien sehingga
pasien HIV/AIDS tidak mengalami kondisi yang menurun.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai